New Normal di Bekasi

Sempat Dikitik DPRD, Ini 10 Poin Utama Alasan Adaptasi New Normal di Bekasi Termasuk Buka Mal

Kegiatan perekonomi Kota Bekasi mulai menggeliat, usai sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Kota Bekasi mulai dibuka.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Mega Bekasi Hypermall terlihat masih sepi pada Minggu (7/6/2020). Mal di bekasi dinilai tergesa-gesa dibuka. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI--- Kegiatan perekonomian Kota Bekasi mulai menggeliat, usai sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Kota Bekasi mulai dibuka.

Begitu juga, perkantoran, industri dan tempat usaha mulai aktif kembali.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga sempat mengunjungi sejumlah mal yang telah beroperasi, seperti Metropolitan Mal dan Revo Town.

Tri meninjau penerapan new normal di kedua lokasi mal tersebut. Mal maupun tenant yang ada di mal itu wajib menjalankan protokol kesehatan.

Tarif Bus di Terminal Induk Bekasi Naik Hampir Dua Kali Lipat Saat Larangan Mudik Berakhir

Mal di Bekasi Sepi Pengunjung, Tiga Hari Berjualan Pedagang Hanya Peroleh Rp 500.000

Pengunjung juga wajib pakai masker, dicek suhu tubuh, hand sanitizer serta jaga jarak.

Mal juga hanya boleh dikunjungi 50 persen dari jumlah kapasitas.

Tri Adhianto menyampaikan sepuluh poin utama dalam penerapan new normal di Kota Bekasi.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto soal Hari Pendidikan Nasional
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto soal Hari Pendidikan Nasional (Wartakotalive/Muhammad Azzam)

Pertama, new normal adalah kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak ada ketika belum ada pandemi.

"Poin kedua ini adalah upaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya," kata Tri di Bekasi, pada Selasa (9/6/2020).

Detik-detik Rapid Massal Mendebarkan di Tomang, Warga Tetap Jalani Test Meski Phobia Jarum

Tri melanjutkan poin ketiga ialah new normal merupakan tahapan baru setelah kebijakan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran massif wabah virus corona.

"Tapi ini tidak berlama, yang memerlukan aktivitas luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yang ditetapkan. Jadi bukan sekedar bebas bergerombol atau keluyuran," imbuh Tri.

Poin keempat, new normal diberlakukan karena tidak mungkin warga terus menerus berdiam diri di rumah tanpa kepastian.

Polisi AS Sengaja Merobek Ban Mobil milik Warga Supaya Tidak Digunakan untuk Menabrak Polisi

Menurut Tri, tidak mungkin seluruh aktivitas ekonomi berhenti tanpa kepastian yang menyebabkan kebangkrutan total, seperti PHK massal dan kekacauan sosial.

Maka itu poin kelima, sambung Tru new normal ditujukan agar negara tetap mampu menjalankan fungsi-fungsinya sesuai konstitusi.

"Harap diingat bahwa pemasukan negara berasal dari pajak dan penerimaan negara lainnya. Jika aktivitas ekonomi terus berhenti total maka negara tidak punya pemasukan, akibatnya negara juga tidak bisa mengurus rakyatnya," beber Tri.

Dipindah ke RSKO, Dwi Sasono Tak Ditemani Istri dan Ogah Menjawab Pertanyaan Wartawan, Mengapa?

Sumber: WartaKota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved