Virus Corona Jabodetabek

Kesal, Wali Kota Jaktim Ancam Ambil Alih Pengelolaan Pasar Perumnas Klender, Ini Penyebabnya

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar kesal lantaran pengelola tak kunjung menutup Pasar Perumnas Klender meski telah ada temuan 20 pedagang kena Covid-19.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Pemeriksaan rapid test dan swab di Pasar Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020). Pasar ini belum juga ditutup meski puluha pedagangnua positif corona 

WARTAKOTALIVE.COM, DUREN SAWIT -- Wali Kota Jakarta Timur M Anwar kesal lantaran pengelola tak kunjung menutup Pasar Perumnas Klender meski telah ada temuan 20 pedagang yang positif Covid-19.

Ia pun berencana untuk menyampaikan hal tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"In kalau sangat terpaksa, saya akan lapor ke Gubernur," kata Anwar saat ditemui di SMPN 139, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (9/6/2020).

Terkonfirmasi 16 Kasus Positif, Pasar Perumnas Klender Diusulkan Ditutup

Sempat Dikitik DPRD, Ini 10 Poin Utama Alasan Adaptasi new Normal di Bekasi Termasuk Buka Mal

Polisi AS Sengaja Merobek Ban Mobil milik Warga Supaya Tidak Digunakan untuk Menabrak Polisi

Ia pun mengancam pengelola akan merekomendasikan para lurah dan camat untuk mengambil alih pengelolaan pasar di Jakarta Timur, untuk sementara waktu.

"Kita, camat, lurah jadi kepala pasar saja deh, sama wali kota, kalau caranya begini kita ambil alih saja," ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mesmi saat ini Jakarta telah dalam masa PSBB Transisi.

"Masyarakat saya himbau khususnya masyarakat saya di Jakarta Timur, tolong perhatikan protokol kesehatan ini.

Detik-detik Rapid Massal Mendebarkan di Tomang, Warga Tetap Jalani Test Meski Phobia Jarum

Bukan masalah wilayah bebas, tapi wilayah transisi dari PSBB menjadi new normal, ada transisi. Jika transisi tidak dilaksanakan dengan baik, kemungkinan PSBB diketatin lagi seperti dua bulan yang lalu.

Saat ini, Pasar Perumnas Klender masih beroperasi. Bahkan interaksi masyarakat semakin tinggi setelah adanya pengumuman PSBB Transisi.

Sebelumnya, sebanyak 15 pedagang Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang dilaksanakan pada Jumat (29/5/2020) lalu.

Pilkada Serentak Digelar Saat Negara Terpuruk Akibat Pandemi, Perppu 2/2020 Diuji Materi ke MK

Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti mengatakan, 15 pedagang yang positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil swab test terhadap 66 pedagang Pasar Perumnas Klender.

"Pedagang yang tertular Covid-19 ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Duren Sawit," kata Rita dalam keterangannya, Rabu (3/6/2020).

Sehingga total jumlah pedagang yang terkonfirmasi positif mengidap Covid-19 ada sebanyak 20 pedagang.

Diusulkan Ditutup

Tercatat ada 16 pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur. Sehingga total orang terpasar positif di pasar tersebut menjadi 18 orang.

Dua orang dari 18 orang tersebut adalah pegawai Pasar Perumnas Klender.

Kondisi tersebut membuat pasar tersebut diusulkan ditutup.

 Masuk ke Tangsel Tak Punya SIKM, Sanksinya Dipulangkan Hingga Dikarantina ke Rumah Lawan Covid

 

Usulan tersebut disampaikan Puskesmas Kecamatan Duren Sawit.  Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas.

Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Rita Wedya Astuti, mengatakan, pilihan ini sudah disampaikan ke PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar.

"Diusulkan tutup sementara, tapi masih perlu koordinasi dengan PD Pasar Jaya," kata Rita saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (3/6/2020).

Dari penelusuran dan pemeriksaan Puskesmas Duren Sawit, hingga kini tercatat 18 orang di pasar terkonfirmasi Covid-19.

Pasien kasus satu dan dua yang terkonfirmasi itu merupakan pasangan suami istri (Pasutri) pedagang Pasar Perumnas Klender.

"Total terkonfirmasi 18, dua petugas (pegawai Pasar Perumnas Klender). Dari penelusuran pertama ditemukan tiga positif, penelusuran kedua ditemukan 13," ujarnya.

Penelusuran pertama dilakukan pada Jumat (22/5/2020) setelah hasil uji spesimen swab dua pedagang sebelumnya keluar.

 Hadapi Developer Nakal, Warga Lebak Bulus Minta Perlindungan Hukum ke Komisi Yudisial

 

Penelusuran kedua pada Jumat (29/5/2020), mereka yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 diminta mengikuti tes swab.

Ironisnya saat rapid test dan swab pertama dilakukan, sejumlah pedagang sempat ogah mengikuti pemeriksaan yang dilakukan.

Petugas medis Puskesmas Duren Sawit sampai harus mendatangi langsung lapak pedagang agar mereka mau mengikuti pemeriksaan.

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 16 Pedagang dan 2 Pegawai Positif Covid-19, Pasar Perumnas Klender Diusulkan Tutup 

(abs)

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved