PSBB Kota Depok

Dua Minggu PSBB di Kota Depok, Jumlah Warga yang Positif Covid-19 Justru Bertambah, Ini Penyebabnya

Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok sejak 15-28 April, jumlah kasus konfirmasi positif mengalami peningkatan

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Andy Pribadi
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Wali Kota Depok Mohammad Idris saat memberi keterangan kepada wartawan seusai meresmikan pemberlakuan PSBB di Kota Depok, Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Depok, Selasa (14/4/2020) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Vini Rizki Amelia

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok sejak 15 - 28 April, jumlah kasus konfirmasi positif justru mengalami peningkatan.

Peningkatan rata-rata mencapai 8-9 orang perhari.

Sedangkan sebelum PSBB berlaku, kasus baru justru ditemui rata-rata diangka 6-7 orang per hari.

"Peningkatan kasus konfirmasi terjadi karena telah dilaksanakan Rapid Diagnostic Test (RDT) dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab PCR, serta terdapat penambahan kasus konfirmasi dari PDP yang hasil Swab PCR nya positif," papar Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Selanjutnya, dalam laporan hasil evaluasi tersebut, untuk penambahan rata-rata jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) per hari lebih sedikit selama PSBB dibandingkan dengan sebelum PSBB.

"Untuk penambahan OTG rata-rata 22-23 orang/hari selama PSBB dibandingkan sebelum PSBB rata-rata 48-49 orang per hari," papar Idris.

Sedangkan penambahan ODP, rata-rata 32-33 orang per hari selama PSBB dibandingkan sebelum PSBB rata-rata 83-84 orang per hari dan penambahan PDP rata-rata 26-27 orang/hari selama PSBB dibandingkan sebelum PSBB rata-rata 27-28 orang/hari.

Pemprov Jabar Perpanjang PSBB di Kota Depok Hingga 12 Mei 2020

Tambah 5, Pasien Positif Covid-19 di Kota Depok Jadi 255 Orang, Sembuh 29, Meninggal 18

Viral Tukang Sayur di Depok Terapkan Jaga Jarak, Pelanggan Antre Pakai Kursi Plastik

Hal ini, kata Idris, dikarenakan adanya tren perbaikan di dalam penemuan dan penanganan kasus OTG, ODP dan PDP di masyarakat.

"Di samping itu, sudah muncul kesadaran warga dalam menghadapi Wabah COVID-19, akan tetapi kita tetap harus waspada dengan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus,"

"Sehingga kita harus konsisten menjalankan protokol PSBB pada tahap kedua yang akan dilaksanakan mulai 29 April 2020 sampai dengan 12 Mei 2020 agar penularan COVID-19 dapat dihentikan," tutur Idris.

Hari Pertama PSBB Kota Depok Tidak Optimal, Ridwan Kamil Saran ke Wali Kota Beri Sanksi ke Pelanggar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beri saran ke Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved