Berita Internasional
Kekhawatiran Meningkat Jika Sejumlah Bukti Pesawat yang Kena Rudal dalam Upaya Dimusnahkan oleh Iran
Sejumlah bukti mengarah pesawat Ukraina yang terjadi bukan karena kerusakan mendadak mesin, tapi ditembak, maka tingkat kekhawatiran pun meningkat.
SETELAH sejumlah bukti yang mengarah pada kecelakaan pesawat yang terjadi bukan karena kerusakan mendadak mesin, kekhawatiran meningkat.
Sejumlah penerbangan ke Iran dari sejumlah maskapai pun telah dibatalkan untuk dilaksanakan.
Terdapat sejumlah rekaman video menunjukkan bahwa pesawat yang membawa 176 penumpang itu terkena rudal antipesawat darat ke udara yang ditembakkan di Iran.
Meski, ada teori yang menyatakan, tindakan itu dilakukan karena tidak disengaja, tangis kesedihan dunia telah pecah.
Serpihan rudal antipesawat yang diluncurkan pun ditemukan di sekitar reruntuhan pesawat Boeing 737 Ukraina tersebut.

Sebagaimana dikutip Warta Kota dari The Guardian, Sabtu (11/1/2020), kekhawatiran serius sedang melanda sejumlah kalangan.
Mereka menilai, integritas terkait dengan kecelakaan pesawat Iran tersebut telah lenyap.
Para ahli menyatakan, mereka sangat kaget atas perilaku Iran, di tengah-tengah kekhawatiran Teheran berusaha menghancurkan bukti.
Dunia juga tidak menyangka, pihak Iran setega itu menembak jatuh sebuah pesawat berpenumpang rakyat sipil, yang sebagian di antaranya adalah warga Iran (62) dan sebagian lainnya warga Canada (82).
Sisanya berasal dari sejumlah negara lainnya.
Sejumlah penerbangan dari maskapai Belanda dan Eropa dari dan ke Iran pun dibatalkan.
Para ahli kecelakaan udara telah mengemukakan keprihatinan serius atas penanganan lokasi jatuhnya sebuah pesawat Ukraina.
Ada teori menjelaskan bahwa diduga pesawat itu secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh rudal Iran, tapi kesengajaan pesawat itu ditembak jatuh lebih meyakinkan.
Ketika kekhawatiran tumbuh bahwa Teheran telah berusaha menghilangkan sejumlah bukti penting dari daerah tersebut.
• Update Terungkap Wahyu Setiawan Bawa Nama Tuhan dan Rakyat Tidak akan Korupsi Kok Malah Diborgol KPK
Sementara itu, Graham Braithwaite, seorang profesor investigasi keselamatan dan kecelakaan di Universitas Cranfield, mengatakan, penanganan Iran terhadap lokasi kecelakaan, termasuk pemindahan bukti yang cepat, menimbulkan "keprihatinan serius atas integritas penyelidikan".