Pesawat Jatuh

VIDEO Anyar Ungkap Pesawat Ukraina Ternyata Ditembak Dua Rudal Iran dengan Jeda 30 Detik

PESAWAT Ukraine International Airlines PS 752 ternyata ditembak dua rudal, sebelum jatuh di dekat Bandara Teheran, Iran, Rabu (8/2/2020) lalu.

Twitter@Aviation_NewsTW
Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020). 

PESAWAT Ukraine International Airlines PS 752 ternyata ditembak dua rudal, sebelum jatuh di dekat Bandara Teheran, Iran, Rabu (8/2/2020) lalu.

Iran sebelumnya mengaku tak sengaja menembak jatuh pesawat yang yang menewaskan total 176 penumpang dan awak.

Korban terdiri dari warga negara Iran, Kanada, Ukraina, Afganistan, Jerman, Swedia, dan Inggris.

Jatuhnya pesawat itu bertepatan dengan serangan udara oleh Iran di dua pangkalan Amerika Serikat di Irak.

Video yang baru dirilis dan diverifikasi oleh New York Times memperlihatkan dua rudal diluncurkan pada 8 Januari, yang diduga dari pangkalan militer Iran di Teheran.

Video itu disebut direkam oleh kamera keamanan yang terletak di atap dekat Desa Bidkaneh, empat mil atau sekitar 6,5 kilometer dari pangkalan militer Iran.

Alami Bipolar karena Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Remaja Ini Kerap Toyor Nenek Kandungnya

Video itu awalnya diposting ke YouTube oleh warga Iran.

Dalam video itu, dua rudal ditembakkan secara terpisah dengan jeda 30 detik.

Rekaman kamera ini mengungkap dugaan terkait transponder pesawat yang sempat diduga tidak berfungsi.

DAFTAR Koruptor yang Pernah Kabur ke Singapura, Jadi Favorit karena Tak Ada Perjanjian Ekstradisi

Belakangan diketahui transponder mati karena terkena serangan pertama, sebelum terkena serangan rudal kedua.

Hal inilah yang membuat pemancar radio di pesawat tidak mengirimkan sinyal komunikasi kepada stasiun di darat.

Dalam rekaman yang sama, pesawat dengan nomor penerbangan PS 752 terlihat sempat berusaha berputar balik kembali ke Bandara Teheran, Iran.

Janggalnya Upaya PAW Harun Masiku, Sejak Awal PDIP Berjuang Mati-matian demi Eks Kader Demokrat Itu

Video ini sekaligus mengonfirmasi pihak AS, yang sejak awal setelah insiden terjadi, menyebut pesawat nahas itu dihantam oleh dua misil Iran.

Sebelumnya, Pemerintah Iran mengaku menembak pesawat Ukraine International Airlines PS 752 di dekat Bandara Teheran, Iran, Rabu (8/2/2020) lalu.

Pesawat sipil Ukraina itu ditembak jatuh oleh rudal milik angkatan bersenjata Iran.

Dikutip Wartakotalive dari sputniknews.com, Iran sebenarnya sudah siap menggelar konflik militer besar-besaran kontra Amerika Serikat (AS) saat itu.

 Asabri Didera Isu Korupsi Rp 10 Triliun, di Mana Prabowo?

Namun, nasib berkata lain.

Menurut Komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Iran Amir Ali Hajizadeh, sistem pertahanan udara Iran mengira Boeing 737 nahas itu sebagai rudal jelajah.

Pesawat itu, lanjutnya, ditembak jatuh oleh proyektil jarak pendek.

 IRAN Akui Tak Sengaja Tembak Pesawat Ukraina, Sebut Amerika Penyebab Bencana

Meski mengaku tak sengaja menembak, Iran menyatakan AS tetap harus disalahkan atas insiden tragis tersebut.

Karena, Washington meningkatkan ketegangan dengan Teheran sebelum pesawat itu jatuh.

Hajizadeh mengatakan, IRGC bertanggung jawab penuh atas bencana itu, dan siap menghadapi keputusan apa pun yang diambil oleh pihak berwenang.

 23 Menteri Kabinet Indonesia Maju Belum Laporkan Harta Kekayaan ke KPK, Deadline-nya 20 Januari

Hajizadeh mengaku langsung memberi tahu pihak berwenang tentang serangan yang tidak disengaja itu, tak lama setelah insiden terjadi.

