Viral Medsos

Kicauan E-KTP Berujung di Polisi, Hendralm: Mama Papa Saya Sampe Nangis, Ini Penjelasan Prof Zudan

Pengguna twitter @Hendralm mengaku kapok mengangkat permasalahan ke twitter. Pasalnya karena cuitannya ini ia dilaporkan polisi.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Suprapto
istimewa
ILUSTRASI E-KTP 

Seorang netizen merasa jadi korban dalam kasus jual beli identitas WNI. Dia menyuarakan ketidakbenaran, tetapi justru jadi pesakitan. Ini penjelasan Dirjen Dukcapil Kemendagri.

Heboh jual beli identitas warga negara terus berlanjut.

Kicauan seorang netizen (warganet) terkait dugaan penyalahgunaan identitas warga negara berujung ke ranah hukum.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Prof ‎Zudan Arif Fakrulloh mengaku telah lapor ke polisi untuk menindaklanjuti kasus itu.

Penjelasan Zudan Arif Frakrulloh terkait kasus ini sekaligus membantah anggapan Kemendagri melaporkan netizen ke polisi.

"Saya tidak melaporkan orang per orang, tetapi melaporkan peristiwanya supaya diusut oleh kepolisian," ujar Zudan Arif Fakrulloh dalam dialog di radio Trijaya FM pagi ini. 

PEMBUNUH Satu Keluarga di Bekasi Dituntut Mati, Haris Simamora Siap Tanggung Jawab, Ini Kronologinya

Genjot Pembuatan KIA di Tangsel, Disdukcapil Buka Pembuatan di Setiap Kecamatan

Punya Ilmu Mistis, Ini Alasan Abah Grandong Makan Kucing Hidup-hidup di Kemayoran

Sementara itu, pemilik akun twitter @hendralm tidak percaya kicauannya soal adanya dugaan jual beli data pribadi berujung pelaporan terhadap polisi oleh Kementerian Dalam Negeri.

Hendra menyebut orang tuanya hingga menangis mendengar kabar tersebut.

Hal itu diungkapkan Hendra dalam akun twitternya pada Selasa (30/7/2019) malam.

Melampirkan sebuah berita pengakuan Polisi tentang pelaporan Kemendagri, Hendra mengaku tidak percaya dirinya dilaporkan terkait dengan kerisauannya akan jual beli data pribadi.

Padahal kata Hendra seharusnya pelaporannya menjadi peringatan bagi Kemendagri untuk bisa mengusut kasus tersebut.

“Lah ini gimana? Kenapa saya yang malah jadi dilaporin? So far saya bikin thread mention sana sini supaya kasus ini dapat perhatian dari pemerintah dan supaya masyarakat lebih waspada terhadap data pribadinya sendiri. Kenapa malah saya yang dilaporkan?” cuitnya.

Bahkan kata Hendra, karena cuitannya itu selain dipolisikan oleh Kemendagri dirinya juga mendapatkan ancaman dari grup Facebook yang menjual belikan data pribadi.

“Apa saya salah speak up masalah ini? Apa saya seharusnya diam saja nunggu temen, keluarga, bahkan saya sendiri jadi korban penyalah gunaan data pribadi. Saya dapat ancaman dari anggota grup tersebut, sekarang dapet berita ini juga. Waw indah banget kehidupan,” jelasnya.

Kata Hendra, sebab pelaporan ini dirinya menjadi kapok untuk bersuara lagi di media sosial.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved