Virus Corona Kota Tangerang
Jenazah Covid-19 yang Tidak Dapat Ambulans dari Pemkot Tangerang Berprofesi Sebagai Guru Ngaji
Keluarga harus mengeluarkan uang Rp 15 juta untuk menyewa mobil ambulans untuk menguburkan korban
Sewa ambulans
Diberitakan sebelumnya, keluarga jenazah pasien Covid-19 harus merogoh belasan juta rupiah untuk mengantar jenazah pasien Covid-19 karena kesulitan mendapatkan mobil Ambulans dari pemerintah.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Daryanto yang merupakan keponakan korban.
Tantenya yang berusia 50 tahun merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 yang meninggal dunia pada tanggal 7 April 2020.
• Nestapa Para Sopir Angkot di Tengah Ketatnya Aturan PSBB, Sehari Dapat Rp20 Ribu Sudah Bersyukur
"Kejadiannya sampai viral di media sosial, karena adanya kwitansi pembayaran jasa mobil Ambulans senilai Rp. 15 juta untuk mengangkut almarhuma," ujar Daryanto kepada Warta Kota saat ditemui di Mapolrestro Tangerang, Rabu (15/4/2020).
Ia menjelaskan pihaknya ingin melaporkan oknum yang memposting kwitansi tersebut kepada pihak yang berwajib.
Menurutnya pihak keluarga terbebani mengenai masalah ini.
• CATAT, Ini Besaran Tarif Tol Simpang Susun Balaraja Timur yang Mulai Beroperasi Penuh
• VIRAL, Suasana Haru Saat Warga Mamuju Kumpul di Jalan Semangati Tetangganya yang PDP Corona
"Saya menyewa Tangerang Ambulans Service memang sudah ada kesepakatan bayar Rp. 15 juta. Tidak keberatan. Karena bantuan ambulan dari pemerintah tidak ada jawaban," ucapnya.
Daryanto pun kecewa dengan sikap pemerintah setempat yang kurang tanggap.
Sehingga keluarganya harus menyewa jasa ambulans lain.
"Saya menunggu lama tapi belum ada jawaban. Dokter RS Bakti Asih sudah menghubungi 112 layanan ambulans Pemkot Tangerang, tapi tidak ada konfirmasi," kata Daryanto.
"Jenazah tante saya ini sudah lama dibiarkan saja, takut sudah bau. Makanya sewa jasa ambulans lain untuk mengangkut ke tempat penguburan," sambungnya.
Menurutnya dengan viralnya foto kwitansi senilai Rp. 15 juta ini, pihak jasa Tangerang Ambulans Service sangat tersudutkan.
• Jelang PSBB Tangerang Raya, Kasus Covid-19 Kabupaten Tangerang Naik Jadi 44 Positif dan 15 Meninggal
• Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Mesir Tak Kalah Miris, Polisi Bentrok dengan Warga Sekampung
Padahal kata Daryanto, Tangerang Ambulans Service sangat membantu keluarganya.
"Makanya kami melaporkan ini ke polisi. Kami dari pihak keluarga keberatan, padahal kami sudah ada kesepakatan dengan Tangerang Ambulans Service itu. Jadi terbantu malah, mereka menyediakan peti dan APD untuk menguburkan tante saya," ungkap Daryanto.