Ganjil Genap
Perluasan Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku untuk Sepeda Motor, Ini Alasan Pemprov DKI
PEMPROV DKI Jakarta melakukan perluasan penerapan ganjil genap. Kabar baiknya, kebijakan tersebut hanya menyasar mobil dan tidak berlaku bagi motor.
Penulis: Junianto Hamonangan |
“Koridor tambahan dua mulai dari Jalan Suryopranoto, Balikpapan, Kyai Caringin, Tomang Raya, ketemu di simpang Tomang,” ungkapnya.
• Mbah Moen, Jokowi, dan Puisi Doa yang Ditukar
Koridor ketiga, mulai dari simpang Pramuka mengarah dari barat sampai simpang Salemba Matraman.
Tambahan perluasan juga menyasar satu titik lainnya.
“Mulai dari Jalan Salemba persimpangan Pramuka Matraman mengarah ke utara Kramat Raya, kemudian masuk sampai Gunung Sahari hingga ujung RE Martadinata,” beber Syafrin.
• Tereliminasi di Babak Psikotes, Basaria Panjaitan Bilang Begini Lalu WhatsApp-nya Offline
Penerapan perluasan ganjil genap itu dilakukan setelah melihat hasil analisa terhadap peningkatan kinerja lalu lintas di ruas jalan yang telah diterapkan ganjil genap.
“Pada sisi lain terjadi penjngkatan kualitas lingkungan, dalam konteks ini ada perbaikan kualitas udara di koridor di mana ganjil genap diberlakukan,” jelasnya.
Atas dasar hasil analisa itu, ditetapkan adanya perluasan penerapan ganjil genap.
• Blackout di Jawa dan Bali Diduga karena Pohon Sengon, Begini Kata PLN
“Berdasarkan hasil itu, maka kami menetapkan dilakukan perluasan ganjil genap di DKI di mana ada tambahan empat koridor lanjutan,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono meminta dukungan masyarakat terkait rencana perluasan ganjil genap yang tengah dikaji Pemprov DKI Jakarta.
“Perluasan ganjil genap merupakan salah satu langkah yang saat ini memungkinkan untuk segera dilakukan dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara,” ujarnya, dalam siaran pers, Rabu (7/8/2019).
• Jenazah Mbah Moen Bakal Dikebumikan di Pemakaman Dekat Masjidil Haram
Menurut Bambang, kebijakan lain seperti ERP (Electronic Road Pricing) yang juga untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor guna mengurai kemacetan, ternyata butuh proses tidak sebentar.
“Padahal, persoalan kemacetan dan polusi udara merupakan masalah yang harus ditangani saat ini."
"Apa nih yang bisa kita lakukan segera dan apa yang bisa kita lakukan saat ini? Dan menurut saya ganjil genap adalah solusinya,” tegas Bambang.
• Jokowi Pernah Dua Kali Diajak ke Kamar Mbah Moen, Ini yang Mereka Lakukan
Bambang menilai selama ini masyarakat sudah nyaman dengan penggunaan kendaraan pribadi.
Tanpa disadari, katanya, kenyamanan yang didapatkan ternyata turut berkontribusi pada kemacetan dan polusi udara.