Cawagub DKI
Kedatangan Riza Patria ke PDIP Dianggap Mempererat Sinergitas dengan Gerindra
Kedatangan Riza Patria ke PDIP Dianggap Mempererat Sinergitas dengan Gerindra. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
FRAKSI PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta memaku memiliki sejarah yang panjang dengan Partai Gerindra.
Dengan adanya kedatangan Cawagub DKI Jakarta dari Partai Gerindra, yakni Ahmad Riza Patria ke Fraksi PDI Perjuangan, maka dapat mempererat sinergitas antara kedua organisasi partai politik itu.
“Sejarah yang baik itu mudah-mudahan hari ini dipertemukan melalui Pak Rizi. Jadi saya sampaikan dalam pertemuan tadi mudah-mudahan Pak riza sebagai umpan untuk menyatukan kembali,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono pada Rabu (5/2/2020).
Gembong mengatakan, sinergitas yang dibangun antara dua partai politik demi memperbaiki kondisi Jakarta dan melayani warganya.
• Riza Patria Bakal Safari Politik ke Rival Cawagub DKI dari PKS
Tentunya ketika Riza nanti dipercaya menjadi Wagub DKI, PDIP meminta agar perannya dapan mempercepat pembangunan di Jakarta.
“Soal positif (dukung) itu nanti, masih ada tahapan yang harus kami lalui. Tapi harapan yang kami ingin capai adalah mempercepat pembangunan di Jakarta,” kata Gembong.
Menurut dia, dua nama yang disodorkan oleh partai koalisi yakni Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS akan dikaji secara matang di internal PDIP. Karena itu, Gembong enggan membeberkan sikap politik partainya apakah kepada Riza atau Nurmansjah.
“Saya katakan tadi silaturahim Pak Taufik kami terima dengan tangan terbuka, tapi soal sikap politik tentunya kami ada hal yang didiskusikan secara matang,” ungkapnya.
• Nurmansjah Minta Uji Kelayakan dan Kepatutan dalam Kandidat Cawagub DKI
Minta Diawasi KPK
Sementara itu, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta semua pihak turut membantu mengawasi proses pemilihan kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dengan nama Ahmad Riza Patria dari Fraksi Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS.
Hal itu dilakukan untuk mencetak kepala daerah yang bersih sehingga tidak menciderai kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada partai politik.
“Tolong prosesnya diawasi, kami minta media dan masyarakat juga ikut mengawasi supaya proses demokrasi pemilihan Wagub DKI berjalan fair play,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta di kantor DPW PKS DKI Jakarta, Mohamad Arifin pada Selasa (21/1/2020) siang.
• Ini Alasan PKS Coret Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto Sebagai Cawagub DKI
Dalam kesempatan itu, Arifin juga minta aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengawasi.
Dengan demikian, proses pemilihan Wagub DKI terhindari dari praktik politik uang atau money politic.
“Termasuk juga kami mengharapkan aparat penegak hukum ikut mengawasi. Jangan sampai ada oknum yang merusak jalannya demokrasi, apalagi yang melawan hukum,” ujar Arifin.
Menurut Arifin, partainya berjiwa besar untuk menyajikan satu dari dua kuota yang harusnya dimiliki PKS dalam mengisi kandidat Cawagub DKI.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/patria-0502.jpg)