Virus Corona Jabodetabek

Pemudik dengan Sepeda Motor Mulai Muncul, yang Diputar Balik Meningkat

Pada 3 hari pertama Operasi Ketupat terkait larangan mudik, belum ada satupun pemudik dengan sepeda motor yang dipaksa putar balik oleh petugas

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Pada 3 hari pertama Operasi Ketupat terkait larangan mudik, belum ada satupun pemudik dengan sepeda motor yang dipaksa putar balik oleh petugas di jalur arteri.

Namun sejak Senin (27/4/2020), pemudik dengan sepeda motor mulai bermuculan dan terpaksa harus diputar balik petugas dari sejumlah pos penyekatan di Jalan Arteri.

Hal itu dikatakan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (29/4/2020). Ia mengatakan pada Senin 27 April pihaknya memaksa 83 sepeda motor pemudik, untuk putar balik dari sejumlah pos penyekatan di jalur arteri.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Sementara pada Selasa (28/4/2020) kata dia jumlahnya meningkat.

"Ada 102 sepeda motor pemudik yang diputar balik," katanya.

"Sehingga totalnya ada 185 motor pemudik yang kami paksa putar balik sampai Selasa kemarin," kata dia.

Ia menjelaskan selama lima hari larangan mudik dalam Operasi Ketupat 2020 di wilayah hukum Polda Metro Jaya, tercatat ada sebanyak 5.809 kendaraan pemudik yang dipaksa putar balik dari dua pos penyekatan di jalan tol dan 16 pos penyekatan di jalan arteri.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Dari 5.809 kendaraan yang diputar balik itu, kata Sambodo sebanyak 2.920 kendaraan diputar balik dari pos penyekatan di Gerbang Tol Cikarang Barat, 2.423 diputar balik dati Gerbang Tol Bitung, dan 466 kendaraan diputar balik dari jalan arteri.

"Jadi totalnya ada 5.809 kendaaraan yang diputar balik, terkait larangan mudik, baik kendaraan pribadi, kendaraan umum dan sepeda motor," kata Sambodo kepada Warta Kota, Rabu (29/4/2020).

Dari jumlah itu kata Sambodo, kendaraan pribadi masih mendominasi atau yang terbanyak disusul kendaraan umum.

Pasukan Khusus Korut Mengerikan, Senjata Pamungkasnya Serangan Bunuh Diri dengan Senjata Biologi

Oknum Polisi Babel Jual Tiga Pucuk Pistol Seharga Rp45 Juta ke Polisi di Sumsel, Ini Kronologinya

Sadis Empat Wanita Muda Bantai Sopir Taksi Online, Mayat Dibuang di Pangalengan, Ini Kronologinya

Kisah Praka Soeprapto, Kopassus Tak Sadar Tubuh Berdarah-darah Tertembak Tetap Kejar Kelompok GAM

Kasus Covid-19 Tertinggi dan Angka Kematian Meningkat di Kota Tangerang PSBB Diperpanjang

Polisi Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jaringan Lapas Tangerang

Polisi Sebut Sumber Api Kebakaran Gereja Cathedral dari Lantai Tiga Gedung, Ini Keterangan Saksi

"Sementara sepeda motor yang kami putar balik dari jalan arteri, sebanyak 185 kendaraan," katanya.

Seperti diketahui penerapan larangan mudik dalam Operasi Ketupat mulai diberlakukan Ditlantas Polda Metro Jaya, sejak Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB sampai 31 Mei 2020 mendatang.

Operasi dilakukan dengan menyekat dan memeriksa kendaraan berpenumpang untuk mencegah pemudik keluar wilayah Jadetabek.

Penyekatan dilakukan dengan membangun 18 Pos Pam di Jalan Tol dan Jalan Arteri di wilayah perbatasan.

Dua Pos Pam atau titik penyekatan ditempatkan di ruas tol dan 16 lainnya di jalan arteri.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved