Unjuk Rasa Mahasiswa
Menristekdikti Ungkap Ada Mahasiswa Tak Paham Substansi RKUHP, Lalu Bilang Sebagian Aksi Ditunggangi
SEBAGIAN mahasiswa yang ikut aksi demonstrasi menolak RKUHP, ternyata tidak mengerti substansi yang mereka tolak.
"Arahan Pak Jokowi, mereka diajak dialog dengan baik. Tidak turun ke jalan tapi kembali ke kampus masing-masing," ungkap Nasir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, Nasir mengaku besok pagi bakal bertolak ke Semarang, Jawa Tengah, menemui mahasiswa di sana untuk diajak dialog.
Juga, mendengar aspirasi mereka dan meneruskan ke pemerintah pusat.
• Wiranto Tolak Berdialog dengan Organisasi Pimpinan Benny Wenda, Ini Alasannya
Sore harinya, Nasir bakal bergeser ke Madiun, Jawa Timur. Masih sama, dia jemput bola ke beberapa kampus menemui mahasiswa untuk diajak dialog bersama agar tidak turun ke jalan lagi.
"Lalu saya akan ke Pondok Pesantren pada Sabtunya, jelaskan jangan terjadi hal ini."
"Kalau tidak setuju, sampaikan apa yang diinginkan, nanti kami sampaikan ke Presiden," tuturnya.
• DELAPAN Tuntutan Rakyat Papua dan Papua Barat kepada Pemerintah, Dua Poin Ini Tak Bisa Dikabulkan
"Arahnya jangan sampai kita mengerahkan massa, menjadi sesuatu yang tidak diinginkan oleh keamanan."
"Jangan terjadi hal-hal yang mengacaukan keamanan. Presiden sangat terbuka dalam hal ini," tambah Nasir.
Nasir melanjutkan, Jokowi juga meminta kampus-kampus tidak mengerahkan mahasiswanya untuk mengikuti aksi unjuk rasa yang nantinya justru mengacaukan keamanan.
• Alami Gangguan Jiwa, Pembunuh Ayah Kandung di Bekasi Bebas Jeratan Hukum, Ibunya Bilang Cuma Depresi
"Saya anjurkan, mahasiswa kembali ke kampus untuk kuliah dengan baik, supaya kita bisa menjadi lulusan yang baik, yang bisa berkualitas menuju daya saing," paparnya.
"Di era ini, negara lain sudah bersaing untuk era digital yang baik, kita masih turun ke jalan. Nah, ini yang penting," tambah Nasir.
Sebelumnya, sebanyak 265 mahasiswa dan 39 polisi mengalami luka-luka, imbas kericuhan saat aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (24/9/2019) hingga Rabu (25/9/2019) dini hari.
• DEMONSTRASI di Depan DPR Berakhir Rusuh, 265 Mahasiswa dan 39 Polisi Terluka, 94 Orang Diciduk
Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/9/2019).
"Korban di antaranya ada petugas polisi lebih kurang sebanyak 39 orang."
• 22 dari 26 Korban Tewas Akibat Kerusuhan di Wamena Warga Pendatang
"Mereka ada yang terkena lemparan batu, ada juga yang tangannya patah dan lain sebagainya. Sekarang sedang dirawat inap," kata Gatot.