TKA China

Tolak TKA China Menjadi Trending, Umumnya Disuarakan Netizen Berseberangan dengan Pemerintah

TKA China akhirnya masuk trending twitter setelah ramai diperbincangkan sehari sebelumnya.

Twitter
Tolak TKA China ke Konawe menjadi trending twitter. Benarkah akan ada kedatangan TKA dari negeri asal Virus Corona tersebut? 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- TKA China akhirnya masuk trending twitter setelah ramai diperbincangkan sehari sebelumnya.

Pagi ini TKA China menjadi trending dengan #TolakTKAChina. Dan memang begitulah berita yang terjadi sebelumnya.

Pengguna hastag tersebut umumnya para netizen yang selama ini berada di posisi berseberangan dengan pemerintah.

Setelah 49 TKA China, Kini Ramai Penolakan Rencana Kedatangan 500 TKA China ke Konawe, Benarkah?

IPW Kritik Kebijakan Jokowi: Larang Mudik, tapi 500 TKA China boleh Masuk ke Sultra

Selain Jokowi, para menteri seperti Luhut Pandjaitan, Mahfud MD hingga Erick Thohir kena sindiran hastag Tolak TKA China.

Mudik dilarang, penerbangan domestik di tiadakan, eh masih ada pendatang dari luar, kan ambyar ini namanya.

#TolakTKAChina harusnya bukan hanya TKA, tp semua orang dr luar dan jg harusnya dilakukan di awal tahun saat wabah blm msk Indonesia. Min pemeriksaan ketat dan karantina. -- tulis akun twitter @R05Taufik

Jadwal Imsak Hari ke-7 Ramadan 1441 H di DKI Jakarta, Depok dan Sekitarnya Kamis 30 April 2020

@NoerKharym: Yg di Indonesia disuruh dirumahaja... Eh yg dari sono malah disuruh ke sini aja. Masak harus rakyat Twitter terus yg merivisi kebijakan pemerintah?
#TolakTKAChina

 @305_B_Track: Ada apa dengan Rezim skrg bgtu ambisinya utk memasukkan org cina ke negri ini, disaat Rakyat berjuang melawan pandemi & disuruh berdiam diri dirumah..justru mereka memasukan TKA China .. #TolakTKAChina

 Hore, Whatsapp Sekarang Bisa Video Call Delapan Orang. Berikut Caranya :

Gubernur Ali Mazi Membenarkan

Adalah kabar PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang akan mendatangkan lagi 500 pekerjanya dari Tiongkok.

Gubernur Sultra Ali Mazi khawatir dengan masuknya TKA China di Kendari
Gubernur Sultra Ali Mazi khawatir dengan masuknya TKA China di Kendari (Kolase Twitter/instagram)

Kedatangan TKA asal Tiongkok telah dijadwalkan mulai pekan ini, bahkan dikabarkan sudah masuk 22 April 2020 lalu.

Menurut Ali Mazi, kebijakan mendatangkan TKA China adalah kebijakan pemerintah pusat.

 Polisi Paksa Puluhan Kendaraan yang Hendak Mudik Keluar Depok Memutar Balik

Ada pun penolakan itu karena bertentangan dengan suasana kebatinan masyarakat Sultra yang tengah berjuang melawan pandemi COVID-19.

Ali Mazi menyebut telah melakukan pertemuan dengan Forkopimda, DPRD, Danrem, Kapolda dan Imigrasi terkait penolakan tersebut.

Ali Mazi menegaskan, walaupun TKA yang akan datang telah dilengkapi surat yang resmi, tetapi Pemerintah Provinsi Sultra tetap akan menolak.

“Yang lalu 49 orang saja kita sudah babak belur,” jelasnya.

 VIDEO: Meski Nyaman, PMKS Ahmad Fauzi Tidak Betah di GOR Cengkareng

Terkait hal tersebut, Gubernur Ali Mazi Menyampaikan jika ia telah mengundang pihak Virtue Dragon agar menunda sementara waktu keinginannya tersebut.

Nanti setelah wabah ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali.

Sebelumnya Ali Mazi mengaku khawatir dengan masuknya puluhan tenaga kerja asing atau TKA asal China untuk bekerja dalam perusahaan tambang di Kabupaten Konawe.

Terlebih, puluhan TKA itu masuk saat pemerintah tengah mengatasi penyebaran virus corona.

 Pemudik dengan Sepeda Motor Mulai Muncul, yang Diputar Balik Meningkat

"Jelas kita khawatir, ternyata TKA itu baru datang dari China," ungkapnya.

Ali Mazi pun langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara dan BPBD Sulawesi Tenggara untuk mengisolasi 49 TKA yang sudah berada di Konawe.

Hal itu dilakukan guna memastikan TKA asal China bebas dari virus corona.

“Saya sudah turunkan langsung Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra dan RSUD Bahteramas, mereka memang ada tim gugus tugas sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 7. Saya perintahkan untuk segera turun, sekitar pukul 04.00 WITA, subuh tadi,” terangnya.

 Lawan Covid-19, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa Terima 30.000 APD dari Hary Tanoesoedibjo

Ali Mazi mengungkapkan, hanya berwenang mengarantina 49 TKA itu, dan tidak bisa melakukan lockdown kawasan tempat mereka bekerja.

Penolakan Bupati Konawe

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa  menegaskan bahwa ia menolak masuknya 500 TKA China ke Konawe.

Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Selasa (28/4/2020), awalnya Kery mengatakan info masuknya 500 TKA China ia dapat dari media.

"Sebenarnya informasi ini saya dengar dari wartawan juga, bahwa akan ada tenaga asing yang akan masuk," ujar dia.

 IPW Kritik Kebijakan Jokowi: Larang Mudik, tapi 500 TKA China boleh Masuk ke Sultra

 49 TKA China yang Masuk Kendari, Gubernur Sultra Perintahkan Dinkes untuk Isolasi

Penolakannya sendiri disebabkan untuk tidak membuat suasana masyarakat keruh di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).

"Saya sebagai bupati menolak sebenarnya karena kita sudah sepakat bahwasanya dengan Covid, Corona dulu kita selesaikan dulu, baru masuk tenaga asing ini," jelas Kery.

"Sehingga karena ini akan mempengaruhi kondisi daerah kami."

Namun Kery menjelaskan apabila memang pemerintah pusat bersikeras tetap memasukkan ratusan pekerja asing tersebut, ia meminta agar pemeriksaan Covid-19 betul-betul dilakukan.

 "Tapi kalau memang pemerintah pusat tidak mau bicarakan bagaimana baiknya," kata Kery.

 Profil Lengkap Setia Untung Arimuladi, Wakil Jaksa Agung Baru, Pengganti Almarhum Arminsyah

"Ya tidak ada persoalan kalau sudah perintah pusat, tetapi yang sekarang kita harapkan betul-betul TKA yang masuk ke Kabupaten konawe steril daripada Corona ini."

"Mungkin saya sudah bicarakan dengan Pak Gubernur bagaimana teknisnya," tambah Kery.

Kery tidak memungkiri Indonesia juga memerlukan pemasukan agar ekonomi dapat terus berjalan.

"Karena perlu kita ketahui bahwa negara kita juga yang perlu ekonomi," ucapnya.

 Wali Kota Bekasi: PSBB Butuh Sanksi Hukum

"Karena kalau kita terlalu keras juga dalam hal ini bagaimana kita punya kehidupan, sebab kita juga masih mengharap sekarang pendapatan, pendapatan daerah, mudah-mudahan saja Corona ini cepat selesai."

"Cuma kita harapkan supaya perusahaan ini memperhatikan masyarakat Konawe," imbuh Kery.

 Ungkit Janji Luhut

Bupati Konawe Kery Saiful sendiri mengeluhkan selama ini tidak ada bantuan dari perusahaan tempat para TKA China itu bekerja.

Ia mengakui telah menyurati perusahaan bersangkutan agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat sekitarnya, namun tidak ada balasan apapun.

 Izin Usaha Bakal Dicabut Jika Panti Pijat dan Rental PlayStation Tetap Buka saat PSBB di Kota Bekasi

Kery pun mengungkit janji Luhut yang pernah menawarkannya apapun yang ia mau.

Tetapi bantuan tetap tidak kunjung datang hingga saat ini.

"Menko Maritim katakan 'Sudah Ker apa yang kau minta kita siapkan', tapi kenyataan juga sampai sekarang belum ada itu terima bantuan, bagaimana kita ini," kata Kery menirukan omongan Luhut kepadanya.

Kery mengatakan pihaknya kini lebih memilih untuk mandiri, dan tidak bergantung terhadap bantuan yang tak kunjung ia terima.

 Meresahkan Warga, Pengevakuasian Monyet Liar di Pondok Ranggon Berlangsung Selama 7 Jam

"Sehingga sekarang saya bilang sudah kita tidak terima bantuan, kita belajar sendiri saja," kata Kery.

"Sehingga saya harapkan pemerintah pusat kita kasih tenang dulu ini keadaan, semua kalau sudah normal mulai kita tempatkan lagi industri."

Kery kembali menegaskan bahwa ia mengerti Covid-19 menyebabkan kegiatan ekonomi di Indonesia terganggu.

 Meresahkan Warga, Pengevakuasian Monyet Liar di Pondok Ranggon Berlangsung Selama 7 Jam

"Sebab dengan adanya Corona ini kita bisa tahu ekonomi kita pincang semua," tandasnya.

Nantinya 500 TKA China itu akan diperkejakan di PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).

Ratusan TKA tersebut telah masuk ke Indonesia secara bertahap sejak Rabu (22/4/2020).

Kata Luhut soal TKA China

Sebelumnya, Menko Kemaritiman, dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menanggapi soal masuknya 49 TKA China ke Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak ada sangkut paut apapun dengan dirinya.

 Kepala BNN Kota Depok Imbau Warga Waspada Pengedaran Narkoba di Masa Pandemi Covid-19

Ia menegaskan tidak pernah dengan sengaja memasukkan TKA untuk kepentingan pribadinya.

Sebagian Artikel in telah tayang di TribunWow dengan judul Tolak 500 TKA China karena Corona, Bupati Konawe Pertanyakan Janji Luhut Binsar Panjaitan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved