Polusi Debu Tanah Merah Ganggu Warga Bojongsari Depok, Bikin Gatal, Alergi hingga Mengotori Pakaian

Ringkasan Berita:

• Polusi debu tanah merah mencemari lingkungan warga di wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok
• Saat angin kencang, debu tanah merah bertebaran hingga membuat lantai rumah kotor

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Polusi debu tanah merah mencemari lingkungan warga di wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Debu berterbangan saat diterpa angin kencang hingga mengotori halaman rumah dan pakaian yang sedang dijemur warga.

Pencemaran debu tanah merah itu sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca juga: Pemkot Bekasi Diminta Warga Cari Solusi Atasi Pencemaran Debu Hitam dari Sejumlah Pabrik

Para siswa di SDN Curug 1 Depok mengeluh karena kegiatan belajarnya terganggu akibat pencemaran debu.

Syifa, warga setempat, menjelaskan, polusi debu tanah merah di lingkungannya sudah terjadi selama setahun ke belakang.

Kondisi tersebut menyebabkan Syifa sering merasakan gatal karena alergi dan batuk terus-menerus.

Baca juga: Jadi Penyebab Hujan Debu yang Resahkan Warga Citeureup Bogor, Indocement Beri Pemeriksaan Kesehatan

"Proyek itu sudah lama, tadinya belakang SD ada kebun dan TPU, kemudian TPU dipindah, sampai tanah dikeruk tanpa ada pembangunan apapun, jadi dibiarkan lahan kosong," kata Syifa, Jumat (22/11/2025).

Saat angin kencang, debu tanah merah bertebaran hingga membuat lantai rumah Syifa kotor.

Pedagang di sekitar lokasi tanah merah itu sampai merekam kondisi itu agar mendapat perhatian dari pemerintah.

Baca juga: Hujan Debu Landa Citeureup Akibat Kelalaian PT Indocement, Ini Kesaksian Warga

Setidaknya ada 300 rumah yang terdampak polusi debu tanah merah.

Menjawab keluhan warga, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menanami lahan kosong tersebut dengan rumput untuk mencegah debu berterbangan. (m38)