Virus Corona

Korban Pertama Virus Corona di Wuhan Nomber 2019 Terus Dicari untuk Ungkap Sumbernya

Korban pertama yang terkena virus corona di Wuhan China terus diburu, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.

shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi -- pasien pertama meninggal di Wuhan karena COVID-19 

Pada 27 Desember 2019, Zhang Jixian, seorang dokter dari RS Pengobatan Terpadu China dan Barat China Provinsi Hubei memberi tahu otoritas kesehatan bahwa penyakit disebabkan oleh virus corona baru.

Saat itu, lebih dari 180 orang telah terinfeksi.

Meski pasien kasus 17 November 2019 ini telah terindentifikasi, masih ada keraguan benarkan individu tersebut benar menjadi orang pertama yang terjangkit.

Masih ada kemungkinan kasus yang lebih awal lagi untuk ditemukan.

Sementara itu para ahli di seluruh dunia tak berhenti untuk terus mempelajari virus SARS-CoV-2, menguji vaksin, serta memberikan perawatan supaya pandemi global ini segera berlalu. 

Jumlah Kasus Infeksi Virus Corona di Wuhan Menurun, Cina Lakukan ini

Kasus jumlah infeksi virus corona di Wuhan, Cina, terus menurun.

Atas menurunnya jumlah infeksi virus corona di kota tersebut, Pemerintah Cina mengambil tindakan.

Yaitu menutup satu rumah sakit atas menurunnya jumlah infeksi kasus infeksi virus corona tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Kabar ini disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah, CCTV, pada Senin (2/3/2020). 

Rumah sakit itu ditutup setelah memulangkan pasien terakhir yang pulih dari Covid-19.

 Ini Doa Terhindar dari Penyakit Mengerikan, Termasuk Virus Corona

 Apa itu Virus Corona? ini Penjelasan, Penyebab, Gejala, hingga Cara Pencegahannya

Sebaran pasien terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di dunia sampai dengan Selasa (3/3/2020) waktu Indonesia.
Sebaran pasien terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di dunia sampai dengan Selasa (3/3/2020) waktu Indonesia. (dailymail)

Rumah sakit yang ditutup ini adalah yang pertama dibangun di Wuhan sebagai rumah sakit darurat untuk mengobati pasien virus corona.

Dilansir dari Reuters, CCTV melaporkan rumah sakit ini ditutup setelah memulangkan 34 pasien yang baru sembuh.

Penutupan rumah sakit darurat ini juga dilakukan seiring menurunnya jumlah kasus infeksi virus corona di Provinsi Hubei dan ibu kota provinsi tersebut, Wuhan.

Pada Minggu (1/3/2020) Provinsi Hubei Tengah melaporkan jumlah kasus infeksi Covid-19 tidak sampai 200 kasus, tepatnya 196 kasus baru.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional, angka ini menurun drastis dari sehari sebelumnya yang mencapai 570 kasus baru. Angka ini juga terendah sejak 24 Januari 2020.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved