Cawagub DKI

Kedatangan Riza Patria ke PDIP Dianggap Mempererat Sinergitas dengan Gerindra

Kedatangan Riza Patria ke PDIP Dianggap Mempererat Sinergitas dengan Gerindra. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Gerindra Mohamad Taufik, Cawagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Demokrat Misan Samsuri serta Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Desie Christhyana Sari pada Selasa (4/2/2020) siang. Saat itu, Riza menggelar safari politik ke Fraksi Demokrat dan NasDem. 

“Saya kira hampir menang mutlak tuh di DPRD pak Riza, dia juga anggota DPR RI (2019-2024), orang asli Jakarta juga dan pengalaman organisasinya cukup banyak,” kata Ray saat dihubungi pada Senin (20/1/2020).

 Cawagub DKI Dipilih Lewat Voting Tanpa Uji Kelayakan dan Kepatutan: Gerindra: Mereka Jago-Jago Semua

“Saya kira ujung-ujungnya tidak hanya tak fit and proper test saja, saya juga menduga kader PKS ini tidak akan dipilih,” tambahnya.

Selain itu, kata dia, lobi politik yang dilakukan Gerindra dengan fraksi lain di DPRD lebih bagus ketimbang PKS. Masyarakat juga beranggapan Anies Baswedan merupakan figur dari PKS.

Karena itu dengan pencalonan kandidat baru yang diumumkan oleh Partai Gerindra tidak akan berpolemik di tingkat masyarakat. “Ini semua bentuk kekalahan diplomasi PKS, bahwa sekarang Gerindra tidak akan melakukan fit and proper test itu merupakan bentuk kemenangan lobi politik Gerindra dengan fraksi lain,” ujar Ray.

Menurut dia, argumentasi soal Gerindra yang mengajukan empat nama kandidat Cawagub DKI merupakan ‘pemanis’ dalam dinamika politik Cawagub DKI. Namun intinya adalah PKS tidak mampu melakukan lobi politik dengan fraksi lain di DPRD DKI Jakarta.

 Sohibul Iman Bilang Nama Ahmad Syaikhu Dicopot dari Daftar Cawagub, PKS DKI Malah Tanya Buktinya

Kata dia, harusnya PKS tidak serta merta berpegang pada janji politik dengan Gerindra. Padahal janji politik itu rentan berubah tergantung situasi dan kondisi.

“Jadi itulah pentingnya dalam menjaga hubungan dengan banyak orang (fraksi) dan itu tidak dilakukan oleh PKS dari awal. Dia percaya pada Gerindra bahwa akan didukung Gerindra, tapi ini kan dunia politik. Kalau bisa kita ambil, kenapa (Cawagub) dikasih ke orang lain,” jelasnya.

“Kalau persoalan komitmen, itu adalah masa lalu bukan masa depan. Nah kalau sekarang jatahnya diambil Gerindra, mau diapain oleh PKS kan nggak bisa diapa-apain juga,” tambahnya. 

Jago Semua

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, partai koalisi tidak akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap dua kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta yang baru diumumkan.

Kedua nama itu adalah Nurmansyah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.

“Nggak perlu (fit and proper test) mereka sudah jago-jago semua,” ujar Taufik saat jumpa pers di Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (20/1/2020).

Sikap yang dilakukan Gerindra ini sempat bertolak belakang dengan pengusungan nama kandidat Cawagub DKI Jakarta dari Fraksi PKS pada 2019 lalu.

 Surat Keputusan Bersama PKS dan Gerindra Soal Cawagub DKI Disepakati Dua Nama Diajukan Kedua Partai

 Gerindra Umumkan Kandidat Cawagub DKI Tanpa Dihadiri Partai Koalisi

 ALASAN Partai Gerindra Usung Pesaing Jokowi-Ahok Jadi Cawagub DKI Dampingi Anies Gantikan Sandiaga

Saat itu, calon yang diusulkan PKS diminta menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh Gerindra pada awal 2019 lalu.

Mereka yang mengikuti ujian ini adalah Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto dan Abdurrahman Suhaimi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved