Virus Corona
Dua Opsi Pengganti Libur Lebaran 2020, Digeser ke Idul Adha Atau Desember
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kepala Staf Presiden Moeldoko mengkaji pengganti libur Lebaran 2020.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kepala Staf Presiden Moeldoko mengkaji pengganti libur Lebaran 2020.
Hal itu sebagai bagian dari pemberlakukan larangan mudik kepada masyarakat.
Ada dua opsi yang akan dikaji, yakni mengganti libur Lebaran dari akhir Mei ini ke Juli, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, atau diganti ke Desember.
• Minta PSBB Dievaluasi, Jokowi: Yang Sudah Positif Covid-19 Saja Masih Bisa Lari dari Rumah Sakit
"Presiden memberikan arahan ke KSP untuk melakukan kajian."
"Ada dua opsi mengganti Hari Lebaran menjadi akhir Juli, Idul Adha, dan akhir Desember."
"Jadi masih ada dua waktu mengganti Hari Lebaran Idul Fitri ke Idul Adha dan akhir Desember," kata Doni Monardo dalam video conference, Senin (4/5/2020).
• Anies Baswedan Sebut Pendidikan Menentukan Respons Masyarakat Terhadap Pandemi Covid-19
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu mengatakan, pemerintah tetap melarang masyarakat mudik untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Mantan Danjen Kopassus itu mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik secara diam-diam.
"Perintah Presiden, tidak ada mudik, sekali lagi tidak ada mudik."
• Mahfud MD Wacanakan Relaksasi PSBB, PKS: Ini Kayaknya yang Stres Malah Pemerintah
"Oleh karena itu semuanya kita bisa menahan diri dan bersabar untuk tidak mudik terlebih dahulu."
"Kemudian juga, masyarakat diingatkan jangan mencuri-curi kesempatan."
"Sehingga, kalau ini masih dilakukan maka akan menimbulkan risiko bagi kampung halaman," ucapnya.
• Mahfud MD Sebut Pemerintah Bakal Longgarkan PSBB, Achmad Yurianto Justru Bilang Sebaliknya
Karena, menurutnya kebiasaan masyarakat Indonesia bersalaman dan berpelukan saat Lebaran, berpotensi menularkan virus.
Karena, setiap orang berpotensi menjadi orang tanpa gejala (OTG) yang membawa virus.