Kriminalitas

Komplotan Begal Satroni Warung Seblak di Jaksel, Korban Dikalungi Celurit

Aksi ini terekam kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan enam pelaku datang dengan tiga sepeda motor.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
BEGAL - Aksi begal kembali terjadi di wilayah Jakarta Selatan, kali ini menimpa dua pekerja sebuah rumah makan seblak di Jalan Panjang Cidodol, Grogol Selatan, Kebayoran Lama. Insiden itu terekam kamera pengawas atau CCTV 
Ringkasan Berita:
  • Aksi begal terjadi di Jalan Panjang Cidodol, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat dini hari (21/11/2025). 
  • Dua pekerja rumah makan seblak menjadi korban. 
  • Rekaman CCTV menunjukkan enam pelaku bersenjata tajam datang dengan tiga sepeda motor. 
  • Mereka langsung mengancam para pekerja yang baru selesai membersihkan tempat.

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN LAMA - Aksi begal kembali terjadi di wilayah Jakarta Selatan, kali ini menimpa dua pekerja sebuah rumah makan seblak di Jalan Panjang Cidodol, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Keduanya menjadi korban begal oleh sekelompok orang tidak dikenal, Jumat (21/11/2025) dini hari.

Para pelaku yang membawa senjata tajam merampas secara paksa ponsel milik salah satu korban. 

Aksi ini terekam kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan enam pelaku datang dengan tiga sepeda motor.

Saat tiba di lokasi, para pelaku langsung turun dan mengacungkan senjata tajam ke arah para pekerja yang saat itu baru selesai membersihkan rumah makan tersebut. 

Baca juga: Pembunuhan Sadis Gegerkan Warga Cisarua Bogor, Korban Ditemukan Tidak Bernyawa dengan Sejumlah Luka

Fahmi Nur Hakim (23), salah satu korban menceritakan, awalnya ia bersama dua rekannya sempat beristirahat dan ngopi di depan rumah makan sebelum para pelaku datang.

“Tiba-tiba datang enam orang naik tiga motor. Satu motor bawa parang semua," kata Fahmi.

Fahmi mengatakan tiga orang pelaku turun dari motor dan langsung mengancam mereka.

“Yang ancam tiga orang, semuanya bawa parang. Mereka boncengan semua, total enam pelaku,” tutur dia.

Ponsel milik Fahmi menjadi sasaran para pelaku.

“Saya lagi main HP, terus dipaksa diambil. Saya ditodong di bagian leher,” katanya.

Walau diancam dengan senjata tajam, Fahmi bersyukur tak mengalami luka-luka.

Akibat peristiwa ini, Fahmi mengalami kerugian sekira Rp2 juta.

Ia pun berencana membuat laporan ke kepolisian.

“Harapannya, keamanan di sini bisa lebih sering dipatroli supaya tidak ada lagi korban seperti saya,” ujar dia. (m31)

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved