Tangerang Selatan
Manusia Silver Menjamur di Tangsel, Pemkot Mulai Lakukan Penyisiran
Keberadaan manusia bekelir silver di Kota Tangerang Selatan yang kerap meminta sumbangan di lampu merah mulai dianggap meresahkan.
Penulis: Zaki Ari Setiawan |
Anak-anak tersebut dijadikan pengemis di Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto, Medan.
• BREAKING NEWS: Pabrik Plastik Terbakar di Jakarta Barat, 10 Unit Damkar Dikerahkan
• VIDEO: Pemalsu Sertifikat dan Dokumen Untuk Mafia Properti, Dibekuk Polda Metro
• Pungli dan Premanisme Muncul di Tangerang Selatan, Kapolda Turun Tangan
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, pengungkapan ini berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa di beberapa titik di Medan terdapat pengemis yang menggunakan anak kecil.
Polisi kemudian mengecek ke lapangan dan menemukan mereka di wilayah Medan Helvetia.
"Kita dapat, datanya ada yakni 20 anak dan 5 ibu-ibu," kata Dadang kepada wartawan di Mapolsek Medan Helvetia, Kamis (19/9/2019).
• The Minions Sukses Membalas Kekalahan di Kejuaraan Dunia 2019, Singkirkan Pasangan Korea Selatan
Kasus ini menjadi perhatian karena menggunakan anak-anak balita, mulai dari yang berusia 1,5 tahun dan 2 tahun sebanyak lima orang.
Selebihnya berusia belasan tahun atau masih duduk di bangku SD dan SMP.
Anak-anak tersebut mengemis di jalanan dari pukul 20.00 - 22.30 WIB.
• Besok Oceanic Folk Festival Jakarta Digelar di Pulau Tidung, Ada Andi/rif dan Ino Ensemble
Anak-anak digunakan untuk membuat orang merasa iba kemudian memberikan uang.
"Kondisi di luar sana, apalagi malam hari itu kan tidak baik bagi anak-anak. Mereka itu bisa dapat Rp 40.000 - Rp 50.000 dari jam 20.00 sampai 22.30," kata Dadang.
Hal yang dilakukan termasuk dalam eksploitasi anak.
• Kali Maja Mengering, Krisis Air Warga Maja Kalideres Memburuk
"Kita sudah lakukan identifikasi, kita datangi rumahnya. kita perintahkan Polsek Percut. Jadi mereka ini satu lingkungan," katanya.
Dengan mendatangi rumah anak-anak tersebut, pihaknya mendata apakah mereka sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah, misalnya program-program penunjang perekonomian.
Namun, lanjut Dadang, apabila ternyata mereka tidak mengindahkan program tersebut, tentu ada upaya lain yang lebih tegas untuk menyelamatkan anak-anak tersebut untuk ditanggung oleh negara. Untuk hal tersebut pihaknya membahas terkait legalitasnya.
• Besok Oceanic Folk Festival Jakarta Digelar di Pulau Tidung, Ada Andi/rif dan Ino Ensemble
"Karena kalau orangtuanya tidak bertanggung jawab atau kalau ini terkoodinir bisa dikenakan traffic in person.
Upayanya dari soft sampai hard untuk menjaga anak-anak ini tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang lebih tua, meskipun orangtuanya.