Tangkis Serangan Fitnah, Jokowi Bakal Kasih Sepeda kepada Pihak yang Masih Menyebutnya Antek Asing
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan rasa prihatinnya karena sering disebut antek asing.
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan rasa prihatinnya karena sering disebut antek asing.
Curahan hati Jokowi itu ia sampaikan saat memberi arahan dalam Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019).
Bahkan, Jokowi akan memberi sepeda bagi siapa saja yang masih menyebutnya antek asing.
• Jokowi Tengah Malam Temui Nelayan Tambak Lorok, Fadli Zon: Apa Hebatnya? Ada Dampaknya Enggak?
“Blok Mahakam, Blok Rokan hingga Freeport sudah kita kuasai. Seperti itu kok saya dibilang antek asing, dipikir mudah apa? Perlu negosiasi empat tahun. Kalau masih ada yang sebut antek asing silakan maju, saya kasih sepeda,” tutur Jokowi kepada ribuan kepala desa yang mengikuti rakornas tersebut.
Jokowi mengaku tak pernah menggembar-gemborkan hal tersebut sebelumnya. Namun, Jokowi mengaku kini harus menjelaskan hal tersebut, karena fitnah sebagai antek asing yang menyerang dirinya semakin sering.
“Dulu saya diam saja memang, tapi sekarang harus bicara, karena fitnah ke saya sebagai antek asing semakin banyak. Saya tidak marah ini, saya hanya menjelaskan, boleh kan?” ujar Jokowi.
• Jokowi Salah Sebut Data Impor Jagung, Fadli Zon: Bukan Meleset, Itu Namanya Bohong
Jokowi berharap, para kepala desa bisa memberi contoh dan mengimbau kepada warganya agar berpolitik secara sehat.
“Saya harap anda sebagai tokoh di desa bisa mengimbau warganya agar tak terpengaruh politik yang tidak sehat, apalagi fitnah semakin banyak jelang bulan politik ini,” ucapnya
Bukan kali ini saja Jokowi menjelaskan kepada masyarakat bahwa ia bukan antek asing. Sejak masa kampanye Pilpres 2019 dimulai pada 23 September 2018, Jokowi kerap menjelaskan berbagai isu yang menyerangnya.
• Sering Kritik Kebijakan Jokowi, Jusuf Kalla: Saya Bicara Apa yang Menurut Pikiran Saya Benar
Saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Presiden Joko Widodo menyinggung masih banyaknya pihak yang berbicara soal antek asing, antek aseng, bahkan kebangkitan PKI.
"Coba kita lihat, banyak yang masih berteriak-teriak mengenai antek asing, antek 'aseng', dan PKI bangkit," kata Presiden Jokowi, Senin (20/11/2017).
Padahal, kata Presiden Jokowi, mengenai komunisme dan PKI sendiri, sikapnya sudah sangat jelas.
• Resmi Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Harus Lewati Proses Ini
"Kalau PKI bangkit ya gebuk saja sudah, gampang. Payung hukumnya juga jelas, TAP MPRS-nya masih ada. Kenapa kita harus bicara banyak-banyak mengenai ini?" ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi melanjutkan, belakangan ini juga sering ditemukan adanya pendidikan politik yang dilakukan para elite politik yang kurang baik kepada masyarakat.
"Yang kita lihat memang banyak juga elite-elite politik kita yang masih memberikan pendidikan yang tidak baik pada masyarakat kita," ujar Jokowi.
• Gading Marten Minta Hashtag Kasihan Gempi Diubah Jadi Kasihan Bapaknya