Novel Baswedan Diteror

Novel Baswedan Kaitkan Penyerangan Dirinya dengan Kasus Suap Kuota Impor Daging Sapi

Novel Baswedan meyakini penyerangan yang ia alami di depan rumah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017, terkait penanganan kasus di KPK.

Penulis: |
Warta Kota/Henry Lopulalan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disambut pimpinan KPK, mantan pimpinan KPK, aktivis anti korupsi serta karyawan KPK saat kedatangan Novel di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meyakini penyerangan yang ia alami di depan rumah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017, terkait penanganan kasus di komisi anti-rasuah.

Novel Baswedan secara gamblang membeberkan serangkaian upaya teror yang ia dan rekan-rekan penyidik di KPK alami, di acara #3TahunNovel “Ngobrol Bersama Novel Baswedan,” Sabtu (11/4/2020).

“Motif (penyerangan) terkait perkara apa, saya tidak bisa yakini satu per satu apa yang mendasari."

Gorontalo Terpapar, Kini Tak Ada Provinsi di Indonesia yang Aman dari Covid-19

"Saya melihat ada kemungkinan kumulatif kasus besar yang saya tangani,” kata Novel Baswedan.

Dia menjelaskan, kasus itu adalah kasus suap kuota impor daging sapi.

“Satu bulan sebelum diserang, saya ditemui senior yang pernah bertugas bekerja sama."

Pandemi Covid-19 Bikin 60 Persen Perusahaan Menengah Bawah di Kabupaten Bekasi Terancam Gulung Tikar

"Saya bertemu di masjid dekat kantor KPK."

"Dia bertanya apakah saya tangani kasus daging? Saya jawab jujur saya tidak tangani,” tuturnya.

Sekitar satu minggu atau 10 hari sebelum Novel Baswedan diserang, dia menerima informasi dari rekan penyidik yang menangani kasus impor daging sapi mengalami teror.

Dua Perusahaan di Kota Bekasi Tutup Sementara Akibat Pandemi Covid-19, Tak Ada yang Di-PHK

Selain itu, kata dia, salah satu penyidik KPK, kata dia, sempat kecurian laptop.

Sementara, berdasarkan keterangan tetangga di sekitar rumahnya, dia mengungkapkan, ada sejumlah orang yang mengawasi dirinya.

Sejumlah orang tidak dikenal itu mengawasi dari kendaraan roda dua dan roda empat.

Umat Kristen Ibadah Jumat Agung di Rumah, Jubir Penanganan Covid-19: Terima Kasih, Kami Menghargai

“Ada penyidik KPK yang menangani perkara daging dirampok dan tas berisi laptop data penting itu hilang."

"Saya meihat itu jadi satu rangkaian, hingga empat sampai lima hari kemudian, saya diserang."

"Itu rangkaian cerita yang saya yakin bisa dikaitkan,” ujarnya.

JADWAL Pemberian Bansos Selama PSBB di DKI Jakarta: Anies Baswedan Janji Salurkan Setiap Pekan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved