Berita Jakarta
Bayi Wahati Dibawa ke Panti Sosial, Sang Ibu Masih Dirawat di Puskesmas Cengkareng
Bayi itu kini berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Bayi dari wanita penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Cengkareng yang sempat viral karena dilahirkan di semak-semak akhirnya diselamatkan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Bayi itu kini berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.
Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah mengatakan bayi laki-laki itu kini dalam keadaan sehat.
• Rumah di Batu Ampar Hangus Terbakar, Penyebab Diduga Penghuni Meninggalkan Kompor Menyala
• Kisah Wahati Lahirkan di Semak-semak, Ini Alasan Sudin Sosial DKI Pisahkan Ibu dengan Bayinya
• Jumlah Pasien OTG Sembuh di Surabaya Makin Bertambah, Risma Ingatkan Jangan Ceroboh
• Wahati Depresi Setelah Melahirkan, Petugas Sudin Sosial Terpaksa Pisahkan Dia dengan Bayinya
Pun dengan Ibunda bayi dalam keadaan sehat.
Amirullah menjelaskan bahwa ibu bayi bernama Wahati dan bayinya sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.
"Setelah dicek oleh dokter, bayi tersebut dalam kondisi sehat dan tidak perlu rawat inap di rumah sakit," kata Amirullah dikonfirmasi Rabu (10/6/2020).
Akhirnya bayi tersebut dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.
Sementara ibunya masih dirawat Puskesmas Cengkareng.
Amirullah mengatakan bahwa Wahati sedikit mengalami depresi. Maka dari itu pihaknya memisahkan wanita 41 tahun itu dengan bayinya. Hal itu demi keselamatan bayi tersebut.
Selain itu ibu bayi juga mengaku tidak sanggup membiayai bayi tersebut.
"Alasannya karena faktor ekonomi ibunya serta melihat kondisi ibunya yang diduga alami depresi maka bayinya dirujuk ke Panti Sosial untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan lebih lanjut," kata Amirullah.
Diberitakan sebelumnya Dibawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus. Memakai kain sarung wanita berusia 41 tahun itu melahirkan bayinya tanpa bantuan siapapun di semak-semak kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
• Tak Ingin Kehilangan Sentuhan Permainan, Ini Cara yang Dilakukan Didik Wahyu
• Sambut New Normal, Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kelurahan Mulai Buka, Dibatasi 50 Pemohon
• 11 Mobil Damkar Jakarta Timur.Dikerahkan Rumah Mewah di Batu Ampar yang Terbakar
• Ini 4 Syarat Kudeta Bisa Terjadi Menurut Pengamat, Kalau Tak Terpenuhi Termasuk Nekat
Informasi tentang seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melahirkan sendiri itupun sampai ke Polsek Cengkareng.
Akhirnya Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni turun ke lokasi wanita itu melahirkan.
Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.
Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras.
Ia ditemukan ketika tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.
Akhirnya pihak Polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri mengatakan pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang security perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).
Ibu itu melahirkan di semak-semak dekat perumahan tersebut.
• DOKUMEN dan Museum Ini Bongkar Fakta Baru, Freddie Mercury Lahir Lingkungan Muslim Zanzibar, Afrika
• TERBARU! Daftar Harga Toyota Fortuner Bekas, Mulai Rp 100 Jutaan
• 72 Pesepak Bola Indonesia Adu Skill di eSports Superstars Battle, Main PUBG dan Mobile Legend
• Ratusan Peserta Jak Preneur Sudin PPKUKM Jakarta Utara Ikuti Pelatihan Kewirausahaan
Akhirnya Binmas dan Babinsa mendatangi lokasi tersebut. Sesampainya di lokasi, benar saja Wahati tengah menyusui bayi berjenis kelamin laki-laki.
"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari - ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri dikonfirmasi Selasa (9/6/2020) siang.
Ketika itu juga Binmas dan Babinsa melakukan evakuasi si Ibu dan bayi ke Puskesmas Kecamatan Cengkareng menggunakan angkutan umum.
Lokasi Wahati melahirkan cukup jauh dari jalan raya. Ia melahirkan di tengah kebon yang jarang dilintasi orang.
Memakai terpal Binmas dan Babinsa pun menutupi atas kepala Wahati dan bayinya agar tidak terkena hujan.
Mereka berjalan di bawah hujan sampai akhirnya mencapai jalan raya.
"Di TKP, ibu dan bayi selamat, namun sang ibu terlihat pucat dan lemas usai persalinan yang dilakukannya sendiri," jelas Khoiri.
Saat ini Wahati sudah berada di bawah penanganan tenaga medis.