Film
Pandemi Covid-19 Belum Reda di Indonesia, Bagaimana Jika Bioskop Dibuka Kembali?
Soal kemungkinan bioskop kembali buka dalam waktu dekat, Djonny Syafruddin masih akan menunggu kepastian pemerintah pusat.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia menimbulkan efek dahsyat.
Salah satu dampak dirasakan ekosistem industri perfilman.
Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru, Kemendikbud RI, mengungkapkan, sejak akhir Januari 2020, direktoratnya dilantik menggantikan Pusbang Film Kemendikbud RI.
• Temani Libur Lebaran 2020 di Rumah, Film Akhir Kisah Cinta Si Doel Diputar di Aplikasi Klik Film
• Banyak Syuting Film Tertunda Akibat Wabah Virus Corona, Anggy Umbara: Sekarang Harus Break Dulu
Sampai saat ini direktorat yang dipimpin Ahmad Mahedra belum bisa berbuat banyak akibat pandemi Covid-19.
"Setelah (dilantik) itu, dunia juga Indonesia langsung dihantam Covid-19. Meski demikian, sebagaimana janji Presiden Joko Widodo, direktorat baru ini tetap berupaya meningkatkan sisi pendidikan film, musik dan media baru dari hulu hingga hilir," kata Ahmad Mahendra, Senin (25/5/2020).
Ahmad Mahendra mengatakan hal tersebut di HalalBilHalal Webinar Online yang digagas Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbud RI bersama Demi Film Indonesia.
• Selain Berhenti di Kamu, 3 Film Lebaran 2020 Ini Batal Diputar di Bioskop Karena Pandemi Covid-19
• Syuting Saat Pandemi Covid-19, Putri Ayudya Hanya Ditemani 6 Kru Film dan Protokol Kesehatan Ketat
Di Webinar bertajuk Film Nasional Whats Next ? itu, Ahmad Mahendra menyatakan, di direktorat baru ini fungsi di Pusbang Film tidak akan berubah dari fungsi literasi hingga apresiasi.
Selain itu, sebisa mungkin distribusi ketersediaan bioskop yang masih terbatas di seluruh wilayah Indonesia akan dijawab oleh direktoratnya.
Caranya, dengan bekerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar membangun bioskop di daerah masing-masing.
• Belum Berdamai dengan Pandemi Covid-19, 4 Film Lebaran 2020 Ini Batal Diputar Saat Idul Fitri 1441 H
• Tiga Film Box Office Indonesia Ini Ditayangkan Netflix di Pengujung Mei 2020
Sejumlah kerja besar lainnya, seperti mengenalkan budaya visual ke sekolah-sekolah dan masyarakat sejak dini.
Ada juga rencana berbagi pengajaran dan lomba penulisan skenario, kritik dan resensi film hingga pendidikan musik dan media baru.
"Sayangnya, semua itu belum maksimal dikerjakan karena Covid-19," ujar Ahmad Mahendra.
• Akibat Pandemi Covid-19 Belum Berakhir di Indonesia, Tahun Ini Tidak Ada Film Lebaran di Bioskop
• Kangen Berakting di Lokasi Syuting Film, Jefri Nichol Nantikan Pemutaran Film Jakarta VS Everybody
Menurut catatannya, ada 11 ribu pelaku industri kreatif film yang terdampak Covid-19 dan membuat direktoratnya memberikan bantuan ke tenaga film yang terdampak itu.
"Bantuan akan diberikan lewat Direktorat Tenaga dan Lembaga Keniscayaan, Kemendikbud RI," jelas Ahmad Mahendra.
Djonny Syafruddin, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), berharap, adanya direktorat baru ini, persoalan pajak tontonan di seluruh Indonesia dapat ditekan ke angka 10 persen.

Saat ini pajak hiburan tertinggi berada di angka 35 persen.
Menurut Djonny Syafruddin, Undang-undang Perfilman No 33/2019 yang menggantikan UU No 8/1992 harus diperbaiki supaya lebih berpihak kepada pelaku industri perfilman.
Efek Covid-19 terhadap industri film, diakuinya, memang sangat dahsyat.
Soal kemungkinan bioskop kembali buka dalam waktu dekat, Djonny Syafruddin masih akan menunggu kepastian pemerintah pusat. "Wait and see jika bioskop kembali akan dibuka," katanya.
Bioskop Buka?
Noorca Massardi, pengamat film dan anggota Lembaga Sensor Film (LSF) 2020-2024, menyatakan, jika New Normal diterapkan dalam waktu dekat, terutama dalam pembukaan bioskop, harus ada standar kesehatan ketat soal pengaturan teknis kursi penonton.
"Meski sulit sekali mendapatkan penonton di angka satu juta di masa Covid-19 dibanding menjaring penonton di masa normal," kata Noorca Massardi.
• Sejak Ada Imbauan Pemerintah, Tercatat 2.300 Layar Bioskop di Seluruh Indonesia Berhenti Beroperasi
• Selama di Rumah Saja, Tatjana Saphira Sudah Rindu Nonton Film di Bioskop
Hal senada dikatakan produser film dan mantan Ketum Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) Firman Bintang.
Menurut Firman Bintang, kalau di masa new normal ini bioskop akan dibuka, harus ada perhitungan yang matang.
"Masalahnya ada nggak yang mau filmnya jadi tumbal. Karena kalau bioskop di buka, tidak seketika itu juga penonton datang," kata Firman Bintang.
• Wabah Virus Corona Belum Berakhir di Indonesia, Film Kemarin Tunda Pemutarannya di Bioskop
• Dilihat 2,2 Juta Orang di Bioskop Indonesia, Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Diputar Netflix
Firman Bintang menambahkan, jika benar-benar mencintai film Indonesia, jalan satu-satunya harus memberi layar bioskop sebanyak mungkin ke film Indonesia.
"Industri perfilman tidak boleh mati walau di masa pandemi Covid-19 dan keselamatan kemanusiaan adalah tetap nomor satu," kata Firman Bintang.