UMKM
Ikut Pelatihan Kue Tradisional, Sandiaga Uno: Ibu-ibu Buka Lapangan Kerja
Peserta belajar memanfaatkan AI dan ChatGPT untuk membuat konten promosi digital, langsung praktik jualan hari itu juga
Ringkasan Berita:
- YIS dan ESPAS Indonesia melatih 50 pelaku UMKM olah minuman herbal dan kue tradisional khas Nusantara.
- Peserta belajar memanfaatkan AI dan ChatGPT untuk membuat konten promosi digital—langsung praktik jualan hari itu juga!
- Bahan yang digunakan untuk jamu juga diolah jadi kue, tanpa sisa—hasilnya, 52 pesanan masuk hanya dalam sehari.
- Sandiaga Uno: Kami ingin perempuan mandiri secara ekonomi, punya kesempatan yang setara, dan bisa sukses dari rumah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Buka lapangan kerja, Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan ESPAS Indonesia menggelar Pelatihan Aneka Produk Lokal Minuman Herbal dan Kue Tradisional di Pendopo Taman Pelangi, Jalan Ringin Bhakti Raya, Kramas, Tembalang, Semarang pada Jumat (31/10/2025).
Kegiatan bertajuk 'Warisan Rasa, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja' ini diikuti 50 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Para peserta mendapat pelatihan membuat berbagai produk minuman herbal dan kue tradisional, sekaligus diperkenalkan pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pemasaran produk mereka.
Founder Yayasan Indonesia Setara, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen YIS dalam membuka kesetaraan kesempatan kerja, terutama bagi anak muda, penyandang disabilitas, dan perempuan.
"Kami ingin perempuan dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesetaraan dalam berkarya," ujar Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Sabtu (1/11/2025).
"Melalui pelatihan seperti ini, mereka tidak hanya belajar keterampilan, tetapi juga mendapatkan akses terhadap peluang usaha yang nyata," bebernya.
Ia menambahkan, pelatihan di bidang kuliner menjadi salah satu program yang paling diminati dan berdampak karena mudah dipraktikkan serta cepat menghasilkan.
"Dengan dukungan AI, para ibu juga bisa lebih mudah mempromosikan produknya secara daring," kata dia.
Baca juga: Lulus Program JAWARA 2025, 40 Pengusaha UMKM Jakarta Siap Naik Kelas
Ketua Umum ESPAS Indonesia, Dewi Herawati menjelaskan dalam sesi Kick-Off Program, peserta dilatih membuat minuman herbal berbasis rempah yang memiliki khasiat bagi kesehatan dan kebugaran.
Menariknya, bahan-bahan yang sama kemudian diolah menjadi kue tradisional, sehingga tidak ada bahan yang terbuang.
Selain keterampilan memasak, peserta juga diajarkan menggunakan aplikasi ChatGPT untuk membuat konten promosi digital.
Mereka bahkan langsung ditantang membuka pre-order produk pada hari yang sama.
Hasilnya, total 52 pesanan berhasil diperoleh dalam sehari.
"Lima peserta tercepat mendapat bantuan modal berupa bahan baku," imbuhnya.
Setelah sesi pelatihan tatap muka, kegiatan akan dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama tiga minggu.
| Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga |
|
|---|
| Ini Jurus Sandiaga Uno Buat Emak Emak Garut Buka Lapangan Kerja |
|
|---|
| Buka Acara Jakarta Ekonomi Forum 2025, Pramono Dukung UMKM Gunakan QRIS, Ini Alasannya |
|
|---|
| Wali Kota Jaktim Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program Jumat Beli Lokal |
|
|---|
| UMPRI-YIS Gelar Workshop Buat Usaha Kecil dan Mahasiswa, Sandiaga Uno: Buka Lapangan Kerja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.