Ia bahkan mengaku ingin mati saja ketika mendengar insiden tragis tersebut.

Teheran sebelumnya menekankan tragedi itu terjadi karena kesalahan teknis.

 Bukan Cuma Qasem Soleimani, Komandan Garda Revolusi Iran Juga Jadi Target AS tapi Gagal Dibunuh

Namun, beberapa negara Barat menolak mengesampingkan kemungkinan pesawat itu jatuh oleh rudal.

Sebelumnya, Pemerintah Iran akhirnya mengakui pihaknya menembak pesawat Ukraine International Airlines PS 752 di dekat Bandara Teheran, Iran, Rabu (8/2/2020) lalu.

Namun, melalui akun Twitter-nya, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan penambakan itu terjadi karena human error, alias tidak disengaja..

"Hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal investigasi internal oleh Angkatan Bersenjata:"

"Kesalahan manusia saat krisis yang disebabkan oleh petualangan AS menyebabkan bencana."

"Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada rakyat kami, kepada keluarga semua korban."

"Dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya," tulis Javad Zarif, Sabtu (11/2/2020).

 LIBATKAN Banyak Negara, Ini Alasan Donald Trump Marah dan Bunuh Qasem Soleimani di Irak

Sebelumnya, video rekaman CCTV pesawat Ukraine International Airlines PS 752 jatuh menghunjam tanah setelah lepas landas dari Bandara Teheran, Iran, beredar di media sosial.

Video berdurasi 33 detik itu salah satunya diunggah oleh akun @sotiridi milik Sotiri Dimpinoudis, yang di profilnya menyebut dirinya sebagai jurnalis freelance.

Dalam rekaman CCTV itu, langit yang masih gelap pada pukul 06.19, langsung terang benderang saat pesawat yang diduga ditembak rudal Iran itu jatuh ke tanah.

Seketika, puing-puing yang terbakar seperti meteor, jatuh dengan kecepatan tinggi dan berserakan ke mana-mana.

Sebelumnya, sebuah rekaman video teranyar menunjukkan rudal Iran menabrak pesawat Ukraine International Airlines PS 752, beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Teheran, Iran, 8 Januari lalu.

Video yang diterbitkan dan 'diverifikasi' oleh New York Times itu kini sudah beredar luas di media sosial.

Video berdurasi 19 detik yang diunggah oleh New York Times pada Kamis sore itu menunjukkan ledakan kecil di langit Parand di Teheran.

Ledakan itu diyakini sebagai rudal Iran yang menabrak Boeing 737-800 nomor penerbangan PS 752, yang jatuh pada Rabu pagi setelah take off dari Bandara Khomeini Teheran.

Sebelumnya, Kanada buka suara soal jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines PS 752, di Teheran, Iran pada 8 Januari lalu.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menegaskan, pesawat itu jatuh bukan karena persoalan teknis, melainkan karena diduga tertembak secara tidak sengaja oleh rudal Iran.

Pernyataan tersebut ia ungkapkan berdasarkan data-data dari berbagai sumber intelijen.

 KEPALA Rudal Ditemukan di Lokasi Kecelakaan Pesawat Ukraina, Dua Orang Check-in tapi Tak Jadi Naik

"Kami memiliki intel dari banyak sumber, termasuk koalisi dan milik kami sendiri."

"Bukti-bukti menunjukkan pesawat itu ditembak oleh misil Iran," katanya, dikutip dari AFP, Jumat (10/1/2020).

"Ini mungkin tidak disengaja," imbuhnya.

 DAFTAR Lengkap Penumpang dan Awak Kabin Pesawat Ukraina PS 752, Warga Iran dan Kanada Paling Banyak

Presiden Ukraine International Airlines Yevganiy Dykhne sebelumnya memastikan pesawat itu berfungsi dengan baik di bawah kendali pilot berpengalaman.

"Pesawat dalam kendali yang baik. itu merupakan salah satu pesawat terbaik kami dengan kru yang bagus," ucapnya.

Ukraine International Airlines merupakan maskapai penerbangan terbesar di Ukraina dan dimiliki pihak swasta.

 Iran Tolak Serahkan Kotak Hitam Pesawat Ukraina yang Jatuh ke Boeing, Apalagi ke Amerika

Sebelumnya, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina (NSDC) mengungkap fakta mengejutkan terkait jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752 di Iran, Rabu (8/2/2020).

Pihak NSDC mengatakan, sebanyak 169 orang melakukan check-in untuk penerbangan itu, namun ada dua orang yang tak ikut naik pesawat nahas tersebut.

Menurut Interfax-Ukraina, seperti dikutip Wartakotalive dari akun Twitter Aviation Newsroom, identitas dua orang itu tidak disebutkan, dan hanya diketahui mereka bukan warga Ukraina.

 Fadli Zon Bilang Prabowo Tidak Lembek Soal Natuna, tapi Realistis

Kabar mengejutkan lainnya, sumber-sumber Iran men-tweet foto menyerupai kepala rudal yang ditemukan di dekat lokasi kecelakaan pesawat Ukraina International Airlines 752.

Sebelumnya, Iran tidak akan menyerahkan kotak hitam pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines, yang jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Teheran.

Sampai sekarang, penyebab kecelakan itu masih belum jelas.

Dikutip dari bbc.co.uk, Kamis (9/1/2020), semua penumpang yang berjumlah 176 orang, termasuk awak pesawat, tewas dalam insiden tersebut.

 Kena OTT KPK, Bupati Sidoarjo: Halo, Ada Apa Itu?

Di bawah aturan penerbangan global, Iran memiliki hak untuk memimpin penyelidikan.

Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran melepaskan lebih dari selusin rudal balistik ke pangkalan udara AS di Irak.

Di tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, belum satupun bukti mengerucut terkait kedua peristiwa tersebut.

 Iran Serang Pangkalan AS di Irak, Pejabat Militer Amerika Serikat: Permainan Sudah Berubah!

Biasanya, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) akan berperan dalam penyeliikan internasional yang melibatkan Boeing buatan AS.

Tetapi, hal tersebut baru bisa dilakukan atas izin dan harus selaras dengan undang-undang negara asing yang bersangkutan.

Dalam sebuah komentar yang diterbitkan Kantor Berita Mehr Iran, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAO) Ali Abedzadeh menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan kotak hitam Boeing 737-800 milik Ukraina, baik kepada pihak maskapai maupun Amerika Serikat.

 PERANG Sudah Dimulai, Begini Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS

Alasannya, di bawah otoritas penerbangan global, pihaknya memiliki wewenang untuk menyelidiki insiden tersebut.

Namun, Ali Abedzah mengizinkan apabila pihak Ukraina ingin terlibat dalam proses penyelidikan.

"Kami tidak akan memberikan kotak hitam kepada pabrik dan Amerika."

 Iran Ancam Serang Langsung Wilayah Dalam Negeri AS Jika Paman Sam Kirim Rudal

"Kecelakan ini akan diselidiki oleh organisasi penerbangan Iran, tetapi Ukraina juga bisa hadir," katanya.

Lebih lanjut, Ali Abedzeh mengaku masih belum jelas negara mana yang nantinya akan menganalisis kotak hitam Boeing 737-800 milik Ukraina yang jatuh itu.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berharap negaranya dapat terlibat dalam proses investigasi pesawat yang jatuh itu.

 Tanggapi Aksi Balasan Iran, Donald Trump: Kami Punya Militer Paling Kuat dan Lengkap di Dunia!

Justin Trudeau juga menawarkan bantuan teknis.

Sebelumnya, sebanyak 167 penumpang pesawat Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752 yang jatuh di dekat Bandara Teheran, Iran, dilaporkan tewas.  

Kedutaan Besar Ukraina dilaporkan sedang mengumpulkan daftar penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Boeing 737 itu.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737 asal Ukraina berisi 180 penumpang, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Iran di Teheran, Rabu (8/2/2020) pagi.

 BREAKING NEWS: Pesawat Boeing Berisi 180 Penumpang Jatuh di Teheran Saat Iran Gencar Menyerang

Belum ada perincian lebih lanjut sejauh ini mengenai kemungkinan korban dalam kecelakaan itu.

Tim investigasi dilaporkan sudah berada di lokasi.

Dikutip Wartakotalive dari sputniknews.com, pesawat itu menuju ke Kiev, Ibu Kota Ukraina.

Layanan pelacakan Flightradar 24 mengatakan "kecelakaan Boeing 737 tak lama setelah lepas landas."

"Layanan mengatakan mereka melihat pesawat lepas landas tetapi kemudian berhenti mengirim data."

Kecelakaan pesawat ini terjadi saat Iran tengah gencar melakukan serangan udara ke pangkalan militer milik Amerika Serikat (AS) di Irak. (CC)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved