Virus Corona

KIsah Perjuangan Pasien Positif Corona di Tengah Ketidakpastian dan Kebingungan

Seorang pasien terjangkit virus corona mengisahkan perjuangannya saat hendak mendapatkan pemeriksaan terhadap dirinya di rumah sakit.

Editor: Mohamad Yusuf
AFP/STR
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. (STR/AFP/China OUT) 

Hari berikutnya, Kamis, 12 Maret, Padmi dihubungi oleh dokter puskesmas di sekitar tempat tinggalnya di Jakarta Utara.

Di sana Padmi dan semua keluarga pasien yang kontak langsung diambil sampel melalui swab.

“Lega saya… ada kemajuan. Namun, setelah tiga hari, belum ada hasil pemeriksaan laboratorium.

Saya tanya puskesmas tidak tahu karena yang berhak memberitahukan dinas kesehatan,” lanjutnya.

Akhirnya Padmi menelepon 112, yang kemudian justru balik mengatakan, ”Seharusnya pihak puskesmas memberitahukan hasil.”

Tak hanya itu, operator di seberang juga menjelaskan, ”Jika nanti Ibu positif, kami hanya akan mengambil swab adik Ibu.”

Jawaban ini membuat Padmi tambah panik. ”Mudah-mudahan dan saya berharap negatif… kondisi saya sampai hari ini stabil dan demam mulai turun,” kisahnya.

Namun, sampai Selasa (17/3/2020) atau lima hari setelah diambil sampelnya, Padmi tak mengetahui hasilnya.

Selama itu pula, dia sebisa mungkin mengisolasi diri.

”Saya menghubungi 112, 119, Posko KLB, dan Litbangkes. Saya hanya butuh kepastian karena hasilnya juga memengaruhi orang-orang di dekat saya. Saya tidak ingin menulari orang lain,” tuturnya.

Peta Penyebaran

Jumlah pasien positif Corona di Indonesia terus bertambah sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020 lalu.

Kini ada 10 propinsi di Indonesia terjangkit COVID-19, berikut peta penyebarannya.

Diumumkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, per Rabu (18/3/2020) sore kemarin, terdapat 227 pasien positif Virus Corona di Indonesia. 

Jumlah itu meningkat dari hari sebelumnya dimana jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 172 orang.

Tidak hanya peningkatan pasien positif, terdapat pula peningkatan angka kematian.

Dari sebelumnya 5 pasien meninggal meningkat menjadi 19 kasus.

Menurut Yuri, adanya lonjakan data pada Rabu kemarin karena adanya permasalahan pada pendataan. 

 Apa Itu Virus Corona? Berikut Bentuk, Ciri-ciri, Gejala Hingga Penyebaran dan Penanganannya

Penyebabnya, setelah pihaknya melakukan re-check dan koordinasi dengan rumah sakit yang merawat pasien virus corona, sejumlah rumah sakit belum melaporkan kematian sejak 12 hingga 17 Maret 2020.

"Maka data sudah bisa kami upgrade, perbaiki, maka akumulatif kasus meninggal sampai 18 Maret ada 19 pasien," kata Yuri.

Untuk memudahkan penyebaran Corona di Indonesia, berikut Tribunnews.com rangkum peta Corona di 10 provinsi yang telah memiliki kasus positif:

1. DKI Jakarta

tangkap layar peta sebaran Covid-19 di Jakarta di corona.jakarta.go.id
tangkap layar peta sebaran Covid-19 di Jakarta di corona.jakarta.go.id (corona.jakarta.go.id)

DKI Jakarta menjadi daerah paling banyak kasus Corona.

Tingkat kematian kasus juga tertinggi di Jakarta.

Berdasarkan peta sebaran Corona situs corona.jakarta.go.id, yang dilihat Tribunnews.com pada Kamis (19/3/2020) pagi, total terdapat 260 pasien postif Corona di DKI Jakarta.

Perinciannya, 15 meninggal dunia, 90 dirawat, 42 self isolation, dan 13 sembuh.

Untuk data jumlah kasus kematian dan pasien sembuh, data pada situs DKI terdapat perbedaan dengan data yang disampaikan Yuri.

Berdasarkan data Yuri, total kasus kematian di DKI Jakarta sebanyal 12 orang dan jumlah pasien sembuh 9 orang. 

Selengkapnya dapat anda akses di sini: LINK

 Korban Pertama Virus Corona di Wuhan Nomber 2019 Terus Dicari untuk Ungkap Sumbernya

2. Jawa Tengah

Peta Corona di Jateng
Peta Corona di Jateng (corona.jatengprov.go.id)

Berdasarkan situs khusus Corona miliki Pemprov Jateng, jumlah kasus positif Corona di Jateng sebanyak 9 kasus. 

Rinciannya 6 dirawat dan 3 meninggal dunia.

Dalam catatan Tribunnews.com, tiga pasien meninggal itu berada di Solo 2 orang dan 1 orang di Semarang.

Selain itu terdapat 68 Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Dari 68 PDP, 42 masih dirawat, 24 pulang dan sehat dan 2 meninggal bukan karena Covid-19.

Pemprov Jateng juga melakukan pemantauan 1.005 orang dengan status ODP (Orang Dalam Pemantauan). 

Selengkapnya: LINK

 Ada Sekolah Tidak Liburkan Siswa Saat Wabah COVID-19, Dinas Pendidikan Kota Bekasi Beri Sanksi Ini

 Viral Surat Terbuka Dokter Tifauzia Tyassuma untuk Jokowi Minta Lockdown Indonesia

3. Jawa Barat

UPDATE Pikobar: Data Lengkap Pasien Positif Corona, PDP, dan ODP di Jawa Barat
Data Lengkap Pasien Positif Corona, PDP, dan ODP di Jawa Barat (https://pikobar.jabarprov.go.id/#/)

Di Jawa Barat, hingga saat ini, jumlah pasien positif Corona sebanyak 11 orang.

Selain itu terdapat 126 berstatus PDP dan 1.165 orang berstatus ODP.

Hal itu berdasarkan data Pemprov Jabar di situs pikobar.jabarprov.go.id

Selengkapnya bisa anda lihat di LINK

Data ini sedikit berbeda dengan data yang disampaikan Yuri dimana pada Rabu kemarin terdapat 12 kasus baru di Jabar. 

4. Banten

Rincian kasus Corona di Banteng. Data diakses, Kamis (19/3/2020).
Rincian kasus Corona di Banteng. Data diakses, Kamis (19/3/2020). (infocorona.bantenprov.go.id)

Banten menjadi wilayah ketiga kasus terbanyak virus Corona.

Hingga berita ini ditulis, terdapat 10 kasus positif Corona di Banten.

Delapan pasien masih dirawat dan 2 meninggal dunia. 

Hal itu berdasar data corona dilaman indocorona.bantenprov.go.id yang dilihat Tribunnews.com, Kamis pagi.

Kasus positif Corona tersebut tersebar lima kasus di Kabupaten Tangerang, 1 kasus di Kota Tangerang dan 2 kasus di Kota Tangerang Selatan.

Adapun kasus meninggal berada di Kota Tangerang Selatan.

Selengkapnya: LINK

 Marak Informasi Simpang Siur, Pemprov Banten Luncurkan Situs infocorona.bantenprov.go.id

5. Jawa Timur

Pemprov Jawa Timur menyediakan informasi soal Corona di laman checkupcovid19.jatimprov.go.id

Namun, berdasarkan pantauan Tribunnews.com, situs tersebut tak menydiakan data jumlah pasien terinfeksi.

Sementara, berdasar laporan Surya, hingga 18 Maret kemarin, di Jawa timur terdapat 8 pasien postif Corona, dengan satu kasus kematiian. 

“Saya sampaikan up date-nya per hari ini jumlah ODP ada sebanyak 29 orang, sedangkan yang PDP ada 11 orang. Sedangkan hasil swap positif seperti yang saya sampaikan kemarin ada 6 yang diperiksa di TDC Unair, lalu ada lagi 2 positif yang diperiksa di Litbangkes Kemenkes,” kata Khofifah, dalam konferensi pers di Grahadi.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Senin (16/3/2020).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Senin (16/3/2020). (Surya/Fatimatuz Zahroh)

Untuk enam pasien yang terindikasi positif seluruhnya ditegaskan Khofifah kini dirawat di ruang isolasi di rumah sakit di Surabaya.

Sedangkan dua yang lain dirawat di Rumah Sakit di Malang.

Akan tetapi dari dua pasien yang sudah dinyatakan positif COVID-19 di Malang, satu diantaranya meninggal dunia.

 UPDATE: Satu Pasien Positif Corona di Solo Kembali Meninggal, Diduga Terpapar di Bogor

Pasien positif corona tersebut meninggal sebelum hasil laboratorium dikeluarkan.

Pasien meninggal tersebut memiliki penyakit penyerta diabetes melitus dan juga jantung.

Namun setelah pasien tersebut meninggal di rumah sakit Kabupaten Malang, hasil laboratorium Balitbangkes Kemenkes baru keluar.

6. DIY Yogyakarta

Di Yogyakarta hingga hari ini terdapat dua pasien positif Corona. 

Awalnya, terdapat satu pasien positiv Corona yakni seorang bayi berusia 3 tahun. 

Namun, pada Rabu kemarin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengumumkan adanya tambahan pasien postif Corona. 

Pasien positif Corona kedua di Yogyakarta ini seorang laki-laki berusia 58 tahun.

"Harapan kami tidak usah tambah lah dari dua orang yang positif, yang lain masih dalam pengawasan," ujarnya singkat.

SUBSCRIBES US

7. Sumatera Utara

Di Sumatera Utara terdapat 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 Orang meninggal dunia. 

Satu orang meninggal dunia ini awalnya berstatus PDP, namun setelah meninggal dinyatakan positif Corona. 

Ia merupakan seorang dokter yang pernah singgah ke Yerussalem dan Italia. 

"Iya. Update data pasien terkait Covid-19, 10 PDP yang dirawat, 1 PDP positif, meninggal dunia," kata Kassubag Humas Rumah RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak melalui WhatsApp sebagaimana dikutip dari Kompas.com

Hal itu ia sampaikan berdasarkan data yang masuk pada Rabu (18/3/2020) pukul 13.00 WIB. 

8. Riau

Terdapat satu kasus postif Corona di Riau. 

Kasus positif Corona pertama di Riau ini disampaikan Yurianto pada Rabu kemarin. 

Sementara mengutip Kompas.com, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir, satu pasien positif Corona ini merupakan seorang laki-laki bersuai 63 tahun. 

Ia kini dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. 

9. Kalimantan Timur

Terdapat satu pasien dinyatakan positif Corona di Kalimantan Timur

Dikutip dari TribunKaltim, berdasarkan catatan aktivitasnya, pasien positif Corona di Kalimantan Timur ini merupakan rekan dari pasien yang sudah mengidap Virus Corona di Bogor dan Solo.

Pasien ini juga pernah berkegiatan di Salatig dan Kota Jakarta. 

Gubernur Kaltim Isran Noor menyebutkan, satu orang itu saat ini sedang menjalani masa pengobatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umun Daerah Adul Wahab Syahrani ( RSUD AWS ) Kota Samarinda.

"Sekarang masih dilakukan tindakan intensif kepada pasien di RSUD AWS Samarinda," lanjutnya.

10. Lampung

Di Lampung, terdapat satu pasien postif Corona. 

Ia seorang laki-laki berusia 62 tahun. 

Pasien positif Corona ini kini dirawat di RS Abdul Moeloek. 

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan sebelum dinyatakan positif Corona, pasien ini pernah melakukan kontak dengan salah satu pasien positif Corona di Bogor.

“Pasien ini yang melaporkan adalah anaknya yang berusia 32 tahun," kata Reihana.

"Alasan melapor karena khawatir, anak pasien ini mendapatkan informasi pada tanggal 14 Maret 2020 dari perkumpulan jemaat Lampung, bahwa ada 1 orang jemaat yang meninggal karena COVID-19 di Jawa Tengah dan dirawat di Jakarta, adalah peserta di acara kegiatan yang sama dengan ayah pelapor,” lanjut Reihana, pada Rabu sore. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perjuangan Pasien Covid-19 di Tengah Ketidakpastian dan Kebingungan"Penulis : Ahmad Arif

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul asli "Derita Pasien Korona, Kecemasan Kita". Klik di sini untuk baca artikel selengkapnya.  Gunakan kode promo KOMPASWFH dan nikmati seluruh akses berita Kompas.id secara GRATIS selama satu bulan penuh, langsung daftar di klik.kompas.id/dirumahaja


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved