PSBB Bodetabek
Begini Nasib Pengendara Motor Tak Pakai Masker Saat PSBB Berlaku di Kota Depok
Begini Nasib Pengendara Motor Tak Pakai Masker Saat PSBB Berlaku di Kota Depok. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
JELANG penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok yang mulai pada Rabu (15/4/2020) dini hari.
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Metro Kota Depok melakukan berbagai langkah sebagai persiapan diterapkannya PSBB.
"Kami mengedepankan langkah Preventif dan Komunikatif ke pengendara dengan mengingatkan kewajiban menggunakan masker saat berkendara," kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Sutomo kepada Warta Kota di bilangan Jalan Margonda Raya, Pancoran Mas, Depok, Selasa (14/4/2020).
Selain preventif dan komunikatif kepada pengguna jalan, Sutomo mengatakan pihaknya juga melakukan langkah persuasif langsung berupa uji coba penyekatan jalan bagi kendaraan yang akan masuk atau keluar Depok.
• Jelang PSBB Tangerang Raya, Kasus Covid-19 Kabupaten Tangerang Naik jadi 44 Positif dan 15 Meninggal
Penyekatan tersebut, kata Sutomo dilakukan di sepanjang Jalan Margonda, ada lima titik jalan yakni yang mau mengarah ke Jakarta atau dari Bojonggede ke arah Margonda.
"Penyekatan ini bukan pelarangan untuk ke Jakarta namun pengendara baik motor pribadi ataupun angkutan umum kami imbau untuk wajib menggunakan masker selama PSBB berlangsung," tuturnya.
Sutomo mengatakan, pihaknya juga menempatkan para petugas di 13 titik check point untuk memeriksa kendaraan.
Para petugas tersebut tak hanya dari Polres Metro Kota Depok melainkan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Depok.
• Anies Baswedan: Pencegahan Covid-19 Dapat Dilakukan dengan Cara Kuno
"Mulai pemberlakukan PSBB yang baru dilaksanakan Rabu besok, kendaraan yang masuk ke check point anggota memberikan imbauan untuk wajib menggunakan masker, jika tidak, akan disuruh puter balik," paparnya.
Tak hanya mewajibkan menggunakan masker, perwira yang pernah menyabet penghargaan piala citra pelayanan prima dari Presiden RI ini juga mengimbau pengendara untuk menggunakan helm dan sarung tangan demi keselamatan.
"Dengan menjaga keselamatan bagi dirinya serta untuk indonesia, maka akan membuat tenang untuk semua dalam mencegah penyebaran virus Covid 19 Ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menyetujui pemberlakuan PSBB di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
Persetujuan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.01.07/Menkes/248/2020 dalam rangka percepatan penanganan virus corona disease 19 (Corona).
Untuk wilayah Depok, PSBB mulai diberlakukan sejak 15 April sampai 28 April 2020.
• CATAT, Ini Besaran Tarif Tol Simpang Susun Balaraja Timur yang Mulai Beroperasi Penuh
Terobosan Layanan Gojek
Sementara itu, di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April sampai 23 April 2020 di DKI Jakarta, Gojek siap berada di garda terdepan untuk penuhi kebutuhan masyarakat.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, dengan diberlakukannya PSBB Jakarta, aktivitas masyarakat Ibukota agak melambat.
Maka dari itu, Gojek justru mempercepat upaya untuk membantu masyarakat dalam melewati masa sulit ini.
• Halodoc dan GoJek Hadirkan Drive Thru Rapid Test Covid-19, Gratis hingga 17 April 2020, Ini Caranya
• Tabrak Pergub Anies dan UU Karantina, YLKI Minta Gojek dan Grab Boikot Permenhub Besutan Luhut
• Hari Pertama PSBB Jakarta, GoJek Tutup Layanan Antar Penumpang GoRide, Layanan GoCar Buka Terbatas
“Seperti yang dialami semua pihak, kami tidak memungkiri ada banyak tantangan yang harus dihadapi selama pandemi ini," tuturnya.
"Tetapi kami telah mempersiapkan sejumlah langkah agar dapat terus beroperasi sebaik mungkin dengan tetap mengutamakan prosedur keamanan dan kesehatan, terutama di masa pasca pemberlakuan PSBB,” imbuhnya, dalam keterangan resminya, Sabtu (11/4/2020).
• Sah! BPTJ Sepakati Ojol tidak boleh Bawa Penumpang di Jabodetabek, ini Alasannya
• Juru Bicara Penanganan Covid-19: Permenkes Tidak Berubah, Ojol Tidak untuk Angkut Penumpang
• Aturan Ojol Bisa Bawa Penumpang, Kini Kemenhub Serahkan ke Pemda Masing-Masing
Peningkatan layanan
Kesiapan Gojek pascaberlakunya PSBB mencakup peningkatan layanan dan penyesuaian produk yang berfokus pada tiga hal utama, yaitu:
Pertama, membantu masyarakat untuk tetap bisa penuhi kebutuhan sehari-hari melalui perluasan layanan GoFood, GoMart, GoShop, GoSend, dan GoFresh.
Sebagai contoh, layanan GoFood sekarang diperluas untuk dapat melayani pembelian bahan pokok dan pangan, termasuk berbelanja bahan pokok dari Pasar Mitra Tani milik Kementerian Pertanian RI.
Uniknya, untuk masyarakat yang berbelanja melalui GoFood, Kementerian Pertanian RI akan menanggung ongkos pengiriman (ongkir) untuk setiap transaksi pembelanjaan minimum Rp 40.000 dengan layanan antar radius maksimal 25 km.

Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan GoFood untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari di gerai belanja modern seperti Alfamart, FamilyMart, Lawson dan Circle K.
Menurut Kevin, masyarakat akan semakin membutuhkan jasa pesan antar makanan dan barang pokok agar mereka bisa beraktivitas senormal mungkin di masa PSBB ini.
“Selain itu, peningkatan kebutuhan terhadap jasa antar makanan dan barang pokok ini akan membantu mitra driver Gojek untuk tetap mendapatkan penghasilan, mengingat layanan angkut penumpang transportasi roda dua dilarang untuk sementara waktu,” ujar Kevin.
Titik pencegahan Covid-19
Kedua, yang telah disiapkan Gojek adalah membantu mobilitas masyarakat yang masih harus bekerja di luar rumah di masa PSBB.
Gojek meningkatkan fungsi titik jemput dan shelter Gojek menjadi “Titik Pencegahan COVID-19”.
Titik ini dilengkapi dengan pengukuran suhu tubuh, hand sanitizer, serta masker untuk mitra driver dan masyarakat pengguna aplikasi Gojek yang masih harus bepergian.
Aturan physical distancing dipertegas dengan pengelolaan antrian aman lengkap dengan stiker penanda dan petugas terlatih.
Mengikuti peraturan PSBB di DKI Jakarta, maka sejumlah “Titik Pencegahan COVID-19” yang tetap aktif saat ini berada di wilayah Bodetabek termasuk titik GoCar Instan Bandara Soekarno Hatta Terminal 1, 2 dan 3, serta sejumlah kota lainnya seperti Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Hal ini dilakukan Gojek untuk memastikan masyarakat yang masih diperbolehkan untuk tetap beraktivitas di kantor dapat terbantu dengan layanan transportasi online yang dibatasi sesuai dengan ketentuan PSBB.
Program Harkulnas
Ketiga, membantu keberlangsungan pendapatan merchant UMKM GoFood di masa PSBB melalui program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas).
Program ini bertujuan untuk membantu merchant UMKM GoFood untuk bisa tetap menghidupi usahanya di masa krisis ini.
Program yang diluncurkan beberapa hari sebelum PSBB ini melibatkan 55 ribu outlet UMKM GoFood di awal periode.
Dalam program Harkulnas ini, merchant UMKM berkesempatan melakukan promosi dan tampilan khusus di halaman utama GoFood.
Sementara, para pelanggan berkesempatan mendapat voucher promo ongkos kirim.
Tutup fitur GoRide
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya menginginkan ojek online tetap dapat membawa penumpang saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jumat (10/4) hari ini.
Namun sayangnya, hal ini tidak dapat dilakukan karena pasal 15 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2020 melarang ojek online membawa penumpang.
Dan hingga hari pertama pelaksanaan PSBB Jakarta, belum ada tanggapan positif dari Kemenkes RI terkait keinginan dari Pemprov DKI tersebut.
• Awas, Mobil Pribadi dan Motor yang Melanggar PSBB Jakarta Didenda Rp 100 Juta, Simak Aturan Ini
• PSBB Jakarta Mulai Berlaku Hari Ini, Begini Operasional Bandara Soetta dan Halim Perdanakusuma
• PSBB Jakarta, Daop I Batasi Keberangkatan Kereta Jarak Jauh Hanya Ada 7 Jurusan
Atas kondisi ini, Gojek Indonesia menutup platform antarpenumpang (GoRide) di dalam aplikasi.
Kini, dalam aplikasi itu hanya terdapat GoCar, GoFood, GoSend, GoMart dan GoMed yang masih dapat diakses penguna.
"Kami mematuhi keputusan pemerintah DKI Jakarta terkait penerapan PSBB dan kami berharap langkah ini dapat mencegah penyebaran COVID-19," kata Corporate Communications Manager Gojek Indonesia Evi Andarini dalam keteranganya, Jumat (10/4/2020).
Menurut Evi Andarini jika larangan membawa penumpang sesuai penerapan PSBB ini akan berlaku dari Jumat (10/4) hari ini hingga Kamis (23/4).
Untuk itu pihaknya menghentikan sementara layanan GoRide dalam aplikasi Gojek.
"Larangan ojek online membawa penumpang selama penerapan PSBB pada 10 - 23 April berdampak pada berhentinya sementara salah satu layanan yang disediakan oleh mitra driver Gojek di Jabodetabek, yaitu layanan transportasi roda dua GoRide," katanya.
Dibatasi
Meksi begitu beberapa layanan transportasi roda empat GoCar dan GoBlueBird juga masih tersedia dengan maksimal jumlah penumpang 2 orang agar physical distancing bisa tetap terjaga.
Di samping itu, layanan pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode PSBB.
"Masyarakat dapat menggunakan layanan ini tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery)," ujarnya.
Selain itu Gojek Indonesia juga menyediakan masker bagi seluruh mitra untuk memastikan kesehatan bersama. Serta Gojek siap menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat DKI Jakarta selama periode PSBB.
"Kami juga mengingatkan agar penumpang GoCar menggunakan masker selama perjalanan, dan mengikuti panduan keamanan selama perjalanan yang diinformasikan lewat aplikasi," ucapnya.