Aksi OPM

KKB Bunuh Briptu Hedar, Jusuf Kalla: Apabila Diserang Harus Kembali Membalas

WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, TNI-Polri harus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh Briptu Hedar di Kabupaten Puncak

Biro Pers Setpres/Kris
Wapres Jusuf Kalla berdiskusi dengan para menteri membahas mengenai kebijakan B20 dalam rapat terbatas yang dilaksanakan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019). 

"Korban Briptu Hedar ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi yang sebelumnya dilaporkan disandera oleh sekelompok orang," ujar Kamal, dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2019).

 Ini Nasihat Pengamat untuk Para Pendatang Baru yang Berniat Bertarung di Pilkada Serentak 2020

Ia mengatakan, saat ini jenazah Briptu Hedar telah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

Hari ini, rencananya jenazah yang bersangkutan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Rencana besok akan diterbangkan ke Makassar untuk disemayamkan di kampung halaman," ucapnya.

 FOTO-FOTO Penampakan Klinik yang Dijadikan Tempat Aborsi di Bekasi, Sudah Dua Tahun Berdiri

Sebelumnya, Mabes Polri membenarkan adanya anggota Korps Bhayangkara yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Anggota Satgas Gakkum Polda Papua yang disandera itu bernama Briptu Hedar.

"Ya, satu anggota," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Senin (12/8/2019).

 Tiga Polisi Ditahan Gara-gara Peluru Nyasar di Kampus, Ini Ancaman Hukumannya

Saat ini, ia mengatakan tim gabungan TNI-Polri masih berupaya mengejar kelompok tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu, Briptu Hedar diduga telah meninggal dunia (MD).

Nantinya, lanjut dia, Briptu Hedar akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi karena gugur dalam tugas.

 Menteri Perhubungan Minta Pengemudi Ojek Online Diasuransikan

"Masih dikejar oleh tim gabungan TNI-Polri."

"Infonya anggota (Briptu Hedar) MD dan masih dalam proses evakuasi."

"Anggota yang gugur mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi," terangnya.

Kronologi

Kejadian ini berawal saat Briptu Hedar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak, mengendarai sepeda motor.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved