Moeldoko Curiga Ada yang Giring Indonesia Jadi Bangsa Penakut

Dalam paparannya, Moeldoko mengingatkan ada pihak yang mencoba menjadikan Indonesia sebagai bangsa penakut.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/5/2019). 

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PP PA GMNI).

Diskusi bertema 'Siapa Melahirkan Republik Harus Berani Mengawalnya' itu digelar di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Dalam paparannya, Moeldoko mengingatkan ada pihak yang mencoba menjadikan Indonesia sebagai bangsa penakut.

Ini Kata BMKG Soal Potensi Gempa 8,8 SR Disertai Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa

Ia mencontohkan adanya isu penyelundupan kontainer senjata dari Tiongkok, yang sempat membuat heboh beberapa kalangan, dan terbukti berita itu bohong atau hoaks.

“Belanda dan Jepang memang menjajah dan membuat bangsa kita takut. Namun sekarang ada pihak yang berusaha membuat Indonesia tetap menjadi bangsa penakut."

"Dengan menyebarkan berita bohong seperti isu penyelundupan kontainer senjata dari Cina di Morowali beberapa waktu lalu."

Golkar Sebut Jokowi Merah Rasa Kuning, tapi Cuma Sodorkan Lima Nama Calon Menteri

"Padahal itu hoaks, jangan lah kita takut akan hal seperti itu. Jangan-jangan ada yang menggiring Indonesia menjadi bangsa penakut,” tutur Moeldoko.

Namun, menurutnya pemerintahan setelah reformasi mulai membawa kultur harapan di tengah masyarakat Indonesia.

Moeldoko mencontohkan, saat ini masyarakat Indonesia di perbatasan dengan negara lain, mulai bisa merasa bangga dan merasakan kehadiran pemerintah.

Wadah Pegawai Tegaskan Undang-undang Tak Atur Pimpinan KPK Harus Berasal dari Instansi Tertentu

“Setelah reformasi, presiden-presiden Indonesia mulai membangun budaya harapan."

"Apalagi saat ini masyarakat Indonesia di perbatasan mulai bangga akan ke-Indonesia-annya dengan pembangunan intensif di perbatasan."

"Saat ini warga negara sebelah kagum dengan Indonesia,” tegasnya.

Bisa Cari Teroris yang Sembunyi, Jusuf Kalla Yakin Polisi Sanggup Tangkap Penyerang Novel Baswedan

Mantan Panglima TNI itu menuturkan, tak mustahil Indonesia akan menjadi negara adidaya bila budaya harapan ini dilanjutkan.

Termasuk, dengan memperkuat kolaborasi dan sinergitas di antara unsur militer, nasionalis, dan agamis.

“Saya pernah diskusi dengan Panglima Myanmar, dan beliau kagum serta ingin tahu bagaimana Indonesia bisa bergeser dari dwifungsi pada era Orde Baru ke seutuhnya demokrasi."

Tolak Gerindra Masuk Pemerintahan Jokowi, Effendi Simbolon: Tak Perlu Dimanjakan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved