Operasi Zebra Jaya 2025
Operasi Zebra Jaya 2025 Sasar Motor yang Tutup Pelat Nomor, Polisi: Biasanya Dipakai Pelaku Kriminal
Dirlanyas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan Operasi Zebra Jaya 2025 menyasar juga motor yang menutup pelat nomor atay melepasnya
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Ringkasan Berita:
- Polda Metro Jaya menindak pengendara yang menutup atau melepas pelat nomor dalam Operasi Zebra Jaya 2025 karena kerap digunakan untuk menghindari ETLE dan aksi kejahatan.
- Sebanyak 2.939 personel dikerahkan, fokus pada pencegahan pelanggaran dan kecelakaan melalui patroli sistem hunting.
- Polisi menegaskan pentingnya TNKB resmi serta disiplin berkendara, termasuk helm SNI, sabuk pengaman, dan larangan main HP
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Maraknya pengendara motor yang menutup pelat nomornya menggunakan plastik dan bahkan melepas pelat atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) atau tidak menggunakan pelat nomor menjadi salah satu sasaran Operasi Zebra Jaya 2025 kali ini.
Hal itu diungkapkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2025).
Menurut Komarudin praktik tersebut bukan hanya dilakukan untuk menghindari tilang elektronik (ETLE), tapi kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan jalanan.
Baca juga: Operasi Zebra 2025 Dimulai, Pelat Diplomatik dan TNI-Polri Palsu Jadi Sasaran
"Kendaraan-kendaraan yang tidak dilengkapi dengan TNKB, ini biasanya, ya mohon maaf, biasanya banyak dilakukan oleh para pelaku-pelaku kejahatan," ucap Komarudin.
Ditegaskan Komarudin, TNKB merupakan syarat mutlak bagi setiap kendaraan yang beroperasi di jalan.
Tanpa adanya pelat nomor yang jelas, kendaraan sulit diidentifikasi saat terlibat kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, maupun tindak kriminal.
Menurutnya, pelaku begal, jambret, hingga kelompok kejahatan jalanan kerap menggunakan kendaraan tanpa TNKB untuk menghilangkan jejak.
"Pelaku begal, jamret dan lain sebagainya, biasanya menutupi diri dengan tidak melengkapi kendaranya dengan TNKB. Sehingga sulit untuk diidentifikasi oleh siapa saja, baik oleh petugas maupun masyarakat yang berada di TKP," ucap dia.
"Kami harapkan ada kesadaran bersama bahwa setiap kendaraan yang beroperasi di jalan harus memiliki identitas yang mudah dilihat oleh masyarakat maupun petugas," sambungnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melalui Direktorat Lalu Lintas kembali menggelar Operasi Zebra Jaya 2025 selama dua pekan, mulai 17 hingga 30 November.
Ada 2.939 personel dikerahkan, terdiri dari Satgas Polda, jajaran Polres, serta dukungan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan unsur terkait lainnya.
"Operasi ini akan melibatkan 2.939 personel," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Dekananto Eko Purwono kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Baca juga: Aturan Ganjil Genap Jakarta Dimulai Pukul 06.00, Hari ini Buat Pelat Genap
Eko menjelaskan, operasi tahun ini difokuskan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang masih sering terjadi di wilayah Jabodetabek.
Ia lantas berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara.
"Perlu diingat bahwa Operasi Zebra Jaya bertujuan menurunkan pelanggaran, mengurangi kecelakaan, dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/MOTOR-TUTUP-TNKB-Maraknya-pengendara-motor-yang.jpg)