Virus Corona

Korban Pertama Virus Corona di Wuhan Nomber 2019 Terus Dicari untuk Ungkap Sumbernya

Korban pertama yang terkena virus corona di Wuhan China terus diburu, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.

shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi -- pasien pertama meninggal di Wuhan karena COVID-19 

Penurunan ini dipicu oleh menyusutnya jumlah kasus baru di Wuhan, tempat virus mematikan ini pertama kali muncul pada Desember lalu.

Kantor berita Reuters mengungkapkan, kasus infeksi baru virus corona di Wuhan sebanyak 193 pada Minggu. Angka terendah sejak 24 Januari 2020.

Tak hanya di Wuhan, penurunan kasus baru juga terjadi di China secara keseluruhan. Minggu kemarin (1/3/2020) Negeri "Tirai Bambu" mengumumkan 202 kasus baru.

Personil KKP melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap calon penumpang pesawat menggunakan thermo gun.
Personil KKP melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap calon penumpang pesawat menggunakan thermo gun. (Dok. AP II)

 Jika kasus infeksi baru di Hubei tidak dihitung, maka hanya ada enam kasus baru di China kemarin.

Angka ini adalah yang terendah sejak bulan lalu.

Secara total jumlah kasus infeksi corona yang telah menimpa negara pimpinan Xi Jinping ini sebanyak 80.026 sampai berita ini dirilis.

Korban meninggal tercatat sebanyak 2.912. Hari Minggu sebanyak 42 orang kehilangan nyawa, meningkat dari hari sebelumnya.

42 orang tersebut semuanya meninggal di Hubei, dan 32 di antaranya menghembuskan napas terakhir di Wuhan.

Pada 28 Februari Wuhan telah membangun 16 rumah sakit darurat, menambah 13.000 tempat tidur, dengan 12.000 orang yang dirawat sejauh ini.

Secara keseluruhan, tempat tidur di rumah sakit Wuhan meningkat dari 5.000 menjadi 23.000.

Penurunan Tingkat Tanggap Darurat

18 provinsi di seluruh China sejauh ini telah menurunkan tingkat tanggap darurat virus corona dalam sepekan terakhir.

Terbaru, Provinsi Zhejian menurunkan tingkat tanggap daruratnya dari Tingkat I ke Tingkat II, demikian yang diberitakan akun Weibo resmi pemerintah pada Senin (2/3/2020).

China memiliki empat tingkatan untuk situasi tanggap darurat kesehatan publik, yang akan menentukan tindakan apa untuk diterapkan. Tingakatan tertinggi adalah Tingkat I.

Meski jumlah kasus infeksi virus corona telah menurun di Negeri "Panda", Presiden Xi Jinping menekankan China perlu berpikir jangka panjang dalam menangani wabah ini.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved