Bayi Tewas Tertimpa Pohon di Lokasi Car Free Day, Sang Ayah Sempat Berbisik: Nak Fotomu Hilang Semua

Nasib malang, bayi tewas tertimpa pohon di lokasi Car Free Day, dan sebelum tewas foto bayi di ponsel sang ayah menghilang.

Editor: PanjiBaskhara
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
TERTIMPA POHON - Kaivan Azzam Nur Ridho, bocah berusia 1,5 tahun meninggal dunia saat menjalani perawatan rumah sakit di Solo, Jawa Tengah, Senin (22/7/2019). 

Nasib malang, bayi tewas tertimpa pohon di lokasi Car Free Day, dan sebelum tewas foto bayi di ponsel sang ayah menghilang.

WartaKotaLive melansir SuryaMalang, peristiwa pilu menimpa Kaivan Azzam Nur Ridho (1,5).

Diketahui Kaivan Azzam Nur Ridho asal Tegalayu RT 003 RW 002, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang.

Seorang anak meninggal dunia tertimpa pohon tersebut merupakan anak pasangan Rohmat Slamet dan Retno Sri Lestari itu.

Gregoria Mariska Tunjung Tantang Pemain Rangking 1 Dunia di Jepang Terbuka

Sejumlah Pencari Kerja Wanita Berdesakan dan Jatuh Pingsan Saat Mencari Pekerjaan di Ajang Job Fair

VIDEO: Bukan Soal Ikan Asin, Pablo dan Rey Segera Diperiksa Kasus Penggelapan Mobil dan Motor

Rupanya, sang bayi tewas tertimpa pohon tumbang di lokasi Car Free Day (CFD), setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kaivan meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Senin (22/7/2019) sekitar pukul 11.20 WIB.

"Sempat membaik kemarin. Pagi tadi menurun kondisinya dan sempat kembali stabil denyut nadinya," kata ayah Kaivan, Rohmat di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Rohmat mengungkapkan, peristiwa itu bermula saat dirinya bersama istri mengajak jalan-jalan Kaivan ke car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi tepatnya di kawasan Purwosari, Minggu (21/7/2019).

VIDEO: Bukan Soal Ikan Asin, Pablo dan Rey Segera Diperiksa Kasus Penggelapan Mobil dan Motor

Penggemar iKON Senang Via Vallen Masih Sebut B.I iKON bukan Mantan iKON

Ajukan Rehabilitasi, Nunung Srimulat Tetap Harus Menjalani Proses Hukum Kasus Narkoba

CFD setiap Minggu digelar oleh Pemkot Surakarta. Udara di Solo pada Minggu pagi itu berangin dan cukup kencang.

Sekitar pukul 08.30 WIB, Kaivan yang digendong ibunya tiba-tiba tertimpa pohon.

Kaivan sempat terjatuh dan dibawa ke RS Kasih Ibu. Karena usianya masih 1,5 tahun, Kaivan dirawat di ruang PICU.

Akibat kondisi luka di kepala yang serius, nyawa Kaivan tidak tertolong dan meninggal dunia saat masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Diduga Pakai Sabu, Nunung Srimulat Dikabarkan Dipecat Ini Talkshow? Begini Penjelasan Andre Taulany

Jokowi Beri Tiga Arahan Soal Kerawanan Bencana saat Buka Rakornas BMKG

Winger Persija Jakarta Riko Simanjuntak Akui Leg Kedua Lawan PSM Tidak Mudah

Sebelum kejadian menimpa anaknya, Rohmat mengaku mendapat firasat buruk ketika ponsel miliknya hilang dicuri orang.

Foto anak keduanya yang tersimpan di ponsel tersebut semuanya hilang.

"Kemarin (Minggu pagi) itu saya berbisik kepada anak saya 'le, fotomu ilang kabeh' (nak, fotomu hilang semua)," kenangnya.

Kini, Kaivan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pracimaloyo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, sekitar pukul 16.00 WIB.

Ramalan Zodiak Kesehatan Rabu 24 Juli 2019 Libra Lelah, Leo Tertekan Stres, Pisces Butuh Olahraga

Polo Srimulat Ungkap Keprihatinan Kasus Nunung dan Tidak akan Membiarkannya Berjalan Sendirian

VIDEO EKSKLUSIF: Pengakuan Nunung Hingga Terjerat Narkoba

Meskipun masih terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya, Rohmat mengaku tidak menuntut banyak dari Pemkot Surakarta.

Dia ingin pohon yang sudah tergolong tua dan rapuh untuk ditebang supaya kejadian serupa tidak kembali terulang.

Menurut Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo alias Rudy, ikut berduka cita atas meninggalnya Kaivan.

Menurut dia kejadian pohon tumbang dan menimpa warga hingga meninggal sudah dua kali terjadi di Solo.

VIDEO: Mantan Pedagang Soto yang Jadi Maling Motor Beli Sabu dari Uang Hasil Curian

Dua Sindikat Curanmor Dibekuk Polisi dan Mengaku Kalau Mereka Mengonsumsi Narkoba Jenis Sabu

VIDEO: Motor Milik Satpam Komplek Perumahan Dicuri Saat Korban Tidur

Rudy mengaku telah menginstruksikan supaya pohon di jalan utama yang sudah tua atau rapuh untuk ditebang.

Namun, pemotongan pohon itu tidak dilakukan karena banyak pihak yang mengomentari upaya tersebut.

Mereka menganggap pemerintah tidak peduli terhadap jalur hijau.

"Saya sudah pesan berkali-kali supaya pohon yang usianya tua untuk ditebang"

Hari Anak Nasional 2019, Komunitas Pencinta Donald Duck Hibur Anak-Anak Panti Asuhan

VIDEO: Pria Ini Dirikan Sindikat Curanmor setelah Warung Sotonya Bangkrut

Raperda Dibekukan, Lahan Pertanian di Bekasi Terancam Beralih Fungsi

"Kami tak ingin gunduli Solo. Tapi paling tidak kalau pohon yang sudah tua pasti kita susuli tanaman yang baru," kata dia.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta, Sri Wardhani Poerbowidjojo, pihaknya telah menginventarisasi jumlah pohon, khususnya yang ada di jalan utama.

Inventarisasi dilakukan untuk mengetahui jumlah pohon tua atau rapuh supaya kejadian serupa tidak kembali terulang.

Pihaknya juga telah melakukan pemangkasan terhadap dahan pohon yang dianggap dapat membahayakan keselamatan.

Meski demikian, Wardhani mengakui pemangkasan dahan tidak bisa dilakukan secara serentak karena keterbatasan personel.

"Kami meminta masyarakat untuk ikut serta melaporkan pohon yang rapuh. Kalau bisa pohon yang sudah rindang daunnya bisa dipangkas sendiri," ujarnya. kompas.com

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul "Sebelum Bayinya Tertimpa Pohon hingga Tewas, Rohmat Berbisik, 'Nak, Fotomu Hilang Semua'"

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved