Virus Corona

PEMILIK Pabrik Masker Ilegal di Cilincing Belum Tertangkap, Kini Jadi Buronan Polisi

Polisi masih memburu pemilik pabrik masker ilegal di Pergudangan Central Cakung Blok I/11 di Jalan Raya Cakung Cilincing, Jakarta Utara.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Pabrik masker ilegal di Pergudangan Central Cakung Blok i No 11, Jalan Raya Cakung Cilincing, KM 3, Rototan Cilincing, Jakarta Utara, digerebek polisi. 

"Juga mengambil bahan-bahan untuk membuat masker dari Tiongkok," katanya.

Gudang yang digerebek ini kata Yusri memiliki izin resmi untuk menyimpan alat-alat kesehatan. "Tapi tidak memiliki izin untuk memproduksi masker," katanya.

Menurut Yusri penggerebekan bermula dari informasi masyarakat yang menyebutkan adanya perusahaan penimbun masker sekaligus memproduksi masker ilegal.

"Dari sana kami lakukan penggerebekan pada Kamis (27/2/2020) kemarin, dan mengamankan 10 orang" kata Yusri.

 Ini Alasannya Mengapa Penguna Aplikasi TikTok Tumbuh Subur di Indonesia

Mereka adalah YRH, EE, F, DK, SL, SF, ER, D, S, dan LF. Salah satu pelaku, YRH merupakan penanggungjawab produksi.

Setelah dilakukan penggerebekan ternyata gudang tersebut kata Yusri bukan hanya penimbun masker, tapi juga memproduksi masker ilegal.

Masker yang diproduksi pun tidak memenuhi standar dalam pembuatan masker dan tanpa izin edar sebagai alat kesehatan.

"Pabrik sekaligus gudang ini juga melakukan pendistribusian secara ilegal tanpa ada ijin," kata Yusri.

 KISAH Pilu di Balik Gugurnya Para Dokter, Tenaga Medis Bahkan Direktur RS di China

Dari penggerebekan itu, kata Yusri pihaknya mengamankan 1.500 boks masker senilai Rp 360 juta.

Masker tersebut tidak memiliki izin Depkes dan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Awalnya diduga kuat bahwa lokasi PT Unotech Mega Persada merupakan gudang penyimpanan. Maka tim melakukan penggeledahan dan ternyata bukan hanya menyimpan, tetapi juga memproduksi alat kesehatan berupa masker ilegal" papar Yusri.

Masker ilegal itu katanya dijual seharga Rp 230.000 per boks.

Yusri menuturkan YRH selaku penanggung jawab sengaja mengambil kesempatan di tengah-tengah kasus wabah virus corona.

 Ini Langkah TNI Apabila Ada WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Pulau Sebaru

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved