Tangkis Serangan Fitnah, Jokowi Bakal Kasih Sepeda kepada Pihak yang Masih Menyebutnya Antek Asing
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan rasa prihatinnya karena sering disebut antek asing.
"Antek asing, antek aseng, antek asing yang mana? Blok Mahakam yang dulu dikelola Prancis dan Jepang, sudah 100 persen saya serahkan kepada Pertamina sejak 2015," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Jokowi mengaku kerap mengikuti perkembangan isu-isu yang tidak mendasar di tengah-tengah masyarakat, melalui media massa maupun media sosial.
"Saya itu kalau dari Istana (Jakarta) menuju ke Bogor, punya waktu satu jam. Saya buka-buka berita, saya buka media sosial, jadi saya ngerti, tahu yang menjadi isu-isu," papar Jokowi.
• 43 TPS di Jakarta Utara Masuk Kategori Rawan, Ini Indikatornya
Menurut Jokowi, pemerintah sudah banyak mengambil alih sumber daya alam (SDA) di Tanah Air, yang selama ini dikuasai oleh perusahaan luar negeri.
"Blok Rokan, Chevron, sudah 100 persen dimenangkan Pertamina. Freeport yang 40 tahun kita diberi 9,3 persen (saham), kita bisa mendapatkan 51 persen," ungkap Jokowi.
Menguasai 51 persen saham Freeport Indonesia di Papua, kata Jokowi, tidak semudah membalikkan tangan dan memerlukan waktu tidak singkat.
• Sudin SDA Jakarta Pusat Bakal Bangun 100 Sumur Resapan di Sekitar Monas, Baru 10 yang Jadi
"Enggak mudah mendapatkan ini (51 persen saham Freeport), baik tekanan politik, baik tekanan kanan kiri," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menjawab isu adanya serbuan tenaga kerja asing (TKA) di berbagai daerah di Tanah Air.
"Katanya ada 10 juta tenaga kerja dari Tiongkok yang membanjiri Indonesia, mana? Isu-isu seperti ini banyak dipercayai, kalau enggak saya terangkan berulang-ulang dipikir sebuah kebenaran. Padahal, tenaga kerja asing yang ada di Indonesia palingan 80-an ribu semuanya," beber Jokowi.
• Bantah Isu Bakal Digantikan Ahok, Maruf Amin: Emangnya RT?
Berdasarkan data yang diterima olehnya, tenaga kerja asing di Indonesia tidak melebihi 1 persen dari total pekerja, dan ini sangat kecil dibandingkan negara lain, seperti Uni Emirat Arab yang 80 persen tenaga kerjanya orang asing.
"Arab Saudi 33 persen, Brunei 32 persen, Singapura 24 persen, Malaysia 5 persen, Indonesia 0,03 persen, 1 persen aja tidak ada, kok diramein, jutaan dari mana? Ngitungnya kapan?" tutur Jokowi.
Seusai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al-Barkah Kota Bekasi, Jumat (25/1/2019), Jokowi menyampaikan tiga isu yang menerpa dirinya.
• Jalan Rusak di Depan Metropolitan Mall Bekasi Diperbaiki, Warga Berterima Kasih
"Mumpung bertemu, saya ingin sampaikan dan luruskan isu-isu yang menimpa saya. Saya diam, tapi lama-lama ini di luar batas. Saya geleng-gelang, 9 juta orang lebih percaya lagi," kata Jokowi kepada para jemaah.
Jokowi mengatakan, isu itu mulai dari soal dirinya itu dituduh anggota PKI, anti ulama, anti Islam, dan antek asing.
"Presiden Jokowi PKI, itu sudah empat tahun berjalan. Saya lahir tahun 1961, PKI bubar dalam tahun 1965-1966. Berarti umur saya balita, mana ada PKI balita," ujar Jokowi.
• BREAKING NEWS: Ledakan Terjadi di Mall Taman Anggrek, Kaca Gedung Hancur