Tangkis Serangan Fitnah, Jokowi Bakal Kasih Sepeda kepada Pihak yang Masih Menyebutnya Antek Asing

PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan rasa prihatinnya karena sering disebut antek asing.

Antara Foto/Puspa Perwitasari
CALON Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti Pendukung Jokowi di Jakarta, Sabtu (9/2/2019). Alumni Trisakti Pendukung Jokowi mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan capres-cawapres Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 2019. 

Isu lainnya, kata Jokowi, yakni anti ulama dan Islam.

"Anti ulama, anti Islam. Lah, yang tanda tangan Perpres Hari Santri itu siapa? Itu bentuk saya peduli terhadap santri dan ulama, akan perjuangannya yang ikut andil besar dalam merebut kemerdekaan di negeri ini. Setiap minggu saya sering ke pondok pesantrren bertemu ulama," tuturnya.

Jokowi juga heran atas tuduhan atau isu yang menyebut dirinya antek asing. Sebab, Blok Mahakam, Blok Rokan dan Freeport sudah dikuasi Pemerintah Indonesia.

Jenguk Ahmad Dhani di Lapas Medaeng, Prabowo: Ketidakbenaran Hukum Ini akan Dicatat Sejarah

"Itu Blok Mahakam sudah 55 tahun dikuasai Jepang dan Prancis, 2015 sudah kita ambil total 100 persen. Begitu juga Blok Rokan, 95 tahun dikelola Chevron Amerika, kita sudah kuasai 100 persen," paparnya.

"Terakhir kita kuasi saham mayoritas Freeport 51 persen. Itu patut kita syukuri dan lakukan semua itu tidak mudah. Kalau mudah sudah dari dulu," sambungnya.

Jokowi pun semakin berani menentang para pihak yang melancarkan fitnah kepadanya. Jokowi sempat menduga pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno menggunakan konsultan asing, dalam kontestasi Pilpres 2019.

Ledakan di Mall Taman Anggrek Berasal dari Pipa Gas di Koi Cafe di Lantai 4

Awalnya, Jokowi menjelaskan teori propaganda Rusia yang kerap menyebarkan berita bohong secara bertubi-tubi kepada masyarakat, agar masyarakat menjadi ragu terhadap fakta yang sebenarnya.

"Memang teorinya seperti itu. Yang dipakai (kubu Prabowo-Sandi) konsultan asing," ujar Jokowi saat menghadiri acara dukungan dari sedulur kayu dan mebel Jokowi di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).

Menurut Jokowi, konsultan asing tersebut tidak memikirkan dampak-dampaknya dalam menjalankan strateginya di kehidupan masyarakat.

Jadi Tersangka Sejak Oktober 2018, Neneng Hassanah Yasin Baru Ajukan Surat Pengunduran Diri

"Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, tidak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak. Ini membuat rakyat khawatir atau tidak, enggak peduli. Konsultannya konsultan asing," papar Jokowi.

"Terus yang antek asing siapa? Jangan sampai kita disuguhi kebohongan yang terus menerus. Rakyat sudah pintar, baik yang di kota atau di desa," sambung Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta kepada pendukungnya untuk berkampanye atau menyampaikan sesuatu kepada masyarakat secara benar, tanpa menyebarkan berita bohong.

"Yang paling penting bagaimana, karena waktu kita tinggal 2,5 bulan. Kita kerja sampaikan yang benar itu benar, jangan dibalik-balik. Gampang kok," ucap Jokowi. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved