Novel Baswedan Diteror
Novel Baswedan Kaitkan Penyerangan Dirinya dengan Kasus Suap Kuota Impor Daging Sapi
Novel Baswedan meyakini penyerangan yang ia alami di depan rumah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017, terkait penanganan kasus di KPK.
Penulis: |
"Saya juga tidak pernah punya interaksi dengan dua orang itu."
"Aneh kenapa dendam dengan saya, kan lucu,” tuturnya, di acara #3TahunNovel “Ngobrol Bersama Novel Baswedan,” Sabtu (11/4/2020).
• 164 Warga Banten Positif Covid-19, Sembuh 12 Orang, Meninggal 24
Bahkan, dia tidak dapat menyimpulkan apakah Ronny Bugis dan Rahmat Kadir adalah orang yang menyiram dirinya menggunakan air keras di depan kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.
“Saya tidak mengatakan dia pelaku atau bukan, karena sidang sedang berjalan."
"Saya belum pernah dapat penjelasan apa yang menjadi korelasi antara pengakuan yang bersangkutan dengan fakta di lapangan atau alat bukti sehingga penyidik yakin. Saya perlu tahu,” paparnya.
• Startup Hellofit Sumbang Rp 500 Juta kepada Pemkot Solo untuk Perangi Covid-19
Sejauh ini, dia tidak pernah menerima berkas perkara ataupun salinan berkas dakwaan dari penyidik Polri atapun pihak Kejaksaan.
Dia baru mendapatkan informasi dari rekannya yang mengikuti jalannya persidangan tersebut.
“Saya tidak pernah mendapatkan berkas perkara. Saya sampai sekarang belum tahu dakwaan jaksa seperti apa?"
• Provokator Penyebar Tulisan Sudah Krisis Saatnya Membakar di Tangerang Diciduk Polisi
"Di awal saya katakan mendapatkan cerita dari kawan yang mengakses informasi dari media,” ujarnya.
Dia mengharapkan agar persidangan dapat berjalan objektif, transparan, dan profesional.
Selain itu, dia meminta agar masyarakat memperhatikan persidangan tersebut.
• Hari Pertama Penerapan PSBB di Jakarta, Aparat Bubarkan Kerumunan Orang di Pulogadung
“Saya harap sidang berjalan objektif, transparan, dan profesional."
"Saya dirugikan, tetapi saya sedang tidak membalas yang dituduh bersalah."
"Menegakkan kebenaran dan menjaga keadilan lebih penting daripada menghukum orang,” tegasnya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette bersama-sama melakukan penganiayaan berat kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada 11 April 2017.