Rumus Hidup Fahri Hamzah: Kalau Mau Berpengaruh Harus Kontroversial

WAKIL Ketua DPR Fahri Hamzah memasuki hari terakhirnya sebagai legislator di Kompleks Parlemen.

Instagram
Fahri Hamzah 

WAKIL Ketua DPR Fahri Hamzah memasuki hari terakhirnya sebagai legislator di Kompleks Parlemen.

Ia tak akan lagi menduduki kursi pimpinan di lembaga legislatif itu pada periode 2019-2024.

Kepada Tribunnews, Fahri Hamzah menjelaskan dirinya yang kerap dinilai publik sebagai sosok yang kontroversial.

Demonstrasi di Depan DPR/MPR Berujung Rusuh, Fahri Hamzah: Mahasiswanya Sudah Enggak Ada

"Saya anggap perjuangan itu ya abjadnya begitu, konsekuensi harus diterima."

"Rumusnya kalau Anda mau berpengaruh, harus kontroversial," kata Fahri Hamzah di ruang kerjanya, di Kompleks Parlemen, Jumat (28/9/2019).

Dalam mazhab apa pun, kata Fahri Hamzah, yang paling banyak pengikutnya adalah mahzab yang kontroversial.

Wiranto Tolak Berdialog dengan Organisasi Pimpinan Benny Wenda, Ini Alasannya

Dirinya pun menerima hal itu melekat kepadanya.

"Makanya i don't want take it personally, apa pun saya terima."

"Saya enggak mau ada istilah berkecil atau berbesar hati, biasa saja, hadapi dengan biasa menjadi orang biasa," tuturnya.

DELAPAN Tuntutan Rakyat Papua dan Papua Barat kepada Pemerintah, Dua Poin Ini Tak Bisa Dikabulkan

Meski kontroversial, Fahri Hamzah berteman dengan siapa saja, baik itu di luar parlemen atau di dalam.

Sayangnya, dia tidak menyebutkan satu nama yang menurutnya cukup dekat baik secara personal ataupun secara visi.

"Teman saya banyak betul, semua partai teman saya, enggak persoalkan suku, agama, partai juga."

Alami Gangguan Jiwa, Pembunuh Ayah Kandung di Bekasi Bebas Jeratan Hukum, Ibunya Bilang Cuma Depresi

"Semua bergaul tanpa beban dan tanpa batas. Itu yang sebabkan saya banyak teman dan diterima; enggak ada batas."

"Berteman saling mengenal, semakin saling kenal makin baik," bebernya.

Fahri Hamzah juga dikenal sebagai sosok yang kerap melontarkan kritik tajam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

DEMONSTRASI di Depan DPR Berakhir Rusuh, 265 Mahasiswa dan 39 Polisi Terluka, 94 Orang Diciduk

Di balik itu semua Fahri Hamzah justru memiliki kedekatan tersendiri dengan Jokowi, tatkala keduanya berkesempatan bertemu.

Dalam wawancara dengan Tribunnews.com di ruangannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019), Fahri Hamzah menceritakan hal tersebut.

 Kembali Sebut Ada Pendompleng dalam Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa, Polri: Kami Bisa Buktikan!

“Saya lagi di Istana Negara menghadiri pelantikan duta besar RI untuk Italia."

"Setelah selesai saya ngobrol dengan Pak Surya Paloh (Ketum Nasdem), saya tanya apakah dubes Italia sama dengan Vatikan atau tidak."

"Beliau bilang beda,” kata Fahri Hamzah mengawali penjelasannya.

 Tak Mau Ada Korban Jiwa, Pengemudi Ojek Online Batal Gelar Demonstrasi di Depan DPR

Setelah itu, dirinya duduk dan berbincang bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Jaksa Agung HM Prasetyo.

“Tiba-tiba ajudan Pak Jokowi mendatangi saya, saya katanya dipanggil Pak Presiden."

"Saya tanya untuk apa, tapi ajudan bilang datang saja ke ruangan Bapak,” imbuh Fahri Hamzah.

 Petugas Ambulans yang Sempat Diciduk Polisi Kakinya Tak Bisa Bergerak dan Kepalanya Cedera

Fahri Hamzah pun mengiyakan permintaan yang disampaikan ajudan Jokowi tersebut.

Ia pun mengaku langsung menemui Jokowi yang saat itu tengah bersama jajaran tokoh lainnya.

Seperti, Menko Polhukam Wiranto dan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

 ‎DUA Mahasiswa Sulawesi Tenggara Meninggal Saat Demonstrasi, Jokowi Ucapkan Belasungkawa

Ada juga Wapres Jusuf Kalla beserta istri, dan Iriana Jokowi.

Termasuk, ada Surya Paloh di dalam ruangan itu.

“Lalu saya merapat."

 Ananda Badudu Ungkap Banyak Mahasiswa Diproses Hukum Tak Etis Tanpa Pendampingan, Dia Merasa Untung

"Kemudian Pak Jokowi bilang bahwa sudah ada kesepakatan untuk mengatasi situasi dan dialog antar-umat beragama."

"Untuk minta Mas Fahri menjadi dubes RI untuk Vatikan."

"Ketawa semua di ruangan itu,” ungkap Fahri Hamzah menirukan ucapan Jokowi saat itu.

 MAHASISWA Bersedia Dialog dengan Jokowi Asal Disiarkan Langsung Televisi Nasional

Fahri Hamzah mengatakan, apa yang dikatakan Jokowi kepada dirinya saat itu hanya bercanda.

Ia pun menjelaskan, pertemuan antar-tokoh politik juga sarat dengan perbincangan yang hangat dan penuh canda.

Serta, tidak selalu membicarakan hal-hal penting.

 Diperiksa Perdana Sebagai Tersangka, Imam Nahrawi: Saya Siap Menjalani Takdir Ini

“Saya bilang bahwa saya lebih cocok jadi dubes di Arab Saudi."

"Dan waktu itu saya juga usul kalau dubes RI untuk Vatikan dan Arab Saudi digabung saja."

"Jadi ketika Pak Jusuf Kalla mau haji saya sambut, kalau Pak Luhut mau ke Vatikan juga saya sambut."

 KPK Bilang OTT Seperti Membuka Kotak Pandora Korupsi, Tahun Ini Sudah 17 Orang yang Terjerat

"Bukan serius tapi, bercanda itu, meledak ketawa semua waktu itu,” cerita Fahri Hamzah sambil tertawa mengingat momen tersebut.

“Kalau pimpinan negara dan lembaga ketemu itu banyak bercanda, banyak melucu."

"Jadi jangan dianggap jika tokoh-tokoh ketemu itu serius-serius saja,” paparnya.

 POLISI Luruskan Kabar Ambulans Bawa Batu dan Bensin, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Memasuki hari terakhirnya sebagai Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengaku tak memiliki suka duka selama duduk tiga periode di Senayan.

Kepada Tribunnews, Jumat (27/9/2019), Fahri Hamzah mengakui pekerjaannya sebagai pembuat UU yang mana bersinggungan dengan publik, tidak terlalu ia bawa ke ranah pribadi.

"Saya kalau ada masalah, jarang memikirkan suka duka."

 KAPOLRI: Unjuk Rasa Berujung Ricuh di Depan DPR/MPR Mirip Kerusuhan 21-22 Mei 2019

"Di ruang publik tak mau terlalu berperasaan, karena yang kita tegakkan di ruang publik adalah pikiran dan rasionalitas yang menurut publik dapat dinalar," tutur Fahri Hamzah di kantornya.

Meski demikian, dirinya paham ada sejumlah kawan yang merasa kehilangan, dan Fahri Hamzah menganggap itu sebagai hal yang manusiawi.

"Orang yang kerja dengan saya 10 tahun pasti ada kesedihan, biasalah, seperti kita di pemakaman, pasti ada yang menangis," lanjutnya.

 Menristekdikti Ungkap Ada Mahasiswa Tak Paham Substansi RKUHP, Lalu Bilang Sebagian Aksi Ditunggangi

Akan tetapi, lain cerita jika sudah menyangkut keluarga, Fahri Hamzah otomatis menempatkan diri tak lagi seperti saat menjadi Wakil Ketua DPR.

"Pada kehidupan pribadi harus jadi ayah, jadi suami."

"Maka tak hanya akal yang digunakan, tapi perasaan, itu yang buat kita terlihat terlalu rasional," ulasnya.

 FOTO-FOTO Penampakan Ambulans Pemprov DKI yang Diduga Bawa Batu, Kaca-kacanya Pecah

Itulah sebab, jika tak menyangkut kepentingan publik, Fahri Hamzah enggan menampilkan apa yang menjadi ranah privatnya, termasuk keluarga.

Bahkan, dirinya jarang menggunakan media sosial untuk aktivitas bersama keluarga.

"Sosial media problemnya kan wilayah privat, tapi saya gunakan itu untuk menjelaskan apa yang lakukan (sebagai legislator)," ucapnya. (Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved