Korupsi di PT Asabri

Diduga Ada Big Man, Koruptor Asabri Dinilai Biadab karena Curi Hasil Keringat dan Darah Prajurit TNI

PENGAMAT intelijen dan militer Connie Rahakundini geram atas kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

ISTIMEWA
Asabri 

PENGAMAT intelijen dan militer Connie Rahakundini geram atas kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT ASABRI), dengan nilai lebih dari Rp 10 triliun.

Ia geram lantaran uang yang terhimpun di perusahaan pelat merah tersebut merupakan hasil keringat dan darah prajurit TNI.

"Menurut saya ini bukan saja sebuah tindakan tidak bertanggung jawab, tetapi biadab."

Alami Bipolar karena Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Remaja Ini Kerap Toyor Nenek Kandungnya

"Biadab karena uang ASABRI itu adalah uang hasil keringat dan darah para prajurit TNI," kata Connie ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/1/2020).

Ia pun menilai langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memerintahkan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan melakukan audit terhadap PT ASABRI, sudah tepat.

Namun, ia juga mengingatkan PT ASABRI berada di bawah Kementerian BUMN.

DAFTAR Koruptor yang Pernah Kabur ke Singapura, Jadi Favorit karena Tak Ada Perjanjian Ekstradisi

Ia pun mempertanyakan seberapa serius Kementerian Pertahanan akan membuka dan menegakkan hukum kepada siapapun yang terlibat.

"Langkah ini sudah tepat, tapi patut diingat bahwa ASABRI juga (anehnya) berada dalam kewenangan Menteri BUMN."

"Pertanyaannya adalah seberapa besar dan serius Kemhan akan membuka dan menegakkan hukum pada siapapun yang terlibat baik dalam lingkar luar atau lingkar dalam ASABRI?" ujar Connie.

Janggalnya Upaya PAW Harun Masiku, Sejak Awal PDIP Berjuang Mati-matian demi Eks Kader Demokrat Itu

Menurutnya, mengalokasikan dana Rp 52 triliun ke investasi yang tidak ada korelasinya dengan fungsi dan tupoksi didirikannya PT ASABRI, adalah hal aneh.

"Karena tidak mungkin terjadi tanpa didorong oleh 'pemegang kuasa tertinggi' atas PT ASABRI," ucap Connie.

Connie juga mempertanyakan bagaimana Kemhan dan Kementerian BUMN dapat mendorong tanggung jawab pelaku.

ANAK Jadi Alasan Hamka Hamzah Pilih Persita Tangerang untuk Arungi Musim 2020

Juga, oknum yang disebutnya sebagai 'big man' di belakang terjadinya izin menanamkan usaha senilai Rp 52 triliun tersebut.

"Lalu dengan terjadinya penyusutan nilai dari Rp 52 triliun tersebut hanya tinggal Rp 31 triliun."

"Siapa yang menanggung dan harus mengganti kerugian Rp 21 triliun tersebut?" tanya Connie.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved