Smartboard

215.572 Smartboard Dikirim ke Sejumlah Sekolah, Prabowo Targetkan Desember 2025 Tiba Seluruhnya

Pemerintah tancap gas transformasi pendidikan nasional. 215.572 perangkat Smartboard atau Interactive Flat Panel (IFP) dikirim ke sekolah

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Rendy Rutama
TRANSFORMASI PENDIDIKAN NASIONAL -- Hingga pertengahan November 2025, sebanyak 215.572 perangkat Smartboard atau Interactive Flat Panel (IFP) telah dikirim ke berbagai sekolah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 172.550 unit sudah tiba, sementara 43.022 lainnya dalam perjalanan dan rampung Desember 2025 ini. 

Ringkasan Berita:
  • Presiden Prabowo meresmikan pemanfaatan Smartboard di SMPN 4 Bekasi; dari 215.572 unit, 172.550 sudah tiba dan sisanya ditargetkan rampung Desember 2025.
  • Prabowo menegaskan Smartboard sebagai percepatan transformasi pendidikan dan mengajak publik tidak takut mengakui kekurangan.
  • Ribuan siswa menyambut kedatangan Prabowo, membuat lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah pusat tancap gas mempercepat transformasi pendidikan nasional.

Hingga pertengahan November 2025, sebanyak 215.572 perangkat Smartboard atau Interactive Flat Panel (IFP) telah dikirim ke berbagai sekolah di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 172.550 unit sudah tiba, sementara 43.022 lainnya dalam perjalanan.

Baca juga: Politisi PSI Selamatkan Pendidikan Fadli, tak Bisa Sekolah Karena tak Punya Akta Kelahiran

Karenanya Pemerintah menargetkan seluruh perangkat rampung terkirim pada Desember 2025.

Peresmian pemanfaatan perdana Smartboard dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

Sejumlah menteri turut mendampingi, mulai dari Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, hingga Menkomdigi Meutya Hafid.

Prabowo menegaskan bahwa penyediaan Smartboard adalah bagian dari upaya besar pemerintah untuk mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan dan mempercepat modernisasi pembelajaran.

“Ini program kami untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Presiden juga menyelipkan pesan agar masyarakat tidak takut mengakui kekurangan.

Menurutnya, keberanian melihat kelemahan adalah langkah penting untuk memperbaiki diri dan menyusun strategi baru yang lebih tepat.

“Tidak perlu malu, tidak perlu takut mengakui kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan, kita jadi mengerti apa yang harus diperbuat,” tegasnya.

Sebelum acara dimulai, suasana kawasan Jalur Komodo Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan berubah meriah. Ribuan siswa SD dan SMP berbaris rapi di sepanjang jalan menyambut kedatangan kepala negara.

Baca juga: Ide Bisnis Waralaba Pendidikan, Bimbel Calistung Eye Level Mulai Rp 20 Juta

Mereka mengenakan seragam sekolah dan didampingi para guru, sementara warga turut menyaksikan dari pinggir jalan.

Antusiasme itu membuat arus lalu lintas sempat tersendat.

Sebagian badan jalan dipakai untuk barisan pelajar, sehingga kendaraan harus melaju perlahan. Petugas keamanan melakukan pengaturan ketat untuk memastikan acara berjalan aman dan tertib.

Program Smartboard ini menjadi salah satu proyek unggulan pemerintahan Prabowo dalam mendorong digitalisasi dan kualitas belajar-mengajar di seluruh Indonesia.

Pemerintah berharap perangkat tersebut dapat digunakan secara optimal di setiap sekolah penerima mulai tahun ajaran mendatang.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved