Warga Tambora Isolasi Mandiri Satu Keluarga ODP ke Musala karena Tak Punya Kamar Mandi Pribadi

WARTAKOTALIVE, TAMBORA - Satu keluarga di RW 06, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, diungsikan ke musala setempat, karena menyandang status Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Keluarga besar yang terdiri dari 14 kepala itu menyandang status ODP, setelah satu di antara anggota keluarga yang berkerja sebagai PPSU dinyatakan positif Covid-19.

Ketua RW 06 Tanah Sereal Sa'ad mengatakan, isolasi mandiri itu diambil oleh pihaknya lantaran rumah keluarga tersebut tidak memiliki WC pribadi.

• Sambut New Normal, Kementerian Perhubungan Bakal Naikkan Tarif Angkutan Darat

Sehingga, mereka biasa menggunakan WC Umum saat mandi atau buang air kecil.

Maka, hal itu dikhawatirkan akan menularkan warga lainnya.

"Malam takbiran saya dapat kabar dari Bu Lurah kalau satu warga saya dirawat di Wisma Atlet."

• Laki-laki 63,30 Persen Rentan Meninggal Akibat Covid-19, Wanita 36,70 Persen

"Saya lalu berpikir warga saya itu tinggal bersama 14 keluarga lainnya," ujar Sa'ad dikonfirmasi, Jumat (29/5/2020).

Akhirnya, ia berinisiatif mengisolasi mandiri ke-14 anggota keluarga pasien Covid-19 itu ke musala setempat, seusai Salat Id, Minggu (24/5/2020).

Keputusan isolasi mandiri itu terpaksa diambil lantaran rumah pasien yang tidak memiliki kamar mandi.

• Ini Kriteria Daerah yang Bakal Terapkan New Normal, Wilayah Bebas Covid-19 Juga Termasuk

Rumah tiga lantai itu ditempati tiga keluarga sekaligus.

Masing-masing keluarga tempati satu lantai rumah.

"Karena kami tidak memiliki ruang isolasi mandiri."

• Jokowi Minta Standar Baru di Industri Pariwisata, Prioritaskan Wisatawan Domestik

"Akhirnya warga disini berembuk untuk mengisolasi sementara 14 anggota keluarga itu ke lantai dua musala," paparnya.

Sa'ad menjelaskan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat terkait pemantauan kesehatan 14 anggota keluarga tersebut.

Semuanya sudah menjalani rapid test dan swab.

• Minimarket di Menteng Dibobol Maling, Pelaku Cuma Gondol Rokok dan Susu

Sehingga, kemungkinan hasil swab keluar tiga sampai empat hari kemudian.

Ia menjamin tidak ada diskriminasi dari lingkungan RW 06 kepada keluarga tersebut.

Bahkan, semua warga bergotong royong memenuhi kebutuhan ke-14 anggota keluarga tersebut selama menjalankan isolasi mandiri.

• Pilkada di Masa Pandemi, KPU Usulkan Alat Coblos Mirip Tusuk Gigi dan Tinta Tetes Atau Semprot

Bahkan, warga membuat sebuah spanduk dukungan yang ditandatangani oleh mereka.

Spanduk itu sebagai penyemangat keluarga tersebut selama jalani isolasi.

"Apalagi kami khawatir ada tiga anak kecil di dalam keluarga tersebut," ujar Sa'ad.

Rajin Kirim Jamu

Camat Tambora Bambang Sutarna mengapresiasi Ketua RW 06 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, yang sigap menangani belasan warga yang menyandang status Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Ia juga mengapresiasi warga RW 06 yang tidak mendiskriminasi keluarga pasien Covid-19.

Bambang mengakui satu keluarga di Tanah Sereal diisolasi mandiri di lantai dua musala setempat.

• Kapolri Hingga Jokowi Kena Imbas, Terdakwa Penyerang Novel Baswedan Merasa Bersalah

Hal itu setelah satu dari 14 anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Saya atas nama Gugus Covid-19 beri apresiasi tinggi Gugus Covid tingkat RW yang tangani cepat satu keluarga yang dianggap reaktif Covid-19," puji Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (29/5/2020).

Ia juga berterima kasih dengan warga RW 06 yang memberikan dukungan moral kepada keluarga yang tengah jalani isolasi mandiri.

• UPDATE 28 Mei 2020: Berkurang 88 Orang, RS Wisma Atlet Rawat 763 Pasien Positif Covid-19, Tanpa ODP

Misalnya saja dengan memberikan jamu tradisional untuk imunitas tetangganya yang menyandang status ODP.

"Bahkan ada warga yang memberi makanan siap saji dan motivasi berupa spanduk untuk keluarga ODP tersebut," jelas Bambang.

Ia berharap sikap warga RW 06 yang tidak mendiskriminasi warga ODP atau pasien Covid-19 bisa dicontoh warga lainnya.

• Pilih Siram Air Keras Ketimbang Membunuh, Terdakwa Ingin Novel Baswedan Nyaho

Ia juga mengapresiasi Ketua RW 06 Sa'ad yang sigap dalam mencegah penularan Covid-19 di permukiman padat penduduk.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 28 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 7.001 (28.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 4.313 (17.6%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 2.181 (8.9%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 1.427 (5.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 1.336 (5.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 942 (3.8%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 831 (3.4%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 819 (3.3%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 584 (2.4%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 562 (2.3%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 541 (2.2%)

BALI

Jumlah Kasus: 420 (1.7%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 362 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 337 (1.4%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 297 (1.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 281 (1.1%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 240 (1.0%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 228 (0.9%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 188 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 184 (0.7%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 175 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 165 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 152 (0.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 128 (0.5%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 126 (0.5%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 118 (0.5%)

RIAU

Jumlah Kasus: 111 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 97 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 88 (0.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 85 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 71 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 65 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 42 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 20 (0.1%). (*)