Kesehatan

MENGERIKAN Dokter Melakukan Aborsi pada Pasien yang Keliru yang Mengakibatkan Janin Tidak Tertolong

Akibatnya korban dilanda kepedihan yang tidak terobati karena kehilangan anak yang diharapkan akan dilahirkan.

Daily Mirror
Kegiatan aborsi dilakukan pada pasien yang keliru, yang seharusnya diberikan tambahan nutrisi malah dibius dan diaborsi, sangat fatal dan mengerikan. 

Dalam kesalahan lain, terungkap penyelidikan sedang dilakukan di sebuah rumah sakit di Irlandia setelah penggabungan aborsi pada bulan Maret, tahun ini.

Seorang anak yang sehat sempurna diaborsi di Rumah Sakit Bersalin Nasional di Dublin karena memiliki kelainan janin fatal yang sesungguhnya keliru diagnosis.

Laporan-laporan mengatakan para orangtua diberitahu dalam pemindaian selama 15 pekan bahwa bayi mereka menderita Edwards Syndrome, suatu kondisi genetik serius yang berarti anak itu tidak mungkin hidup di luar beberapa bulan pertama kehidupan.

Sambil Terisak Anak Korban Ungkap Melihat Kekejaman PKI Melakukan Penculikan dan Pembunuhan Brutal

Pengacara keluarga, Caoimhe Haughey berkata kepada RTE:

"Orangtua tidak pergi ke klinik ini atau ke rumah sakit ini dengan tujuan untuk memiliki penghentian."

Diduga, orangtua mendapat tekanan untuk melakukan aborsi dan kemudian mereka 'benar-benar hancur secara mental dan fisik' saat mereka mengetahui dari tes, setelah itu, yang ternyata bahwa bayi mereka sebenarnya, sehat.

Profesor Fergal Malone, dari The Royal College of Surgeons, Irlandia, mengatakan kasus ini merusak kepercayaan publik terhadap tes semacam itu yang dianggap hasilnya akurat dan kuat.

Di Irlandia, aborsi diizinkan selama 12 pekan pertama kehamilan dan diperbolehkan hanya kemudian jika kesehatan wanita itu berisiko atau dalam kasus kelainan janin yang fatal.

Aborsi di Inggris, Wales, dan Skotlandia dilakukan pada akhir minggu ke-24 kehamilan kecuali jika ada keadaan khusus.

Bagaimana aborsi dikerjakan?

Ada dua jenis utama aborsi.

Aborsi medis dikenal sebagai 'pil aborsi' yang dapat dikonsumsi pada semua tahap kehamilan.

Pil tersebut mengandung hormon yang menyebabkan lapisan rahim terurai, sehingga kehilangan bayi.

Abortus pembedahan melibatkan prosedur minor untuk mengangkat kehamilan dalam bentuk anestesi.

Ini bisa berupa vakum atau aspirasi hisap, hingga 15 minggu kehamilan, yaitu ketika sebuah tabung dimasukkan ke dalam vagina untuk menghisap kehamilan keluar.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved