Unjuk Rasa Mahasiswa
Menristekdikti Ungkap Ada Mahasiswa Tak Paham Substansi RKUHP, Lalu Bilang Sebagian Aksi Ditunggangi
SEBAGIAN mahasiswa yang ikut aksi demonstrasi menolak RKUHP, ternyata tidak mengerti substansi yang mereka tolak.
SEBAGIAN mahasiswa yang ikut aksi demonstrasi menolak revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), ternyata tidak mengerti substansi yang mereka tolak.
Hal itu diungkapkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir.
"Saya monitor terus aksi mereka. Saya tanya saat itu, ternyata ada yang enggak tahu apa yang dikemukakan."
• PESAN Jokowi untuk Mahasiswa: Negara Lain Bersaing di Era Digital, Kita Masih Turun ke Jalan
"Tapi hanya ingin ini dibatalkan. Apa yang dibatalkan? Isi substansinya tidak tahu secara detail," tutur Nasir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Atas dasar itu, Nasir meminta mahasiswa mengurungkan niat kembali berdemonstrasi menolak RKUHP dan RUU lainnya yang dinilai bermasalah.
Menurut Nasir, sebagai mahasiswa yang adalah insan akademik, seharusnya bisa bicarakan dengan baik melalui dialog.
• PROFIL Singkat 5 Anggota BPK Terpilih, dari Aktivis Korban Penculikan Sampai Terlibat Panama Papers
Nasir juga menilai, gerakan mahasiswa pada Senin (23/9/2019) dan Selasa (24/9/2019) hanya sebagian yang murni memperjuangkan aspirasinya.
Sementara, sebagian lainnya dinilai ditunggangi oleh pihak tertentu.
"Kalau saya lihat ada sebagian yang murni, ada yang sebagian ditunggangi."
• Menkumham Bilang RKUHP Upaya Memutus Warisan Belanda, Lalu Sebut Indonesia Sudah Sangat Liberal
"Saya perhatikan betul, saya monitoring sejak sebelum persiapan," tegasnya.
Dikonfirmasi siapa pihak yang menunggangi aksi mahasiswa, Nasir mengaku tidak mengetahui pihak mana yang menunggangi.
Dia lantas mengingatkan jangan sampai aksi mahasiswa ini membuat kekacauan di negara ini.
• DITANYA Kepanjangan RKUHP, Pelajar: Enggak Tau Bang, Teman-teman Menolak, Saya Juga Ikut Menolak
Sebelumnya, Presiden Jokowi memanggil Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir ke Istana Negara, Kamis (26/9/2019).
Kepada awak media, Nasir tidak menampik kehadirannya ke Istana Negara terkait gelombang aksi mahasiswa di ibu kota maupun daerah, yang menolak pengesahan RUU KPK dan RKUHP.
"Kalau untuk saya, Pak Presiden minta mohon mahasiswa diajak bicara dengan baik, itu aja."
• Demonstrasi di Depan DPR/MPR Berujung Rusuh, Fahri Hamzah: Mahasiswanya Sudah Enggak Ada