Unjuk Rasa Mahasiswa
Tak Mau Ada Korban Jiwa, Pengemudi Ojek Online Batal Gelar Demonstrasi di Depan DPR
BEREDAR informasi sejumlah pengemudi ojek online bakal berdemonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jumat (27/9/2019) hari ini.
Penulis: Joko Supriyanto |
BEREDAR informasi sejumlah pengemudi ojek online bakal berdemonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jumat (27/9/2019) hari ini.
Namun, aksi itu batal digelar mengingat kondisi yang kurang kondusif.
Hal itu disampaikan Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono.
• MAHASISWA Bersedia Dialog dengan Jokowi Asal Disiarkan Langsung Televisi Nasional
Ia mengatakan, belum ada rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi ojek online.
"Iya belum (ada rencana aksi). Ojol tahan diri dulu, jangan sampai ojol jadi korban jiwa jika turun aksi," kata Igun Wicaksono dalam keteranganya, Jumat (27/9/2019).
Menurut Igun, Garda telah mengintruksikan kepada pengemudi ojek online yang tergabung dalam Garda, agar tidak turut serta dalam aksi demonstrasi di depan DPR yang direncanakan hari ini.
• Diperiksa Perdana Sebagai Tersangka, Imam Nahrawi: Saya Siap Menjalani Takdir Ini
Ia meminta agar seluruh rekan-rekan ojek online tetap melakukan aktivitas seperti biasa, yaitu mencari nafkah untuk anggota keluarganya.
"Kami menghindari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan memiliki keinginan tertentu yang memanfaatkan aksi ojek online" ujarnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengatakan, aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar yang dimulai secara elegan serta damai, berangsur diambil alih sekelompok orang yang bertujuan menciptakan kerusuhan.
• HARI Ini Jokowi Bakal Temui BEM, Pertimbangkan Terbitkan Perppu, KPK Bilang Presiden Paling Keren
Wiranto menegaskan, aksi unjuk rasa akan diubah menjadi gelombang baru dengan tujuan menduduki Gedung DPR, sampai menggagalkan pelantikan anggota DPR periode 2019-2024 pada 1 Oktober 2019.
Menurut Wiranto, gelombang baru ini akan dimanfaatkan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019.
• SATU Perusuh Tewas Saat Bentrok di Slipi, Kapolri Pastikan Bukan Mahasiswa Atau Pelajar
“Kami mengapresiasi gerakan mahasiswa yang bernuansa mengoreksi rancangan undang-undang oleh pemerintah dan DPR RI."
"Tapi sayang gerakan mahasiswa yang elegan itu pada malam hari diambil alih oleh perusuh dengan melawan petugas.”
“Dan sudah cukup bukti bahwa gerakan yang ambil alih demonstrasi mahasiswa itu bertujuan untuk menduduki Gedung DPR RI."
• POLISI Luruskan Kabar Ambulans Bawa Batu dan Bensin, Ini yang Sebenarnya Terjadi
"Hingga mengganggu kerja anggota dewan termasuk menggagalkan pelantikan anggota DPR baru."