Virus Corona

ANIES Baswedan: Jangan Peluk dan Salami Orang Tua Sampai Wabah Virus Corona Selesai

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat menghindari atau mengurangi kontak langsung dengan orang tua.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
PPID DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan seusai bertemu Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, di Balai Kota DKI, Senin (23/3/2020). 

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat menghindari atau mengurangi kontak langsung dengan orang tua.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, orang tua sangat rentan terhadap penularan Virus Corona (Covid-19) yang semakin merebak di Jakarta.

“Saya imbau keluarga yang memiliki orang tua, maka kurangi kontak langsung dengan orang-orang lebih muda."

Kepulauan Seribu Ditutup untuk Wisatawan, Kapal Hanya Beroperasi Angkut Warga

"Jadi lindungi orang tua kita dengan cara tidak ada kontak langsung secara fisik, karena orang tua paling rentan,” ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Senin (23/3/2020).

Menurut Anies Baswedan, anak-anak kecil maupun anak muda memiliki potensi sebagai penular (carrier) yang cukup baik.

Terkadang, mereka tidak menyadari membawa virus tersebut di tubuhnya, lalu menularkan kepada orang tua dengan cara tidak sengaja ketika mereka berinteraksi.

Komisi IX DPR Ungkap Banyak Tenaga Medis Pakai Jas Hujan Sebagai APD, Digunakan Selama Satu Sif

“Data di kami hari ini menunjukkan bahwa 59 persen dari yang meninggal usia di atas 60 tahun."

"Artinya ini kelompok paling rentan, saya meminta semua keluarga untuk melindungi orang tua,” ucapnya.

Interaksi kontak langsung yang dimaksud Anies Baswedan, agar tidak berjabat tangan atau salaman dan memeluk orang tua.

BREAKING NEWS: Tambah 81 Kasus, Jumlah Pasien Virus Corona di Indonesia Melonjak Jadi 450 Orang

“Kalau kita mencintai orang tua, wujudkan cinta itu dengan tidak memeluk dan menyalami secara fisik."

"Ini untuk sementara waktu sampai wabah Covid-19 selesai,” katanya.

Susun Protokol

Anies Baswedan juga akan menyusun protokol untuk membantu penggunaan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19.

Anies Baswedan menyadari, wabah Virus Corona yang terjadi di Indonesia maupun Jakarta bukanlah situasi jangka pendek, tapi jangka panjang.

Hal itu dikatakan Anies Baswedan seusai menerima kunjungan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono di Balai Kota DKI, Senin (23/3/2020) siang.

38 Pasien Virus Corona di Indonesia Meninggal, 20 Sembuh

“Beliau (Kapolda dan Pangdam) baru selesai pemantauan Wisma Atlet."

"Dan sekarang kami menyusun skenario bagaimana mengelola mereka-mereka (masyarakat) yang masuk pasien dalam pengawasan untuk bisa dirawat lebih baik,” ucapnya.

Karena itulah, kata Anies Baswedan, pihaknya mengundang Kapolda dan Pangdam untuk berkoordinasi lebih lanjut.

367.491 Karyawan di DKI Kerja dari Rumah, Perusahaan yang Melanggar Seruan Gubernur Tak Disanksi

Dalam pertemuan yang digelar tertutup itu, Anies Baswedan juga membahas soal rencana yang disiapkan dalam menghadapi wabah Virus Corona selama beberapa pekan mendatang.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk menjauhi atau mengurangi kegiatan yang memicu terjadi perkumpulan orang.

Kata dia, kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang berpotensi tinggi menularkan Virus Corona, bila salah satu pengunjung terinfeksi virus tersebut.

Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Kena Virus Corona Cuma Budi Karya Sumadi

“Kami minta jangan datang ke tempat keramaian dan penyelenggara akan ditegur, kami akan menindak tegas."

"Jadi akan dibubarkan, mereka yang memaksa akan dimintakan keterangan dan dikenai sanksi."

"Karena ini risikonya terlalu besar, jadi semua kegiatan pengumpulan massa harus dihentikan,” tegasnya.

Klorokuin Obat Keras untuk Mengobati, Bukan Mencegah Virus Corona, Jangan Borong Tanpa Resep Dokter!

Hal senada diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana.

Jenderal bintang dua di pundaknya itu bakal membubarkan kerumunan orang selama wabah Covid-19 dari pagi hingga dini hari.

“Kami mintai keterangan sesuai dengan kapasitas, bisa dalam bentuk teguran."

Minta Rakyat Patuhi Pemerintah, Mahfud MD: Hindari Bencana Lebih Penting Daripada Raih Kebaikan

"Dan kalau arahnya pidana yah bisa kami angkat kasusnya dari situ,” ucap Nana.

Di Indonesia, pasien Virus Corona mencapai 514 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 29 orang sembuh, dan 48 orang meninggal.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto, memperbarui jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, menjadi 450 orang.

 BREAKING NEWS: Ketua DPRD Tunda Pemilihan Wagub DKI Jakarta Akibat Virus Corona

Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 81 orang.

"Kasus konfirmasi positif Covid-19 dari tanggal 21 Maret pada saat ini sampai dengan hari ini ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang."

"Sehingga total kasus adalah 450 orang," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

 25 Pasien Virus Corona di Indonesia Meninggal, Hampir Semuanya Punya Penyakit Pendahulu

Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.

Sebelumnya, jumlah pasien Virus Corona pada Jumat (20/3/2020) bertambah menjadi 369 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh.

Komisi III DPR Usul Tahanan Kasus Kejahatan Ringan Dibebaskan Agar Virus Corona Tak Masuk Lapas

"Ada 60 kasus baru, sehingga kasus positif adalah 369," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

60 kasus baru itu berasal dari:

- Bali (4 kasus)

- Banten (37)

- DIY (4)

- DKI Jakarta (215)

- Jawa Barat (41)

- Jawa Tengah (12)

- Jawa Timur (15)

- Kalimantan Barat (2)

- Kalimantan Timur (10)

- Kalimantan Tengah (2)

- Kepulauan Riau (4)

- Sulawesi Utara (1)

- Sumatera Utara (2)

- Sulawesi Tenggara (3)

- Sulawesi Selatan (2)

- Lampung (1)

- Riau (1)

- dalam proses investigasi 13 kasus.

 ENAM Warga Kabupaten Bekasi Positif Virus Corona, 2 Meninggal, Salah Satunya Perawat

Yuri menyebut ada pula peningkatan jumlah korban yang meninggal dunia.

Korban terbanyak berasal dari DKI Jakarta, yakni 18 orang.

"Total kasus yang meninggal jadi 32 orang," ungkapnya.

 Pemerintah Ralat Data Pasien Virus Corona Jadi 308 Orang, di Riau Tak Ada Tambahan Kasus

Dia juga menyebut ada pasien sembuh dari Virus Corona setelah dua kali dites.

"Jumlah total yang sembuh 17," terangnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo meralat jumlah kasus pasien positif Virus Corona menjadi 308 orang, setelah sebelumnya dinyatakan ada 309 orang.

 Warga Kota Bekasi Diimbau Tunda Resepsi Pernikahan, yang Sudah Sewa Gedung Diminta Pengertian

Revisi data tersebut mengacu pada hasil klarifikasi tim surveilans di PHEOC.

"Ada sedikit kesalahan dan sudah diklarifikasi dengan tim surveilans di PHEOC," ujar Agus kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

 Tanggapi Potensi Jakarta Lockdown, Anies Baswedan: Kami Harus Antisipasi Semua Kemungkinan

Agus mengatakan, di wilayah Riau, tidak ada penambahan kasus hingga Kamis (19/3/2020).

Sehingga, sudah ada 308 pasien positif corona.

"Untuk data Provinsi Riau pada tanggal 19 Maret tidak ada penambahan kasus, jadi sampai saat ini kasus di Riau masih tetap satu kasus," tutur Agus. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved