Breaking News:

Rusuh Papua

Perjalanan ke Lokasi 8 Hari, Jasad Lima Penambang Emas yang Diserang di Yahukimo Papua Sudah Raib

Ia menyebut kepolisian setempat telah menyambangi titik koordinat yang diduga menjadi lokasi jenazah para korban.

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019). 

MABES Polri mengonfirmasi pihaknya hingga kini belum menemukan jenazah lima penambang emas yang diduga meninggal akibat penyerangan di Kabupaten Yahukimo, Papua.

"Untuk beberapa yang diduga informasi awal adanya korban meninggal dunia, sampai sekarang belum diketemukan jenazahnya," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).

Ia menyebut kepolisian setempat telah menyambangi titik koordinat yang diduga menjadi lokasi jenazah para korban.

Sopir Angkot yang Selalu Bawa Bayinya Saat Kerja Ternyata Tak Punya SIM, Lebih Utamakan Beli Susu

Akan tetapi, perjalanan yang menempuh waktu hingga 8 hari itu tak membuahkan hasil.

Sebab, tidak ditemukan satu pun jenazah penambang emas.

"Jadi ketika ditemukan titik koordinatnya, yang perjalanannya 8 hari menuju ke situ, ya sudah enggak ada lagi (jenazahnya)," ungkapnya.

FOTO-FOTO Pabrik Mobil Esemka di Boyolali yang Hari Ini Luncurkan Produk Perdana

Oleh karenanya, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut kini pihaknya fokus mengevakuasi para penambang yang selamat dari serangan tersebut.

"Makanya fokus aparat TNI-Polri yang ada di sana mengevakuasi warga, baik yang ada di hutan maupun yang luka-luka," paparnya.

Dedi Prasetyo juga menyebut serangan terhadap penambang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua, tidak terkait dengan kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.

Ini Sembilan Poin Draf Revisi UU KPK yang Bisa Melumpuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi

"Dari hasil laporan yang saya dapat, belum ada keterkaitannya (serangan di Yahukimo dengan rusuh di Papua)."

"Memang pendulangan emas ilegal itu sudah cukup lama."

"Itu kan ada beberapa kabupaten ya, di Asmat, Yahukimo," bebernya.

Hendropriyono Sebut Referendum Papua Hoaks, Cuma Ada bagi Negara yang Belum Berdaulat

Sebelumnya, Mabes Polri mengataku berhasil menyelamatkan sedikitnya 74 orang dalam insiden penyerangan terhadap penambang emas di Yahukimo, Papua, Senin (2/9/2019) lalu.

"Yang berhasil lolos kurang lebih sekitar 74 orang berhasil diselamatkan," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved