Rusuh Papua
Kerusuhan di Jayapura Dirancang di Rumah Susun, Aktor Intelektualnya Mantan Anggota BEM
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya masih mendalami keterkaitan duo tersebut dengan Benny Wenda.
Jenderal bintang satu itu menuturkan barang bukti yang disita mulai dari senjata tajam, anak panah dan busur panah, gir, kampak, hingga rompi.
"Barang bukti yang disita ada busur panah, anak panah, cukup banyak benda tajam yang dipersiapkan untuk melakukan kerusuhan."
"Ada parang, ada kampak, ada linggis kemudian ada beberapa sajam lainnya. Ada rompi yang disiapkan," paparnya.
• Rayya Pemeran Video Vina Garut Pernah Jadi Korban Banjir Bandang
Polisi juga tengah mendalami peran dua tokoh KNPB yang diduga terkait kerusuhan di Bumi Cenderawasih.
Menurut mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu, keduanya diketahui berinisial AK dan VY.
Meski begitu, keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.
• Perjalanan ke Lokasi 8 Hari, Jasad Lima Penambang Emas yang Diserang di Yahukimo Papua Sudah Raib
Jenderal bintang satu itu menegaskan tim dari Mabes Polri turut dikirim guna mem-back up Polda Papua dalam mendalami keterkaitan keduanya.
"KNPB kan ada dua aktor intelektualnya juga."
"Memang belum ditetapkan sebagai tersangka, tapi masih didalami oleh aparat Polda Papua."
• BREAKING NEWS: Rayya Pemeran Video Vina Garut Meninggal Dunia, Lokasi Pemakaman Masih Didiskusikan
"Dan tim dari Mabes Polri pun dikirim untuk mem-back up Polda Papua untuk memeriksa Saudara AK dan VY, sebagai tokoh di KNPB," terangnya.
Ciduk Buzzer
Kepolisian juga kembali menetapkan tersangka dalam kasus tindak diskriminasi di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (16/8/2019) silam.
Dedi Prasetyo mengatakan, tersangka berinisial AD.
Yang bersangkutan memiliki peran sebagai buzzer atau menyebarkan hoaks terkait kasus tersebut hingga viral.
• Ngabalin: Jokowi Bolak-balik Papua Seperti dari Dapur ke Ruang Makan, Enggak Usah Ngajarin!
"Sebagai buzzer, hanya buzzer saja, dia yang memviralkan beberapa narasi, foto, dan video yang sifatnya hoaks," jelasnya.