Virus Corona

Korban Pertama Virus Corona di Wuhan Nomber 2019 Terus Dicari untuk Ungkap Sumbernya

Korban pertama yang terkena virus corona di Wuhan China terus diburu, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.

shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi -- pasien pertama meninggal di Wuhan karena COVID-19 

Terungkap pasien pertama yang positif terpapar virus corona.

Kini menjangkit lebih dari ratusan ribu orang, peneliti terus berusaha mengungkap dari mana virus tersebut berasal.

Seperti yang ramai diberitakan, virus corona pertama kali merebak di Wuhan, China.

Ratusan orang di Wuhan, China, meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

Sedangkan pasien lainnya berhasil sembuh dari virus Covid-19 tersebut.

Cerita Orang Indonesia Ketika Perancis Lockdown, Tak Semudah Dibayangkan Perlu Persiapan Matang

Keberhasilan Lockdown di China Lalu Diikuti Negara Lain, Begini Dampaknya Pada COVID-19

Penyebaran virus corona yang begitu cepat juga mewabah di sejumlah negara.

Itu mengapa jika peneliti dapat melacak kasus paling awal, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.

Selain itu, peneliti juga butuh memahami bagaimana penyakit ini menyebar dan menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentang ancaman virus ini.

Dan kini berdasarkan data yang diperoleh South Morning China Post, kasus pertama pertama virus corona berhasil terlacak.

Seorang individu berusia 55 tahun yang berasal dari provinsi Hubei, China disebut menjadi orang pertama yang terjangkit COVID-19.

Kasus tersebut menurut data tercatat pada 17 November 2019, atau sebulan lebih awal dari catatan dokter di Wuhan.

Setelah terjadi kasus 17 November 2019, sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.

Pada 15 Desember, total infeksi mencapai 27.

Kasus harian tampaknya telah meningkat setelah itu, dengan jumlah kasus mencapai 60 pada 20 Desember 2019.

Dokter di  China baru menyadari jika mereka sedang menghadapi penyakit baru akhir Desember 2019.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved