Virus Corona
Petugas Kesehatan di Jakarta Utara Kekurangan Masker, Minta yang Tidak Sakit Tak Perlu Pakai
PETUGAS kesehatan di Jakarta Utara kekurangan masker kategori alat kesehatan (alkes), seiring merebaknya wabah virus corona.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Sidak ke pasar melibatkan dua direktorat di Polda Metro Jaya.
• Tabrakan Beruntun di Tol Cipali, Satu Orang Tewas, 6 Luka-luka, Ini Daftar Nama Korban
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan serta Direktur Reserse Narkotika dan Obat-obatan Terlarang Kombes Herry Heryawan, ikut sidak.
“Bersama dua direktorat dalam sidak kami masih menemukan beberapa merek masker yang harganya berbeda-beda."
"Contoh, yang paling murah di hari biasa seharga Rp 29 ribu per kotak, sekarang sampi Rp 300 ribu," bebernya.
• Jokowi: Sebagian Besar Pasien Virus Corona Bisa Sembuh, Solidaritas Sosial Kita Diuji
Sementara, Kombes Iwan Kurniawan mengungkapkan, dalam sidak pihaknya menemukan masker tak sesuai standar kesehatan yang dijual pedagang.
Ia meminta pedagang tersebut tak lagi menjual bila tak ingin dipidana.
“Bapak bisa dipidana. Jangan dijual ya yang beginian,” pintanya.
• MUI: Menimbun Masker dan Makanan Haram Hukumnya, Tidak Islami
Sementara, Kombes Herry Heryawan meminta pedagang kompak menjaga stabilitas harga dengan menolak produk yang tidak terstandarisasi.
“Dulu tidak pernah ada yang seperti ini produk tanpa standar kan? Kenapa sekarang ada?"
"Harusnya pedagang di sini kompak, apalagi jika sales atau pemasoknya masang harga mahal,” ucap Herry. (*)