Moeldoko Curiga Ada yang Giring Indonesia Jadi Bangsa Penakut

Dalam paparannya, Moeldoko mengingatkan ada pihak yang mencoba menjadikan Indonesia sebagai bangsa penakut.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/5/2019). 

Hasil dari komunikasi dan investigasi yang dilakukan, terdapat sebuah peti kemas (kontainer) yang penuh berisi senjata.

Namun, menurut pengunggah, hingga saat ini belum diketahui berapa banyak kontainer yang membawa senjata api yang diselundupkan.

Dalam unggahan itu juga disebutkan beberapa rekomendasi saran yang ditujukan kepada Pemerintah Indonesia.

Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, BMKG: Risiko Menumpang Hidup di Pertemuan Batas Lempeng

Humas PT IMIP Morowali Dedi Kurniawan menegaskan, unggahan yang mengabarkan adanya penyelundupan senjata api di daerah Morowali merupakan hoaks.

"Isu itu tidak benar. Isu ini sudah beredar tahun lalu juga di media sosial," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (1/12/2018).

Ada pun perusahaan ini bertempat di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Polisi Kembali Ciduk Sembilan Tersangka Kerusuhan 21-22 Mei 2019, Salah Satunya Provokator

Dedi juga mengungkapkan bahwa beberapa petugas dari Polri, TNI, BIN, dan BAIS, telah memeriksa secara langsung ke PT IMIP Morowali.

"Pemeriksaan itu kalau tidak salah sekitar Juli 2018."

"Pihak kami atas izin dari Bea Cukai membuka seluruh segel kontainer yang ada di terminal jetty kami, dan mempersilakan aparat untuk memeriksanya satu per satu," ujar Dedi.

Rizieq Shihab Nikahkan Putrinya di Makkah, Ini Nama Menantunya

"Seluruh kontainer baik yang bersegel diperiksa, tapi senjata yang dimaksud dalam post itu tidak ditemukan," kata dia.

Selain itu, postingan tersebut juga menjelaskan mengenai jumlah pekerja di PT IMIP yang didominasi pekerja yang berasal dari Cina.

PT IMIP juga membantah informasi itu. Menurut Dedi, saat ini tenaga kerja di PT IMIP berjumlah 29.600 orang dan seluruhnya adalah WNI.

Siswa SMA Taruna Indonesia yang Tewas Ketika MPLS Sempat Mengigau Ampun Komandan Saat Koma

"Sementara jumlah TKA yang bekerja di sini lebih dari 2.000 orang. Beberapa TKA asal Tiongkok (Cina) sudah dipulangkan karena sudah terjadi transfer teknologi ke tenaga kerja Indonesia," jelas Dedi.

Ada pun pengurangan jumlah TKA tidak bisa dilakukan sekaligus, karena proses transfer teknologi membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Hingga kini, pihak IMIP belum melaporkan kejadian ini kepada kepolisian, agar ditangani lebih lanjut dan segera mencari pelaku penyebaran hoaks ini.

Dedi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pemberitaan mengenai PT IMIP yang menyelundupkan senjata api. (Rizal Bomantama)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved