Virus Corona

ADA 973 Kasus Baru Covid-19 pada 21 Mei 2020, Terbanyak di Jawa Timur Tembus 502 Orang

Peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per Kamis (21/5/2020) adalah yang tertinggi, yakni mencapai 973 orang.

AFP PHOTO/CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION/ALISSA ECKERT/HANDOUT
Ilustrasi COVID-19 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per Kamis (21/5/2020) adalah yang tertinggi, yakni mencapai 973 orang, sehingga totalnya menjadi 20.162 pasien.

Berdasarkan data yang dikantongi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif terbanyak adalah Jawa Timur.

Provinsi ini mengalami penambahan sebanyak 502 orang, sehingga totalnya menjadi 2.998.

22 Tahun Reformasi, Cak Imin: Negara Semakin Tak Berdaya Terhadap Kekuatan Pasar, Patut Hitung Ulang

"Hari ini meningkat 973 orang."

"Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi."

"Peningkatan tertinggi ini ada di Jawa Timur khususnya.

Tambah 973 Pasien, 21 Mei 2020 Jadi Rekor Tertinggi Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Indonesia

"Sehingga total (seluruh provinsi) menjadi 20.162 orang,” ungkap Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (21/5/2020).

Menurut Yuri seperti dikutip dari laman covid19.go.id, adanya peningkatan tersebut disebabkan karena banyaknya kelompok rentan yang tertular dari orang yang membawa Covid-19.

Sementara, hingga hari ini belum dapat diketahui siapa saja orang-orang pembawa atau carrier virus ini.

UPDATE 21 Mei 2020: Pasien Covid-19 di Indonesia Tembus 20.162 Orang, 4.838 Sembuh, 1.278 Meninggal

Sebab, banyak orang yang positif namun tanpa gejala atau tidak terlihat sakit.

"Peningkatan hari ini adalah peningkatan yang tertinggi."

"Maka dari itu mari kembali kepada hal yang mendasar, bahwa kasus baru ini muncul akibat adanya kelompok rentan, yang tertular orang lain yang membawa penyakit ini."

Surati Komisi III DPR, Kuasa Hukum Bahar bin Smith Sebut Pemerintah Diskriminatif dan Super Represif

"Sementara yang kita lihat siapa yang membawa penyakit ini susah untuk bisa kita dapatkan,” jelas Yuri.

Oleh sebab itu, menjalankan protokol kesehatan menjadi hal terpenting yang harus dilakukan.

Seperti, mencuci tangan dengan air yang mengalir, memakai masker, jaga jarak, hindari berkerumunan dan tetap di rumah.

22 Tahun Tragedi Mei 1998, Komnas Perempuan Bilang Pemerintah Masih Utang Peradaban

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah:

- DKI Jakarta dengan 6.301 kasus;

- Jawa Timur sebanyak 2.998 kasus;

- Jawa Barat 1.962 kasus;

- Jawa Tengah 1.217 kasus;

- Sulawesi Selatan 1.135 kasus; dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 20.162 orang.

Begini Tata Cara Pengajuan Surat Izin Keluar Masuk Jakarta Selama PSBB Fase Ketiga

Selain kasus terkonfimasi positif, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga mencatat jumlah pasien sembuh menjadi 4.838, setelah ada penambahan 263 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali, dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Dan, kasus meninggal menjadi 1.278 dengan penambahan 36 orang.

Sudah 67.001 Warga Minta Surat Izin Keluar Masuk Jakarta, yang Diterima Baru 1.748 Berkas

Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.

Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi, yakni 1.458.

Kemudian Jawa Barat 422, Jawa Timur sebanyak 403, Sulawesi Selatan 398, Bali 280, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 4.838 orang.

20 Kali Lebih Kuat dari SARS, Satu Pasien Covid-19 di Indonesia Bisa Menulari Tiga Orang

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 lainnya di Indonesia, yaitu:

- Aceh 18 kasus;

- Bali 374 kasus;

- Banten 753 kasus;

- Bangka Belitung 36 kasus;

- Bengkulu 69 kasus;

- Yogyakarta 215 kasus;

- Jambi 89 kasus;

- Kalimantan Barat 133 kasus;

- Kalimantan Timur 266 kasus;

- Kalimantan Tengah 254 kasus;

- Kalimantan Selatan 557 kasus;

- Kalimantan Utara 162 kasus;

- Kepulauan Riau 140 kasus;

- Nusa Tenggara Barat 410 kasus;

- Sumatera Selatan 674 kasus;

- Sumatera Barat 436 kasus;

- Sulawesi Utara 180 kasus;

- Sumatera Utara 273 kasus;

- Sulawesi Tenggara 202 kasus;

- Sulawesi Tengah 117 kasus;

- Lampung 101 kasus;

- Riau 108 kasus;

- Maluku Utara 97 kasus;

- Maluku 135 kasus;

- Papua Barat 110 kasus;

- Papua 410 kasus;

- Sulawesi Barat 86 kasus;

- Nusa Tenggara Timur 79 kasus;

- Gorontalo 44 kasus; dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

UPDATE Kasus Covid-19 di Jakarta 21 Mei 2020: 6.220 Orang Positif, 1.536 Sembuh, 498 Meninggal

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 219.975, yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 34 laboratorium.

Sebanyak 160.374 orang yang diperiksa didapatkan data 20.162 positif dan 140.212 negatif.

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 50.187 orang.

Rayakan Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19, Wagub DKI: Nikmati Kemenangani dengan Cara Berbeda

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada menjadi 11.066 orang.

Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 392 kabupaten/kota di Tanah Air. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved