Rusuh Papua
Kerusuhan di Jayapura Dirancang di Rumah Susun, Aktor Intelektualnya Mantan Anggota BEM
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya masih mendalami keterkaitan duo tersebut dengan Benny Wenda.
Dedi Prasetyo mengatakan, FBK memiliki peran menggerakkan tokoh-tokoh yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Papua.
"Dia (FBK) masuk ke dalam kategori sebagai aktor intelektual di lapangan."
"Menggerakkan beberapa tokoh yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Papua yang ada di Jawa maupun yang terkoneksi di Papua juga," terangnya.
• Ini Tiga Penyakit yang Diidap Rayya Pemeran Video Vina Garut Hingga Akhirnya Meninggal Dunia
Menurutnya, yang bersangkutan diketahui menggerakkan aktor-aktor lapangan dalam kerusuhan di Bumi Cenderawasih.
Ia juga menuturkan FBK menggerakkan orang-orang tersebut melalui medsos dan juga secara langsung.
"Dia menggerakkan dari sisi akar rumput, kemudian menggerakkan dari aktor lapangan kerusuhan yang ada di Jayapura maupun di beberapa wilayah di Papua."
• Abraham Samad: Dewan Pengawas KPK Makhluk Apalagi? Jangan-jangan Turun dari Luar Angkasa
"Ada (yang digerakkan) langsung, secara direct langsung, melalui komunikasi medsos itu kita sedang dalami semuanya," paparnya.
Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menjelaskan bahwa FBK ditangkap di Papua saat akan berangkat ke Wamena.
Mabes Polri mengatakan, FBK dan AG sempat berkumpul di sebuah rumah susun (rusun) di Jayapura, Papua, untuk mendesain aksi rusuh.
• Tolak Revisi UU KPK, Saut Situmorang: Demi Masa Depan Cucu Presiden!
Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya menggeledah rusun tersebut dan menemukan fakta kerusuhan di Jayapura tidak terjadi secara spontan.
"Dari hasil penggeledahan yang dilakukan oleh Polda Papua di rusun di Jayapura."
"Kita ketahui kerusuhan yang ada di Jayapura itu adalah bukan spontanitas, tapi ada desain kerusuhan itu," beber Dedi Prasetyo.
• Ini Dua Agenda Internasional yang Diincar Aktor Intelektual Kerusuhan Papua untuk Cari Perhatian
Ia mengatakan, duo tersebut juga sempat mengumpulkan tokoh-tokoh lapangan di lokasi tersebut, sebelum melakukan aksi kerusuhan.
"Di mana FK dan AG sempat mengumpulkan berbagai tokoh-tokohnya sebelum melakukan aksi kerusuhan," ucapnya.
Dari penggeledahan tersebut, pihaknya berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kerusuhan.
• Pegawai: Jangan Sampai Sejarah Mencatat KPK Mati pada Masa Presiden Jokowi