Pesawat Jatuh
Gelombang Protes Rakyat Iran Terjadi Dampak Pesawat Berpenumpang 176 Jiwa Tega Dihabisi dengan Rudal
Gelombang protes dilakukan oleh publik di Iran setelah Iran mengakui, mereka menembak jatuh pesawat Ukraina yang membawa 176 jiwa.
Sutradara film, Masoud Kimiai telah mengundurkan diri dari Festival Film Subuh tahunan Teheran, dengan mengatakan, dia di pihak publik, setelah puluhan penumpang Iran terbunuh oleh Pengawal Revolusi negara itu.
Sementara itu, seorang penyanyi terkemuka, Alireza Assar juga telah membatalkan konser untuk menunjukkan dukungan untuk protes antipemerintah, yang dimulai kembali, selama akhir pekan.
Satu-satunya peraih medali olimpiade wanita Iran, Kimia Alizadeh telah mengumumkan pembelotannya dari negara yang menganut Syiah itu, sehingga aksi itu jelas menumpuk tekanan lebih lanjut pada rezim tersebut.
Meski awalnya, kematian Qassem Soleimani awalnya menyatukan orang-orang Iran dalam berkabung, pekan lalu, tetapi pengakuan Iran bahwa pesawat itu menembak jatuh pesawat itu telah memicu kebangkitan kemarahan antipemerintah.
Sementara itu, Kepala polisi Teheran mengungkapkan klaim, hari ini, situasi keamanan di ibu kota itu baik meskipun ada protes.
Soalnya, selama ini, Iran selalu memberangus perbedaan berpendapat, sehingga negara itu terkesan seirama meski sebenarnya api di dalam sekam.
• Kekhawatiran Meningkat Jika Sejumlah Bukti Pesawat yang Kena Rudal dalam Upaya Dimusnahkan oleh Iran
Terungkap juga fakta bahwa sebenarnya, sebelum penerbangan pesawat Boeing 737 itu dilaksanakan, maka sejumlah 6 penerbangan sudah terbang dengan aman.
Sampai akhirnya, pesawat itu meledak dan sejumlah video menunjukkan, pesawat itu ditembak rudal.
Rezim yang mengakami kemunduran, sekarang, menandakan eskalasi dalam pertikaian dengan Amerika Serikat (AS) telah memicu kekhawatiran akan konflik Timur Tengah.
Namun, persatuan rakyat Iran buyar karena adanya penembakan tersebut.
Kemarahan rakyat tidak terbendung.
Satu-satunya peraih medali olimpiade wanita Iran, Kimia Alizadeh (foto) telah mengumumkan pembelotannya dari republik Islam itu, menumpuk tekanan lebih lanjut pada rezim tersebut.
Semua 176 penumpang dan awak pesawat jet Ukraina International Airlines terbunuh, ketika pesawat dirudal di luar Teheran pada Rabu pagi.
Teheran pada awalnya membantah menembak jatuh pesawat, menyatakan klaim, mereka telah menderita kesalahan teknis, yang memicu kemarahan lebih lanjut, begitu Pengawal Revolusi mengakui bahwa mereka telah menjatuhkan pesawat karena kesalahan manusia atau human error.
• Rudal Iran Menembak Jatuh Pesawat Sipil yang Menewaskan 176 Jiwa dengan Memanasnya Konflik Lawan AS
Sementara itu, ketegangan juga terjadi dari luar negeri, khususnya Ukraina karena mereka tidak pernah menduga, pesawat itu tega ditembak Iran.